Disuruh Orangtua Buang Sampah, Siswi SD Ini Tiba-tiba Ditarik ke Semak-semak Oleh Pria Bertopeng, Pulang-pulang Nangis Penuh Darah

Rabu, 26 Februari 2020 | 11:15
Tribun Wow

Ilustrasi korban pencabulan dibawah umur.

Suar.ID - Update terbaru kasus rudapaksa oleh pria tak dikenal terhadap siswi SD, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Namun, informasi terbaru dari korban menyebutkan jika pria yang melakukan aksi bejat tersebut mengenakan masker saat melancarkan aksinya.

Sementara itu, polisi juga memeriksa empat orang saksi yang terdiri dari keluarga hingga tetangga korban.

Berikut update lengkap kasus siswi SD dirudapaksa oleh pria tak dikenal saat membuang sampah dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Siswi SD Korban Pemerkosaan Mengaku Pelaku merupakan Pria "Bertopeng"".

Baca Juga: Geram terus Dituding sebagai Penyebab kembali Terjadinya Banjir di Jakarta, Anies Baswedan: Izinkan Saya Bekerja

1. Pengakuan Korban, Sebut Pria Bertopeng

Kasus yan terjadi di Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku tersebut belum juga menemui titik terang.

Namun, perlahan identitas pelaku mulai terkuak.

Korban mengaku jika pria yang berbuat jahat kepadanya mengenakan baju hitam dan penutup wajah.

Kapolsek Wayapo Ipda Andy Erwin Poleonro mengatakan, pengakuan tersebut disampaikan korban kepada polisi saat bocah berusia tujuh tahun itu dimintai keterangannya.

“Keterangan korban sama, ciri-cirinya (pelaku) sama pakai baju hitam pakai masker,” kata Andy dilansir dari Kompas.com Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Nikmati Kasur 'Sultan' Rp 250 Juta, Syahnaz & Bayi Kembarnya 'Diusir' dari Rumah, Raffi Ahmad: Kasihan Juga Ya

2. Ditarik ke Semak-semak

Lebih lanjut korban juga menuturkan jika pelaku sempat menariknya ke semak-semak lalu melancarkan aksi bejatnya.

Tak hanya itu, korban juga melihat motor matic yang dikenadari pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

“Korban juga melihat sepeda motor matic yang diduga milik pelaku diparkir tak jauh dari lokasi kejadian,” ujar dia.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus berusaha mengungkap identitas pria misterius tersebut.

Sebab, tak ada saksi yang melihat langsung atau mengenali pelaku.

”Kami masih cari cara untuk mengetahui identitas pelaku karena sampai saat ini kami belum tahu siapa pelakunya,” ujar dia.

Baca Juga: Hati Siapa yang Tak Teriris, 6 Bocah Ini Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Sekejap, Ayahnya Meninggal Saat Jenazah Ibunya Dimandikan, Paling Besar Masih kelas 6 SD

3. Kondisi Korban

Sementara itu, siswi SD korban rudapaksa orang tidak dikenal di Kabupaten Buru, Maluku, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea.

Namun, kini kondisinya mulai membaik.

Korban awalnya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis, karena mengalami pendarahan hebat di bagian organ intimnya.

“Alhamdulillah, saat ini kondisi korban sudah membaik, dia sudah bisa berjalan,” kata Kapolsek Wayapo Ipda Andy Erwin Poleonro, Senin (24/2/2020).

4. Luka di bagian lutut dan organ intim

Luka terbuka yang dialami siswi SD tersebut membuat pihak rumah sakit harus melakukan sejumlah tindakan medis.

Rudapaksa terhadap bocah berusia 7 tahun ini terjadi saat dia sedang membuang sampah di belakang rumahnya pada Jumat (21/2/2020).

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian mulut dan organ intimnya.

Baca Juga: Bukan karena Kinerjanya, Berdasarkan Survei, Hal Inilah yang Membuat Banyak Orang Memilih Anies Baswedan sebagai Capres pada 2024

5. Periksa empat saksi

Terkait kejadian itu, empat orang saksi telah dimintai keterangannya termasuk Ibu korban dan juga tetangga korban.

Mereka sempat melihat seorang pria mencurigakan memakai masker sempat mondar-mandir di depan rumah korban sebelum insiden pemerkosaan terjadi.

Diberitakan sebelumnya, foto-foto mesum siswi SD tersebut viral di Whatsapp (WA) dan media sosial sehingga menghebohkan publik Maluku.

