10 Tahun Membina Rumah Tangga Tapi Tak Kunjung Hamil, Mertua yang Ingin Segera Gendong Cucu ini Nekat Bakar Menantunya yang Dicap Mandul ini!

Senin, 17 Februari 2020 | 13:15
Manvender Vashist

10 Tahun Membina Rumah Tangga Tapi Tak Kunjung Hamil, Mertua yang Ingin Segera Gendong Cucu ini Nekat Bakar Menantunya yang Dicap Mandul ini!

Suar.ID -Setiap orang pasti mendambakan adanya anak dalam keluarga kecil mereka.

Meskipun begitu ada yang dengan cepat mendapatkan anak namun ada pula yang butuh tahunan bahkan belasan tahun untuk mendapatkan keturunan.

Untuk itu sebagai manusia biasa, kita hanya bisa berusaha dan berdoa kepada Tuhan agar segera mendapatkan keturunan.

Dikutip dari suar.grid.id, Rabu (23/1) sebuah peristiwa tragis dan keji terjadi di India.

Baca Juga: Terjadi Lagi,Puluhan Pasangan Kembali Jadi Korban Wedding Organizer Abal-abal Tergiur Diskon Besar-besaran, Saat Hari Pernikahan Hanya Dapat Bunga Kering

Dimana seorang wanita dibakar hidup-hidup oleh mertuanya sendiri.

Wanita itu bernama Putul Khumari (35) asal distrik Bhojpur, India.

Sebelum dibakar hidup-hidup ia disiksa terlebih dahulu oleh mertuanya.

Untung saat dibakar polisi cepat datang dan menyelamatkan Putul sebelum jadi abu.

Baca Juga: Rintihan Hati Pak Rahmat: Terpaksa Jual Darah dan Menjajakan Ginjalnya di Jalanan demi Kesembuhan Sang Anak Semata Wayangnya

Meski begitu, wanita itu kini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit secara intensif.

Polisi yang menghimpun keterangan di lapangan mendapati jika Putul Kumari sudah lama dan berulang kali disiksa secara fisik oleh mertuanya.

Alasannya sudah 10 tahun membina rumah tangga Putul Kumari tak kunjung hamil.

Baca Juga: Hapus Semua Foto Suaminya di Instagram Pribadinya, Apa yang Terjadi Pada Pernikahan Laudya Cynthia Bella dengan Engku Emran?

Mertuanya geram karena ingin gendong cucu tak kesampaian dan mencap Putul mandul.

Pada Senin (21/1) malam siksaan yang paling hebat diterima Putul.

Kepalanya dibenturkan ke dinding amat keras oleh mertuanya.

Pingsan, Putul kemudian dimasukkan ke peti mati kemudian dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai.

Baca Juga: Dibalik Kenikmatan Mie Instan yang Banyak Jadi Pahlawan Bagi Anak Kos, Rupanya Ada Kisah Sedih Saat Penciptaannya, Begini Ceritanya...

Di sana sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah/kremasi tradisional adat India.

Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.

Namun ketika seorang pejalan kaki bernama Manjeet Tiwari mendengar jeritan perempuan dari dalam peti barulah warga sadar yang dibakar bukan mayat namun orang hidup.

Manjeet Tiwari spontan menghubungi polisi dan pihak berwajib lekas datang sebelum terlambat.

Baca Juga: Diisukan sedang Dekat dengan Seorang Pria, Wika Salim Mengaku Masih agak Trauma Berumah Tangga: Jangan Jadi Janda Dua Kali, Amit-amit

Tubuh Putul sudah ada yang terbakar, ia kembali pingsan usai diselamatkan oleh polisi.

"Kami sudah mendaftarkan kasus ini dan melakukan sejumlah penangkapan. Semua tersangka yang terlibat juga sudah ditahan," kata perwira polisi Avadhesh Kumar Singh, Selasa (22/1).

Polisi sampai sekarang sedang menunggu Putul sadar untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Doktor Psikologi Dedy Susanto Bantah Melakukan Ciuman dari Kepala hingga Kaki ke Pasien: Kalau Mau Fitnah Kira-kira Mbak

"Kami butuh kesaksiannya begitu dia sadar," lanjut Avadhesh.

Menurut saudara Putul Kumari, Ganesh Takur, adiknya sudah menikah dengan Ravidra, suaminya sejak 10 tahun yang lalu.

Namun selama 10 tahun itu, Kumari tak kunjung hamil sehingga keluarga suaminya murka.

Tak jarang Kumari mendapat perlakuan kasar seperti dipukuli hingga disiksa secara fisik dan puncaknya adalah tragedi pembakaran hidup-hidup secara keji.

Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Virus Corona Pasien ini Mengaku Hanya Seperti Pilek Berat, Kok Bisa?

(Seto Aji Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul"Dicap Mandul, Mertua Kalap Masukkan Menantu Ke Peti Mati untuk Dikremasi Hidup-hidup".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi