Suar.ID - PDI Perjuangan memasang target 60 persen kemenangan di Pilkada serentak 2020.
Salah satu strategi mereka yaitu dengan cara mengusung pasangan calon kepala daerah petahana.
PDIP menjadi partai pertama yang mengumunkan calon kepala daerahnya di Pilkada serentak 2020.
Hal tersebut sebagaimana diketahui dalam Kongres V dan rapat kerja nasional (Rakernas) I, Rabu (19/2/2020) di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengumuman calon kepala daerah gelombang I yang dibacakan hari ini merupakan bagian pembuktian bahwa proses mekanisme kaderisasi di tubuh PDIP sudah berjalan kian baik.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan akan terjadi regenerasi pada pemilihan umum 2024.
Diutarakan Megawati saat memberikan sambutan dihadapan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). Megawati berpandangan akan ada perubahan dalam perpolitikan Indonesia.
"Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Benar, kita kita ini sudah fading away. Yang musti maju itu yang didorong itu anak anak muda," ujar Megawati.
Namun, menurut Megawati, anak-anak muda yang tidak memiliki potensi untuk memimpin bangsa kedepan sebaiknya tidak dipaksakan untuk maju pada pemilihan. Megawati merasa jengkel dengan hal itu.
"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak tidak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo," tutur Megawati.
Politik 'turun-menurun' kerap terjadi di Indonesia. Jika tidak anak yang melanjutkan 'dinasti' politik, bisa saja ucap Megawati, keluarga yang lainnya maju kembali di pemilihan.
"Kalau tidak anakne, kalau ndak istrine, kalau enggak ponakane, loh nanti pasti ada yang bilang loh Ibu kan juga, tapi kan saya membuktikan," tuturnya.
Menurut Megawati hal berbeda terjadi dengan anak-anaknya. Ia mengatakan anak-anaknya mengikutivapa yang menjadi kemauan mereka. Megawati menyontohkan putrinya, yang kini Ketua DPR Puan Maharani, tidak pernah 'diangkat-angkat' olehnya.
"Mana mungkin, memang suarannya gede. Tidak ada yang bisa nahan. Begitu. Janganlah.. yang namanya sudah. Mabok saya dengarnya," imbuh dia.
Megawati memastikan PDIP akan memberikan peluang seluas-seluasnya kepada anak muda yang memiliki kompetensi untuk maju. Tapi, bukan karena faktor kedekatan, melainkan karena faktor kemampuan. (Dennis Destryawan/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati: Kalau Anaknya Tak Bisa Jangan Dipaksa Maju di 2024, Jengkel Saya