Kaya Sejak Lahir hingga Lulus Kuliah S2 di Amerika, Wanita Ini Memilih Menjadi Suster: Tanpa Ragu Mencabuti Belatung di Kepala Pasien

Sabtu, 15 Februari 2020 | 13:15
Moh Habib Asyhad

Suster Lucy

Suar.ID-Ada yang unik dariseorang suster yang disebut-sebut adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.

Sosok itu adalah Suster Lucy Agnes. Dalam foto yang beredar pada 2018 itu, tampak ia begitu sederhana dengan jubah khas pengikut Ibu Teresa.

Ada aura kedamaian terpancar dari dirinya.

Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.

Baca Juga: Pupung Sadili Curhat ke Saudaranya tentang Hal Brutal yang Dilakukan oleh Aulia Kesuma ketika Cekcok: Suami Lebih baik Diam

Tapi benarkah Lucy Agnes adalah cucu pemilik Djarum?

Dikutip dariAlumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.

Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.

Baca Juga: Teddy Klaim Lina tak dapat Harta Sepeserpun Usai Bercerai, Sule: Gak usah Membual

Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.

Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Mendekam di Penjara, Lucinta Luna Sudah Mengutang Ratusan Ribu kepada Napi lain hingga Membuat Abash Geleng-geleng Kepala!

"Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor."

"Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah," ujarnya.

"Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu."

Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes.

Orangtuanya sangat menentang pilihan ini.

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Luar biasa, bukan?

Sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, Maria Donna sempat merasakan sekolah di luar negeri.

Baca Juga: Mitos Mengenai Bunga Sedap Malam, Benarkah Sebagai Penangkal Sihir?

SMA dan kuliah di Pert Australia, kemudian menyelesaikan jenjang master/magister (S2) di salah satu kampus di Chicago, Amerika Serikat.

Sifat sederhana Suster Lucy sudah terlihat sejak remaja.

"Saat masih SMA, kalau dibeli orangtuanya tas-tas mahal, dia enggak mau pake," kata kerabatnya.(Moh Habib Asyhad)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra