Dinilai dapat Mengurangi Konflik Sosial di Irian Jaya, Erick Thohir Tunjuk Putra Asli Papua Ini untuk Menjadi Direktur Freeport, Memulai Kariernya dari Bawah hingga sempat Menjabat Posisi Penting Ini!

Rabu, 19 Februari 2020 | 14:45
Kolase/ Kompas.com dan Salam Papua

Suar.ID -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali melakukan perombakan di perusahaan BUMN.

Perusahaan BUMN yang dirombak olehMenteri BUMNkali ini adalah PT. Freeport Indonesia.

Erick Thohir jugamenunjuk putra asli Papua untuk masuk dalam jajaran direksi Freeport.

Putraasli Papua tersebut adalah Claus Wamafma yang ditunjuk sebagai direktur di PT. Freeport Indonesia.

Baca Juga: Tak Kapok-kapok, KKB Egianus Kogoya Kembali Bikin Ulah, 2 Bus Rombongan Karyawan Freeport Mereka Berondong hingga Begini Sekarang Kondisi Penumpang di Dalamnya

Halini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Arya menyebut Claus telah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan asal Amerika Serikat itu selama 20 tahun.

"Claus Wamafma ini putra asli Papua dan dia berkarier sudah 20 tahun di Freeport,” ujarnya, melansir dari Kompas.com.

Ini juga pertama kalinya direktur Freeport adalah putra daerah Papua yang berkarya dari bawah.

Baca Juga: Rasanya Seperti di Eropa, Beginilah Indahnya Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua, Modern dan Sangat Bersih

Dengan terpilihnya Claus, ini membuktikan bahwa putra asli Papua memiliki kemampuan menjadi petinggi di perusahaan multinasional.

"Ini baru pertama (orang asli Papua masuk ke jajaran direksi Freeport)," ujar Arya.

"Dia (Claus) berkarier dari bawah,” imbuhnya.

Dalam tayangan videoYouTube tvOnenews, Rabu (19/2/2020),beginilah rincian pekerja di Freeport Indonesia.

Kompas.com
Kompas.com

Baca Juga: 'The Power of Netizen Indonesia', Niat KKB Papua Serang Freeport Belum Terlaksana Sudah Minta Damai Tak Kuat Dinyinyirin

Dimana 57,2 persen non-Papua, 40,7 persen orang Papua, dan 2,1 persen merupakan ekspatriat.

Adapun, beginilah rekam jejak Claus yang bukan merupakan wajah baru di Freeport Indonesia.

Pria kelahiran Manokwari ini merupakan lulusan dari Institut Tekologi Bandung (ITB).

Diwartakan olehKompas.com, Claus sempat bertugas di General Superintendent dan Manager Warehouse Management di Freeport Indonesia.

Baca Juga: Cuci Gudang di Banyak Perusahaan BUMN, Erick Thohir buat Pengakuan Mengejutkan: Mungkin Saya Cuma Menjabat Setahun, yang Goyang dan Suruh Mundur Banyak

Namun sejak 2014, Claus menduduki posisi sebagai Wakil Presiden Pengembangan Komunitas PT. Freeport Indonesia.

Tugas Claus di perusahaan tambang raksasa saat itu yakni di kegiatan CSR (Corporate Spocial Responsibility) dan pemberdayaan masyarakat.

Pelayanan kesehatan di dua rumah sakit Freeport menjadi satu di antara tanggung jawab Claus Wamafma.

Claus Wamafma juga yang bertanggung jawab pada layanan kesehatan yang disediakan oleh Freeport untuk masyarakat pedalaman di Mimika, Papua.

Kolase/Linkin dan Salam Papua
Kolase/Linkin dan Salam Papua

Baca Juga: Pernah Mundur jadi Dirut BUMN Karena Upah Terlalu Kecil, Sosok Ini Kini Malah Jadi Dirut Garuda Indonesia Baru Gantikan Ari Askhara

Hingga 2020 ini Claus diberikan kepercayaan oleh Erick Thohir sebagai satu di antara Direktur Freeport Indonesia.

Di sisi lain, Menteri BUMN ini tak hanya merombak jajaran direksi di Freeport Indonesia.

Erich juga melakukan perombakan di jajaran komisarisnya.

Baca Juga: Jauh Lebih Merugikan Negara daripada Skandal Garuda dengan Total Kerugian Rp 13,7 Triliun, kini Jiwasraya Diduga dengan Sengaja Melakukan Goreng Menggoreng Saham BUMN!

Jajaran Komisaris

Presiden Komisaris: Richard C. Adkerson

Wakil Presiden Komisaris : Orias Petrus Moedak

Komisaris: Adrianto Machribie

Komisaris: A.M. Fachir

Komisaris : Hinsa Siburian

Komisaris : Kathleen Lynne Quirk

Jajaran Direksi

Presiden Direktur: Clayton Allen Wenas

Wakil Presiden Direktur : Jenpino Ngabdi

Direktur: Achmad Ardianto

Direktur: Claus Wamafma

Direktur: Mark Jerome Johnson

Direktur: Robert Charles Schroeder

(Tribunnews dan Kompas.com)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, YouTube, Tribunnews

Baca Lainnya