Disangka Beri Intruksi Untuk Bayar SPP Lewat Gopay, Nadiem Makarim Pun Jengkel: Tak Ada yang Meragukan Intergritas Saya, Kalau Ada Komen Seperti itu Saya Ekstra Jengkel!

Jumat, 21 Februari 2020 | 14:45
Tribunnews

Disangka Beri Intruksi Untuk Bayar SPP Lewat Gopay, Nadiem Makarim Pun Jengkel: Tak Ada yang Meragukan Intergritas Saya, Kalau Ada Komen Seperti itu Saya Ekstra Jengkel!

Suar.ID -Beberapa waktu lalu masyrakat Indonesia sempat dibuat heboh dengan fitur baru Gopay yang bisa digunakan untuk membayar SPP.

Hebohnya hal ini rupanya malah membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim jengkel.

Bagaimana tidak, ia malah dituding ikut andil dalam metode pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan alias SPP ini menggunakan Gopay.

Nadiem menegaskan, selama ini dirinya selalu berpegang pada tiga poin dalam menjalani hidupnya yakni, NKRI, Pancasila, dan integritas.

Baca Juga: Dinikahi Letnan Jenderal, Bella Saphira Terlihat Tampil Sederhana Dampingi Suami Hadiri Pernikahan Anggota TNI

"Orang-orang tidak pernah meragukan integritas saya, makanya kalau ada komen-komen seperti itu (meragukan integritasnya), saya ekstra jengkel," ujar Nadiem saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR, seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Kamis (20/2/2020).

Tribunnews.com/ Reza Deni
Tribunnews.com/ Reza Deni

Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020)

Sebelumnya, pimpinan sidang meminta Mendikbud memberi penjelasan terlebih dahulu mengenai polemik pembayaran SPP menggunakan fitur gopay sebelum rapat dimulai.

Nadiem menjelaskan, pembayaran SPP menggunakan gopay merupakan metode yang sudah direncanakan bertahun-tahun.

Baca Juga: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Luwes Goyang TikTok di Panggung Mata Najwa, Penonton Pun Langsung Heboh Dibuatnya!

Menurut Nadiem, metode ini sudah menjadi kompetisi bebas di antara penyedia layanan dompet digital yang ada di Indonesia.

Ia pun kembali menegaskan bahwa hal itu sama sekali tak ada kaitannya dengan kebijakan Kemendikbud.

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebijakan Kemendikbud," tegas Nadiem, seperti yang dilansir Tribunnews.com dari kanal Youtube TV One News, Jumat (21/2/2020).

"Itu adalah hal yang terjadi di pasar, kompetisi sengit antara dompet digital dimana semua bisa menerima apapun, mau itu Gopay, OVO, Link Aja, Dana, dan semua dompet digital akan bermain di semua merchant mau itu restoran, sekolah swasta, warung pinggir jalan, dan lain-lain," terangnya.

Baca Juga: Gambar Sang Ayah dengan Sayap Terbang Ke Langit, Inikah Firasat Noah Sinclair Atas Kepergian Sang Ayah Ashraf Sinclair?

"Itu lah yang namanya digitalisasi sistem keuangan," sambung Nadiem.

Nadiem juga menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin menciptakan konflik kepentingan dengan memanfaatkan jabatannya.

"Tidak akan pernah Kemendikbud RI, terutama menterinya sendiri, melakukan apapun yang menciptakan conflict of interest," kata Nadiem.

Baca Juga: Korea Utara akan Membuat Acara Besar Tahun Ini, Seperti Inilah Gambaran Acara yang Melibatkan Puluhan Ribu Orang Tersebut

Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain, semisal buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay.

Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

Sejumlah pihak pu kemudian mengaitkan fitur ini dengan sosok Mendikbud RI.

Mengingat, Nadiem merupakan satu di antara pendiri aplikasi Gojek.

Baca Juga: Suaminya Nikah Lagi, Wanita ini Malah Salurkan Emosinya Pada Anak Kadungnya, Sampai Tega Seret dan Aniaya Putrinya Sendiri!

Namun, Nadiem mengklarifikasi dirinya tak ada kaitannya dengan perusahaan transportasi online sekaligus pembayaran digital tersebut.

Tanggapan DPR

Menanggapi pembayaran SPP menggunakan Gopay, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menilai, hal itu merupakan ide yang baik.

Menurut Dede, pembayaran dengan cara digital memang tak bisa dihindarkan.

Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Tribunnews.com/Fitri Wulandari

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf

Baca Juga: Mulan Jameela Sering Dihujat Pelakor, Dul Jaelani Kini Pasang Badan dan Membelanya: Singkirkan Rasa Sinisme terhadap Tante Mulan!

Kendati demikian, Dede mengatakan, Komisi X akan memprotes apabila metode pembayaran SPP secara digital ini dilakukan berdasarkan instruksi Nadiem Makarim yang dulunya merupakan CEO Gojek.

Pasalnya, menurut Dede, jika benar demikian maka artinya Nadiem telah menyalahgunakan kewenangannya.

"Karena itu kan sama saja menggunakan kewenangan ataupun menggunakan kepentingan sendiri," ujar Dede, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (17/2/2020).

"Kalau sampai ada instruksi dari Kemendikbud, itu berarti penyalahgunaan wewenang, tetapi ternyata tidak ada," kata dia.

Baca Juga: Parah! Cewek Ini Berkali-kali Cancel Orderan Transportasi Online, hanya Karena Kendaraan Tak Sesuai Keingingan: Aku Ga Bisa Naik Mobil Kayak Gitu

(Widyadewi Metta Adya Irani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Soal SPP Gopay, Nadiem Jengkel Disangka Beri Instruksi: Tak Pernah Ada yang Ragukan Integritas Saya".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi