Harga Diri KKB Papua Makin Terperosok saat 50 Anggotanya kalah dengan Warga Kampung sekitar dan Gagal Menyandera 3 Guru SD, Terungkap Inilah Tujuan Utama Mereka

Jumat, 28 Februari 2020 | 08:45
Tribun Manado

Harga Diri KKB Papua Makin Terperosok saat 50 Anggotanya kalah dengan Warga Kampung sekitar dan Gagal Menyandera 3 Guru SD, Terungkap Inilah Tujuan Utama Mereka

Suar.ID -Kurang lebih50 anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kembali melakukan aksi teror di Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Anggota KKB Papua itu berusaha menyandera tiga guru yang mengajar di SD Inpres Baluni.

Akan tetapi, aksi KKB Papuatersebut berhasil dihentikan oleh petinggi dan warga Kampung Jagamin.

Baca Juga: Sering Bikin Teror dan Kesal TNI-Polri yang Ada di Papua, KKB Disebut Hanya Cari Perhatian, Kapolda Papua pun Bilang Begini

Alhasil, mereka pun gagal menyandera ketiga guru SD tersebut.

Dandim 1710/Mimika, Letkol Pio L. Nainggolan membenarkan adanya insiden tersebut.

"Ketiganya sedang ditangani pihak kepolisian," kata Pio, Rabu (26/2/2020), sepertimelansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Tak Mau Terjadi Banyak Pertumpahan Darah di Papua, Mertua SBY Ini Punya Strategi Brilian untuk Jinakkan KKB Pimpinan Lodewijk Mandatjan

Berikut rangkuman kronologinya:

1. KKB Papua mengincar warga non-Papua

Facebook TPNPB
Facebook TPNPB

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden itu terjadi pada Selasa (18/2/2020).

Saatitu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non-Papua.

Mereka pun menemukan tiga guru SD Inpres Baluni yakni, Eustakhius Lefteuw, Agustinus SerAe, dan Bonifantura Pakairuru.

Baca Juga: Akhirnya Pendukung KKB Papua Menyerah setelah Komandannya Ditembak Mati TNI-Polri! Alasannya sungguh bikin Adem Satu Indonesia

2. Digagalkan petinggi dan warga kampung

Facebook TPNPB
Facebook TPNPB

KKB Papua hendak membawa ketiganya sebagai sandera.

Namun, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin.

Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.

Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).

Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.

Baca Juga: Setelah Membuat Rakyat Indonesia Berduka dengan Membunuh Prajurit Terbaik Bangsa, Akhirnya Pemasok Senjata KKB Papua Intan Jaya Tewas Ditembak Mati, Asal Senjatanya sungguh tak Disangka-sangka!

3. Ketiga guru sudah dievakuasi

Pada Rabu (26/2/2020), tiga guru itu kemudian dievakuasi ke Kota Timika menggunakan Helikopter Bell 412/P-3002 milik Polri, dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin.

Ketiganya kemudian dibawa ke Mako Brimob Batalyon B Timika untuk dimintai keterangan oleh Satgas Nemangkawi.

(Surya)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Kompas.com, Surya