Suar.ID -Presenter sekaligus pengusaha Ruben Onsu rela menerjang hujan menggunakan sepeda motor demi sang putra Betrand Peto.
Kala itu Ruben Onsu berniat mengantarkan Betrand Peto ke sekolahnnya.
Peristiwa tersebut bermula ketikaBetrand Peto terlambat bangun.
"Ayo sekolah nomor satu, ini sudah telat banget," kata Ruben Onsu sambil menepuk-nepuk Betrand Peto yang masih terlelap.
Betrand Peto tampak enggan bangkit dari kasur dan masih ingin melanjutkan tidurnya.
Melihat tingkah Betrand Peto, Ruben Onsu mengancam akan menelepon guru remaja itu.
"Yaudah ayah telepon gurunya, 'emang sengaja bu anaknya'," ucap Ruben Onsu kesal.
Betrand Peto akhirnya bangun dan bersiap untuk mandi.
"Biasanya jam segini udah berangkat tapi sekarang masih males-malesan," keluh Ruben Onsu.
Selesai mandi dan memakai seragam, Betrand Peto langsung menikmati sarapan yang telah disiapkan Sarwendah Tan.
"Telat dikit enggak apa-apa yang penting masuk sekolah," ucap Sarwendah Tan sambil menyiapkan bekal sekolah Betrand Peto.
Gemas melihat Betrand Peto yang masih malas-malasan, Ruben Onsu kembali menegur.
"Sinyo masuk 6.45, sekarang udah telah 10 menit, ayo salim-salim," kata Ruben Onsu terburu-buru.
Sudah sangat terlambat datang ke sekolah, Ruben Onsu akhirnya memutuskan mengantarkan Betrand Peto menggunakan sepeda motor.
Ruben Onsu tampak kesulitan saat menyalakan sepeda motor berwarna merahnya sehingga harus dibantu asistennya.
"Ini gimana sih?" kata Ruben Onsu.
Di tengah perjalanan menuju sekolah, Betrand Peto dan Ruben Onsu terjebak kemacetan.
"Macet, kalau naek mobil enggak akan sampe," kata Ruben Onsu.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
Jaket bermerek yang dikenakan Ruben Onsu dan Betrand Peto tampak basah kuyup.
"Hujan deras," kata Betrand Peto.
Di tengah derasnya hujan, Ruben Onsu memberikan pesan menyentuh untuk Betrand Peto.
Ia ingin Betrand Peto terus semangat sekolah hingga memperoleh gelar sarjana.
"Kakak harus tahu, kalau kakak males-malesan, kakak harus inget pesan ayah," ucap Ruben Onsu.
"Ayah aja semangat, ayah cuma mau kakak sarjana," tambahnya.
(Tribun Jakarta)