Suar.ID -Cerita kebaikan seorang sopir taksi online viral di media sosial dan membuat netizen terenyuh.
Sopir taksi online yang belakangan diketahui bernama Weimpy Sulendra bersedia mengantar jenazah bayi seorang ibu, Vebby Angelique Angkuw (39) yang dikisahkan dalam sebuah unggahan di Facebook, Senin (17/2/2020).
Kisah ibu Vebby viral setelah sempat kesulitan mencari transportasi online yang rela untuk mengantar jenazah bayinya.
Setelah Ditolak Berkali-kali Bayi Muhammad Raka sebelumnya lahir prematur dan didiagnosis mengalami kelainan ritme jantung yang membuatnya mesti rutin diperiksa ke dokter.
Vebby bersama suaminya membawa bayi Raka setelah mengalami sesak napas di rumah.
Saat itu, mereka menggunakan taksi online dari rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Singkat cerita, selang 1,5 bulan setelah kelahirannya pada Tahun Baru 2020, bayi Raka mengembuskan napas terakhir.
Petugas jenazah kemudian memberi opsi, membawa jenazah bayi Raka menggunakan ambulans Pemprov DKI Jakarta atau ambulans swasta.
"Mereka bilang, ambulans DKI kemungkinan lama. Ambulans swasta mahal. Sementara ambulans mereka sedang tidak stand by," kata Vebby.
"Dalam posisi kalut gitu, saya berpikir, kalau yang namanya lama itu pasti di atas dua jam. Kalau mahal di atas Rp 300.000. Sementara uang pegangan saya tinggal sekitar Rp 100.000," ia menambahkan.
Pilihan paling efisien akhirnya jatuh ke moda taksi online. Namun, masalah muncul. Pesanannya ditolak dua kali oleh pengemudi taksi online.
Vebby mengaku sempat terpikir naik angkot dan bus Transjakarta untuk pulang ke rumah memboyong jenazah Raka.
"Kalau saat itu misalnya ditolak lagi untuk ketiga kalinya, saya nekat naik busway (Transjakarta). Beneran," tutur Vebby.
"Itu (RS Budi Asih) kan enggak jauh dari halte PGC. Mungkin saya jalan ke depan, naik angkot ke PGC, terus saya naik busway. Terserah saya dibilang orang gila, di busway bawa-bawa mayat," ia menambahkan.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Anak Indigo Ini Ramal Indonesia Akan Dilanda Bencana Bertubi-tubi di Tahun 2020
Vebby mengaku tak punya banyak dana saat itu untuk menyewa ambulans swasta atau menumpang taksi konvensional.
Saat pergi ke RS Budi Asih, ia hanya membawa uang Rp 300.000. Itu pun meminjam dari seorang saudara.
"Rp 200.000 untuk ongkos pergi dan pulang. Sisa Rp 100.000 untuk pegangan, kalau-kalau nanti anak saya butuh dirawat," kata Vebby.
"Karena biarpun semua biaya ditanggung BPJS, kan ada obat yang tidak ditanggung," imbuh ibu empat anak itu.
Setelah dua kali ditolak sopir, suami Vebby memilih tetap mencari taksi online lain.
Akhirnya, ketika order ketiga kali, sopir Weimpy Sulendra bersedia mengantar.
Tak hanya rela mengantar jenazah bayi Raka, Weimpy juga menolak uang tip yang disodorkan suami Vebby sebagai ucapan terima kasih.
Sebaliknya, Weimpy malah menyelipkan uang "lembaran merah" sembari bersalaman, menyebutnya sebagai "titipan untuk membeli air mawar".
Vebby kemudian bercerita soal kebaikan sang sopir ke akun Facebook pribadinya, yang kemudian viral.
Dalam kisahnya, ia melampirkan rasa syukur dan pujian bagi Weimpy yang seolah jadi pahlawannya malam itu, mengantar jenazah bayinya pulang ke rumah.
Sosok Weimpy, di mata Vebby, seakan membuktikan bahwa belum punah orang-orang baik nan tulus di Ibu Kota.
"Ini saya tulis biar semua orang tahu, berbagi itu enggak bikin kita miskin. Saya cuma bisa bilang begitu," tutur dia.
"Biar orang tahu, di Jakarta ini masih ada orang baik. Setahu saya di Jakarta yang terlalu keras, sudah punah orang baik," ucap Vebby terdengar menahan tangis.
Selain mengirimkan doa agar Weimpy diganjar rezeki atas uluran tangannya, Vebby juga berharap agar perusahaan tempat Weimpy bernaung sebagai taksi online, yakni Go-jek memberikan apresiasi khusus.
"Saya bikin postingan juga biar dia orderannya ada terus, biar dia dapat reward spesial dari Go-jek, biar Go-jek tahu," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Dua Kali Sopir Taksi Online, Vebby Nyaris Naik Transjakarta Bawa Pulang Jenazah Bayinya",
(Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Sopir Online yang Rela Antar Ibu Gendong Jenazah Bayi: Tak Mau Dibayar & Selipkan Uang Duka