Suar.ID - Peristiwa uang hilang secara misterius di Kampung Parakannyasag dan Paojan, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, ternyata sudah menjadi bahan pembicaraan warga sekitar.
"Iya kalau di masyarakat memang soal uang hilang itu sudah ramai. Bahkan mulai menimbulkan kekhawatiran warga lainnya," kata Ketua RW 12, Kampung Parakannyasag, Sutikno Slamet (40), saat ditemui, Senin (24/2/2020).
Menurut Sutikno, warga lainnya mulai khawatir aksi pencurian uang secara misterius ini juga menimpa mereka.
Ia sudah mengimbau warga tetap tenang tapi waspada.
"Saya sudah memberikan imbauan agar berhati-hati menyimpan uang. Lebih penting lagi jangan berbuat di luar ajaran agama dalam mengantisipasinya," katanya.
Aksi pencurian uang secara misterius ini, lanjut Sutikno, memang tak pelak menimbulkan dugaan bahwa pelakunya bukan manusia.
"Sudah ramai bahwa pelakunya kemungkinan makhluk gaib," ujarnya.
Hal serupa juga dilontarkan teman Sutikno yang bernama Habib yang faham soal makhluk gaib.
"Sewaktu dia datang ke rumah, dia bilang ada pencuri uang dari kalangan jin. Dia meminta saya memperbanyak membaca Al-Qur'an," katanya.
Engkon, warga yang jadi korban pencurian, juga mengatakan hal serupa.
"Warga menyangka ini ulah makhluk gaib. Soalnya tidak ada jejak bekas pencurian seperti biasanya," ujarnya.
Selain hilang tanpa meninggalkan jejak, kasus kehilangan uang sejumlah warga Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, juga ada keanehan lain yaitu hanya sebagian kecil yang dicuri.
Setidaknya hal itu dirasakan Sutikno Slamet (40), Ketua RW 12, yang juga salah seorang korban.
"Selain hilang tanpa jejak, juga uang yang diambil tidak semua. Bahkan hanya sebagian kecil," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (24/2/2020).
Seperti diberitakan, sejumlah warga Kampung Parakannyasag dan Paojan mengalami nasib sial, uang yang disimpan dalam lemari raib tak berbekas.
Uang yang hilang bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 18 juta.
Sutikno mengungkapkan, ketika dirinya kehilangan uang Rp 10 juta beberapa bulan lalu, sebenarnya total uang yang disimpan sebesar Rp 98 juta.
Uang itu untuk modal jual beli sapi dan domba sebagai ladang usaha Sutikno selama ini.
"Jadi uang yang diambil hanya 10 juta. Sedangkan sisanya Rp 88 juta masih utuh ada di lemari. Ini menurut saya aneh, kenapa tidak diambil semua," ujar Sutikno.
Ketika kehilangan kali kedua, Kamis (20/2) malam, uang yang diambil hanya Rp 2,6 juta, padahal jumlah seluruhnya Rp 12,6 juta.
"Yang diambil hanya Rp 2,6 juta atau sebagian kecilnya saja," kata Sutikno.
Menurut Sutikno, ada keanehan dalam aksi pencurian uang tersebut.
Si pencuri hanya mengambil sebagian kecil uang yang disimpan.
"Aneh ya. Kalau saya jadi pencuri mungkin akan diambil semuanya," katanya berseloroh.
Besar uang yang dicuri yang dialami sejumlah warga, tambah Sutikno, bervariasi.
Mulai dari Rp 500.000, Rp 1,2 juta, Rp 8 juta, Rp 12,6 juta, dan Rp 18 juta.
"Kini warga mulai berhati-hati dalam menyimpan uang. Mereka khawatir jadi korban aksi pencurian misterius. Saya sendiri mulai menyimpan di bank atau dibelikan langsung ternak jika dapat uang," ujar Sutikno.
Seperti diberitakan sebelumnya semua warga yang kehilangan uang, di rumahnya tidak ditemukan adanya jejak sama sekali.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunjabar.id , Senin (24/2/2020) di lokasi, sedikitnya ada tiga warga yang uangnya hilang tanpa meninggalkan jejak.
"Selain tiga warga itu, saya dan kakak saya juga jadi korban. Dari dua kali kehilangan uang di dalam lemari terkunci, totalnya mencapai Rp 12,6 juta. Hilang pertama Rp 10 juta beberapa bulan lalu dan kedua Kamis (20/2) malam hilang Rp 2,6 juta," kata Sutikno yang diamini istrinya, Dede (35).
"Seperti yang saya alami dua kali jadi korban pencurian uang, tidak ada bekas-bekasnya sama sekali. Semuanya tampak masih utuh. Baik pintu rumah maupun lemari," kata Sutikno menambahkan.(Firman Suryaman/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Uang Hilang Tanpa Jejak di Tasikmalaya Jadi Buah Bibir, Ada yang Sebut Pelakunya Makhluk Gaib