Suar.ID -Suasana duka tengah dirasakan karen Pooroe.
Putrinya, Zefania Carina meninggal dunia diduga akibat jatuh dari lantai 6 balkon apartemen, Sabtu (8/2/2020).
Apartemen tersebut adalah milik Arya Satria Claproth, suami Karen Pooroe.
Masih terpukul, Karen Pooroe berharap kematian putrinya hanyalah mimpi buruk.
Sementara, hubungan Karen dan suaminya kini tengah berada di ambang perceraian.
Pasangan itu diketahui tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Zefania kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).
Karen Pooroe masih merasa terguncang akibat kepergian putrinya.
"Masih syok," kata Karen Pooroe melalui kanal Youtube KH Infotainment, diunggah pada Selasa (11/2/2020).
"Cubit diri saya sendiri bahwa ini mimpi atau enggak," katanya dengan suara bergetar menahan tangis.
Karen Pooroe mengatakan dirinya masih tidak percaya atas musibah tersebut.
"Saya berharap ini mimpi buruk, sampai saya tahu apa yang sebenar-benarnya terjadi terhadap anak saya," ungkapnya.
Ia mengaku belum mendapat rincian kronologi kejadian dengan pasti.
"Kronologisnya sampai hari ini saya pun tidak tahu," jelas Karen.
Baca Juga: 17 Tahun Dianggap Pelakor, Artis Cantik Ini Sekarang Mantap Gugat Cerai Sang Suami: Aku Udah Capek!
"Itu yang harus teman-teman ketahui bahwa kronologis anak saya meninggal jam berapa, siapa yang membawa dia ke rumah sakit, prosedurnya bagaimana," katanya.
Menurut Karen, ia baru diberitahu tentang kabar duka tersebut lama setelah waktu kematian Zefania.
"Kenapa saya baru diberitahukan anak saya meninggal malam hari," kata Karen dengan suara terbata.
Karen menyebutkan kabar kematian itu disampaikan oleh polisi, bukan dari pihak Arya maupun keluarganya.
"Kalau mereka punya hati, dari keluarga bapaknya Zefania ini punya hati," katanya.
"Saya ini ibunya. Saya berhak untuk tahu apapun keadaan anak saya," tegas Karen.
Karen mengaku punya sejumlah bukti dalam percakapannya melalui pesan singkat.
"Malam itu jam 01.10, saya punya bukti di handphone saya," kata Karen.
Akibat proses perceraian masih berlangsung, Karen Pooroe tidak dapat menemui Zefania dan akses komunikasinya dibatasi.
"Saya Whatsapp Arya, saya bilang 'Arya, please, kamu masih punya hati enggak, sih?'," paparnya.
"'Sudah 3 bulan saya tidak berbicara dengan anak saya'."
"'Tolong besok telepon saya, saya mau bicara dengan Zefi'," kata Karen mengulangi pesannya kepada Arya Claproth.
Karen meminta agar dirinya diizinkan bertemu dengan putrinya yang akrab disapa Zefi itu.
Diketahui, terakhir kali Karen bertemu dengan Zefania saat November 2019.
Sejak saat itu, ia tidak dapat bertemu maupun berkomunikasi dengan Zefania.
Meskipun telah memohon kepada sang ayah, permintaan Karen tersebut tidak digubris oleh Arya.
Firasat Karen semakin menguat karena pada saat itu turun hujan besar disertai petir.
"Sampai pagi saya tidak bisa tidur, karena itu ada hujan besar. Anak saya takut petir," cerita Karen.
"Saya setiap ada petir, ada cahaya dari hujan itu ada lightning, saya merasa terpukul. Perasaan saya sangat tidak enak," lanjutnya.
Keesokan harinya, ia baru mengetahui kabar kematian Zefania.
"Akhirnya jam 11.00 pagi saya baru tahu anak saya ada di Rumah Sakit Fatmawati," kata Karen.
Karen tampak terguncang saat mengungkapkan dirinya menemukan kondisi anaknya sudah tak bernyawa setelah sekian lama tidak bertemu.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dengan Terbata-bata, Karen Pooroe Ungkap Perasaan setelah Anaknya Meninggal: Saya Cubit Diri Sendiri