Gara-gara Narapidana Ini, Klub Bola Kaya Raya Ini Ketahuan Bikin Laporan Keuangan Palsu, Juga Dijamin Bikin Ketar-ketir Petinggi FIFA

Minggu, 16 Februari 2020 | 17:15
Der Spiegel

Rui Pinto, sosok yang membongkar laporan palsu Manchester City.

Suar.ID -Klub sepakbola Inggris, Manchester City, sedang pusing tujuh keliling.

Bukan karena gelar juaranya musim lalu terancam digondol Liverpool.

Tapi karena klub bola bertabur bintang ini terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang dibuat oleh induk sepakbola Eropa EUFA.

The Citizen terbukti menggelembungkan pemasukan sponsor dalam neraca keuangan mereka dan informasi titik impas yang diserahkan ke UEFA antara 2012 - 2016.

Akibatnya, City dijatuhi larangan tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk musim 2020-2021 dan 2021-2022.

Tak hanya itu, juara Liga Inggris musim 2018-2019 itu juga harus membayar denda sebesar 30 juta euro atau sekitar 44 miliar rupiah.

Lepas dari itu, laporan palsu yang dibuat City rasanya tidak mungkin terbongkar jika tidak ada sosok ini.

Yap, kita berbicara tentang Rui Pinto, yang sekarang berstatus narapidana.

Dia adalahperetas yang menjadi dalang Football Leaks, dan kini masih mendekam di penjara di Lisbon, Portugal, sejak Maret 2019.

Sekadar informasi, Football Leaks dan jaringannya telah membocorkan berbagai "praktik gelap yang memengaruhi dunia sepak bola" sejak 2015.

Terkini, bocoran dari Football Leaks memicu penyelidikan yang berujung ke temuan Badan Kontrol Keuangan Klub-klub UEFA (CFCB).

Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, terbukti "menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka dan informasi titik impas yang diserahkan ke UEFA antara 2012 dan 2016".

Terkait sanksi itu, Manchester City tengah membawa putusan tersebut ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).

Rui Pinto sendiri tak bisa membaca leluasa berita terkini mengenai Man City.

TWITTER.COM/ODDSCHANGER
TWITTER.COM/ODDSCHANGER

Logo Manchester City terpampang di layar stadion.

Sedikit mundur ke belakang,Pinto ditangkap di Hungaria ketika pulang dari supermarket bersama orang tuanya pada Januari 2019 lalu.

Sosok yang mendapat julukan"jenius komputer" itu enggak sempat berangkat ke Perancis di mana seharusnya dia akan bergabung ke program perlindungan saksi.

Saat ini dia masih mendekam di penjara Portugal untukmenjalani prasidang dan menunggu sidang.

Pria cerdas itudituduh melakukan 147 tindakan kriminal termasuk akses ilegal ke data rahasia, pelanggaran privasi undang-undang korespondensi, dan pemerasan.

The Guardian mensinyalir kalau Football Leagues, bekerja sama dengan jaringan media yang tergabung dalam Kolaborator Investigasi Eropa (Grup EIC) telah membawa ke permukaan 70 juta dokuman dan 3,4 terabyte informasi termasuk surat elektronik pribadi dari figur-figur terpenting dunia sepak bola.

Selain temuan-temuan yang berhubungan dengan Man City, jaringan tersebut juga membongkar kasus tuduhan penghindaran pajak oleh Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho.

Mereka juga mengekspos rencana Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan klub-klub elite Eropa untuk membuat "Liga Super Eropa" pada 2021.

Selain itu, presiden FIFA, Gianni Infantino, juga dituding memainkan peran penting dalam negosiasi yang berujung ke penyelesaian relatif ringan kasus Financial Fair Play Man City dan PSG beberapa tahun sebelum ini.

Saking besarnya informasi dan bocoran yang dibongkar oleh Football Leaks, Parlemen Eropa bahkan memulai penyelidikan masif untuk membongkar kasus pengemplangan pajak di sepak bola pada September 2017.

"Tanpa kontribusi orang-orang seperti Rui Pinto, kita tak akan pernah tahu korupsi dan praktek pencucian uang yang marak di masyarakat," ujar pengacara Pinto, William Bourdon, seperti dikutip dari As.

"Pinto tidak hanya bukan seorang kriminal, ia merupakan pahlawan," tutur Edwy Plenel, direktur Mediapart yang menjadi kolaborator Football Leaks di Perancis.

Perjuangan orang-orang seperti Pinto mendapat dukungan dari Parlemen Eropa.

Pada 16 April 2019, badan legislatif Uni Eropa itu mengadopsi perjanjian bersejarah yang memberi para whistleblower seperti Pinto perlindungan.

TWITTER.COM/WINM86
TWITTER.COM/WINM86

Reaksi pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Tujuan dari perjanjian tersebut adalah melindungi warga mereka yang mengekpspos pelanggaran kepercayaan publik dan penyalahgunaan kekuasaan.

Pinto bahkan dianugerahi Penghargaan Whisleblower dari grup Kiri di Parlemen Eropa.

Dukungan tersebut teramat dibutuhkan. Pada wawancara dengan Der Spiegel akhir tahun lalu, Pinto mengakui bahwa melawan kekuatan-kekuatan hitam di sepak bola amatlah sulit.

"Selama tim mereka terus menang, tak ada yang berarti banyak untuk publik, bahkan ketika mereka tahu mengenai hal-hal buruk yang telah dilakukan, kejahatan, dan kecacatatan sistemis di belakangnya. Saya tak bisa melawan itu," tuturnya.

"Sepak bola itu tak bisa disentuh. Pihak berwajib melindungi sektor tersebut karena ada kepentingan besar dari publik."

"Ambil contoh Benfica, klub paling populer di Portugal, Anda bisa melihat bahwa mereka adalah gurita dengan pengaruh yang menjalar ke para elite di negara ini. Klub tersebut terjalin erat dengan polisi, para jaksa penuntut, dan para politisi. Klub kerap memberi mereka tiket VIP," lanjut Pinto.

"Akan menjadi konflik kepentingan yang besar apabila mereka harus serius menginvestigasi Benfica," tuturnya lagi.

Oleh karena itu, Pippo Russo, seorang sosiolog Universitas Florence yang punya spesialisasi di bisnis sepak bola mengatakan bahwa apa yang dipertaruhkan di sini lebih dari sekedar kebebasan seorang individual.

"Banyak orang di sepak bola yang ingin melihatnya di penjara dan bocoran-bocoran itu berhenti. Namun, saya pikir menghentikan satu orang saja tak akan cukup untuk mencegah ini berhenti selamanya," tuturnya di Guardian pada awal Maret 2019.

"Ini bisa menjadi tonggak penting dunia sepak bola karena dapat membantu menciptakan warisan bagi masa depan. Hal ini bisa memotivasi orang lain untuk maju ke depan demi membongkar suatu kejahatan tanpa adanya ketakutan dia akan dituntut balik," lanjut Russo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 147 Tuduhan Kriminal ke Rui Pinto, Peretas yang Mengekspos Man City"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya