Suar.ID -Seorang ibu bertaruh nyawa saat melahirkan bayinya, baik itu secara normal ataupun sesar.
Sebagian besar wanita mungkin ingin melahirkan secara normal.
Namun terkadang, dalam kondisi tertentu seornag ibu harus menjalani operasi sesar.
Sebuah kisah unik terjadi pada seorang wanita yang melahirkan dengan cara sesar.
Bahkan dokter pun sempat dibuat kaget dan kebingungan saat operasi berlangsung.
Bagaimana tidak?
Di tengah operasi sesar saat seharus bayi diambil dari perut ibunya, dokter tak menemukan bayi tersebut.
Kejadian mengherankan tersebut terjadi pada seorang ibu muda yang saat itu baru berusia 21 tahun.
Amber Hughes (21), mengalami pengalaman cukup aneh saat melahirkan anak keempatnya.
Amber melahirkan saat usia kandungannya baru menginjak tiga puluh minggu.
Pasangan yang telah dikaruniai tiga orang anak itu sebelumnya sudah diperigatkan dokter bahwa Amber akan melahirkan secara prematur.
Suaminya, Daniel (25), setia mendampingi Amber selama proses bersalin di Rumah Sakit Leicester Royal Infrirmary, Inggirs.
Operasi sesar pun segera dilaksanakan.
Namun, saat dokter membelah perut Amber, kebingungan lantaran tak menemukan sang bayi.
Amber yang terbangun selama proses operasi mengatakan jika dokter sampai berpindah-pindah posisi untuk mencari bayinya.
Selama dua menit, dokter tak dapat menemukan bayi dalam perut Amber.
Hingga kemudian suara tangis terdengar suar tangis dari bayi mungil tersebut.
Rupanya sang bayi telah lahir dengan cara normal dan tertutupi selimut yang dikenakan Amber.
Proses persalinan tak biasa yang dialami Amber tahun 2016 silam itu membuatnya merasa takut.
"Itu benar-benar menakutkan. Aku menantikan saat bayiku lahir untuk bisa mendekapnya dengan rasa bahagia.
Tapi aku malah menyaksikan wajah panik dokter," ujarnya dikutip dari The Sun.
"Selama dua menit penuh mereka benar-benar kelabakan samapi suara tangis berasal dari pangkuanku.
Mereka lantas menyingka selimut dan menemukan bayiku ada diantara kakiku," sambungnya.
Amber merasa operasi sesarnya sia-sia dan kasihan pada bayi mungilnya yang lantas diberi nama Olly.
"Perutku dibelah untuk sebuah kesia-sian dan bahkan Olly kecilku terbaring di sana sendirian," kata Amber.
Tiga puluh enam jam setelah kelahirannya, Olly diinidikasikan mengalami infeksi.
Amber menyayangkan tak adanya permintaan maaf dari rumah sakit dan melayangkan protes.
Sebaliknya, pihak rumah sakit mengaku khawatir dengna Amber dan bayinya.
Mereka menyebut bahwa langkah operasi sesar tidak mereka pilih secara main-main.
"Jelas bahwa pada saat operasi sesar dilakukan, aspek alamiah sebagai seorang ibu (melahirkan normal) lebih kuat," ugkap perwakilan rumah sakit.
Meski demikian, kabar baiknya baik kondisi Amber maupun Olly membaik.