Suar.ID - Masih hangat diperbincangkan terkait kabar duka yang dialami penyanyi jebolan ajang bakat 'Indonesia Idol' ini.
Putri sulung Karen Pooroe dikabarkan meninggal, akibat terjatuh dari lantai 6 salah satu apartemen di Jakarta.
Putri Karen Pooroe bernama Zefania Carina meninggal pada hari Jumat, (7/2/2020).
Dikutip dari Kompas.com, putri Karen hasil dari pernikahannya dengan Arya Satria Claproth tersebut dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir, Minggu (9/2/2020).
Karen menduga bahwa anaknya meninggal karena adanya kelalaian dari pengawasan sang ayah.
Ia mengaku memang sang anak saat ini sedang tinggal bersama sang ayah sejak 6 bulan lalu.
Saat ini Karen dan Arya sudah tidak tinggal serumah lagi karena sedang menjalani proses perceraian.
Sebelum mendapatkan kabar meninggalnya Zefania, ia mengaku memiliki firasat tidak enak.
Baca Juga: Ahli dari Harvard Peringatkan Virus Corona sudah sampai di Indonesia! Begini Alasannya
Selama 3 hari ia tidak bisa tidur karena merasa sangat rindu dengan sang anak yang sudah beberapa bulan ini tak bertemu.
Pada malam hari sebelum diberi kabar dari kepolisian, Karen sempat meminta kepada Arya untuk bertemu dengan anaknya.
Sayangnya, pada hari Sabtu (7/2/2020) lalu Karen harus bertemu dengan sang anak dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Karen mendapatkan kabar kematian sang putri 12 jam setelah kematian Zefania.
Ia mengaku baru mendapatkan kabar kematian sang anak dari pihak kepolisian pada hari Sabtu (8/2/2020).
Polisi mengabarkan bahwa putri Karen Pooroe ini meninggal sekitar pukul 21.00 WIB.
Ia juga mengatakan bahwa dia baru dihubungi pihak kepolisian pada hari Sabtu (8/2/2020) pukul 11.00 WIB.
Dilansir dari tayangan YouTube Beepdo, ia sempat tak percaya saat dihubungi polisi, dan ia sempat melakukan konfirmasi ke Polres Jakarta Selatan.
Saat putrinya dimakamkan, Kareen tak kuasa menahan tangis, Ia dan keluarga mengaku masih akan terus mencari tahu penyebab kematian putrinya tersebut.
Hngga kini Karen akui bahwa dia masih shock karena kematian anaknya tersebut.
Arya yang notabene adalah ayah dari Zefania juga tampaknya tak hadir di pemakaman hari Minggu (9/2/2020) lalu.
Sampai sekarang, kabarnya Karen mengaku juga belum bertemu dengan mantan suaminya tersebut.
Ia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya semua proses hukum ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Karena bagi Karen dan keluarga kasus ini menjadi tanda tanya yang besar karena ada banyak kejanggalan pada kronologi kematian putrinya tersebut.
Pada hari Senin (10/2/2020) Polisi kabarnya mulai melakukan proses penyelidikan pada kasus kematian putri dari penyanyi Karen Pooroe.
Namun saat ditemui di rumah duka pada Minggu (9/2/2020) lalu, keluarga menolak proses otopsi pada putri Karen, Karen tak tega jika sang anak harus diotopsi.
Hingga kini kabarnya Arya, ayah dari Zefania masih dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kematian sang anak di kantor polisi.
Dilansir dari Kompas TV, Kabid Humas Poldametro jaya, Kombes Yusril Yunus menjelaskan bahwa sudah ada 4 saksi yang sudah dimintai klarifikasi keterangan tentang kematian Zefania.
Polisi mendapatkan keterangan dari saksi pertama yaitu adalah Arya sebagai ayah Zefania.
Selain Arya, polisi juga memeriksa security di daerah apartemen yang ditinggali Zefania bersama sang ayah, saksi kedua mengaku bahwa saat itu sempat bertemu dengan ayah korban saat kejadian tersebut.
Saksi yang juga dimintai keterangan adalah dari pihak staf dari apartemen, dan terakhir polisi juga meminta informasi dari kakek korban.
Sampai dengan saat ini Arya, ayah korban masih menjalani penyidikan.
Terungkap keterangan dari Arya menyatakan bahwa, sekitar pukul 21.30 WIB, saat itu Zefania bersama sang ayah di apartemen.
Namun Arya mengaku bahwa malam itu dia sedang mengerjakan suatu tugas di apartemen itu.
Arya pun sudah mencoba memanggil sang anak beberapa kali, tapi tidak ada sautan dan balasan dari sang anak.
Kemudian Arya segera mengecek sang anak, dan ternyata setelah di cek, ia melihat anaknya sudah tergeletak di lantai bawah.
Arya lalu turun ke lantai bawah, dan sempat bertemu dengan security apartemen saat itu.
Kemudian polisi juga menanyakan kepada saksi kedua yaitu security, security apartemen juga menyatakan bahwa melihat dari data cctv memang benar anaknya tergeletak di lantai bawah pada malam tersebut.
Security yang menjadi saksi mata juga menyatakan bahwa ia melihat sang ayah yang menggendong anaknya dengan menggunakan handuk, dan membawa lari sesegera mungkin ke rumah sakit.
Dari keterangan sang Arya, Sefa sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Mayapada, yang kemudian Zefana dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
Jadi dari hasil penyelidikan sementara, disimpulkan bahwa sang anak pada saat kejadian bersama sang ayah.
Ini masih keterangan yang didapatkannya dari ayah korban dan 3 saksi lainnya, kepolisian mengaku masih terus mengumpulkan bukti-bukti lain.
Kesimpulan dari kasus ini masih menunggu dari pihak penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang ada lainnya.
Hal ini masih sangat disayangkan oleh Karen, ia merasa putrinya meninggal akibat kelalaian orangtua.