Banyak warganet mengecam tersebarnya foto-foto sangat vulgar dan tidak pantas tersebut.

Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro, membeberkan kronologi lengkap hingga foto-foto mesum itu viral.

Kasus Serupa: Siswi SD Dirudapaksa Kepala Sekolah hingga SMA

Di kasus lain, terungkap kronologi hingga kepala sekolah di Badung, Pulau Bali tega setubuhi siswi SD di ruang sang kepala sekolah.

Aksi kepala sekolah itu sudah berlangsung bertahun-tahun dan masih berlanjut hingga kini korban duduk di kelas X SMA.

Siswi SD tersebut diajak pelaku berhubungan badan dengan modus menjalin hubungan pacaran.

WS, kepala sekolah (kepsek) di sekolah dasar (SD) di Badung, Bali itu kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap siswinya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan, pria berinisial IWS (43) tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (23/2/2020).

"Dari hasil pemeriksaan, maka oknum kepala sekolah tersebut statusnya jadi tersangka pencabulan. Tersangka langsung dilakukan penahanan," kata Laurens ketika dikonfimasi, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: Dunia Gelap Pramugari, Dapat Upah Kecil Sampai Lakukan Pekerjaan Sampingan Ini, Bisa Kumpulkan Rp 5 Juta Sampai Rp 32 Juta Semalam!

Menurut polisi, pemerkosaan itu dilakukan tersangka sejak Juli 2016, atau saat korban masih kelas VI SD.

Pemerkosaan itu berlangsung hingga 11 Januari 2020, saat korban sudah duduk di kelas X SMA.

Polisi mengatakan, IWS awalnya merayu korban secara terus-menerus, hingga siswi SD tersebut dijadikan pacar.

Kemudian, setelah itu kepala sekolah tersebut melakukan persetubuhan dengan siswi tersebut.

"Motifnya, pelaku menyukai korban dan menjadikan korban sebagai pacar," kata Laurens.

Awal mula diketahui pengungkapan kasus tersebut berawal saat Ayah korban didatangi oleh guru pembina pramuka di sekolah korban.

Saat itu, sang guru memberitahukan bahwa korban pernah disetubuhi oleh pelaku.

Korban kemudian mengakui bahwa saat masih kelas VI SD, dia dibujuk untuk berhubungan badan.

Pemerkosaan kemudian terjadi di dalam ruang kepala sekolah SD negeri di wilayah Kuta Utara, Badung.

Setelah itu, pelaku terus mengajak korban berhubungan badan.

Beberapa kali hubungan badan dilakukan di ruangan les pelaku di wilayah Dalung, Kuta Utara, Badung.

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Begini Kondisi Ayah Jessica Iskandar, Nampak Calon Menantu Setia Menemani

Kemudian, di kamar rumah pelaku, dan di beberapa penginapan di Bali.

Tersangka WS diamankan di rumahnya, Sabtu (22/2). Pelaku ditangkap setelah ada laporan dari orang tua korban.

Pihak kepolisian dari Polres Badung kemudian melakukan penyelidikan.

"Berdasarkan pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya dilakukan sejak tahun sekitar bulan Juli 2016.

Sedangkan sekitar bulan Januari 2020 terhadap korban dengan jumlah yang tidak diingat oleh pelaku," kata Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Oka Bawa kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Saat Juli 2016, korban masih duduk di kelas 6 SD, sementara saat ini korban sudah duduk di kelas X SMA.

Pelaku melakukan aksinya di empat tempat, yakni ruang kepala sekolah, ruangan les pelaku, di dalam kamar rumah pelaku, dan di penginapan.

Tersangka melakukan aksinya dengan merayu korban.Tersangka WS juga mengaku menyukai korban.

"Pelaku merayu korban dan mengajak korban untuk berhubungan badan beberapa kali di masing-masing TKP. Pelaku menyukai korban dan menjadikan korban sebagai pacar," jelasnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 jo Pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kepala sekolah pelaku pemerkosaan tersebut terancam hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.

Pelaku juga bisa ditambah hukumannya 1/3 masa tahanan, karena tersangka merupakan seorang guru.

Baca Juga: Fakta Terbaru Siswa Kelas 7 Diplonco 'Makan' Kotoran Manusia, Terungkap Siapa Pelakunya Hingga Alasan Lakukan Hal Menjijikkan Itu

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Siswi SD Jadi Korban Rudapaksa saat Buang Sampah, Korban Sebut Pelaku Bertopeng

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi