Jenderal TNI Andika Perkasa Benar-benar Geram, Presiden King of the King yang Ternyata Seorang Tentara Aktif Aktif Dia Sebut Telah Mempermalukan TNI

Senin, 10 Februari 2020 | 09:30
Tribun-Jakarta/ Muhammad Rizky Hidayat

Jenderal TNI, Andika Perkasa menjatuhkan sanksi pada anggota yang istrinya kedapatan berkomentar negatif

Suar.ID -Mengetahui bahwa pimpinan King of the King adalah anggota TNI aktif, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa pun geram.

Dia mengaku kecewa, kok ada personel TNI yang masih aktif berani-beraninya bermanuver dan mengklaim sebagia presiden sebuah kelompok.

Menurutnya, hal itu mempermalukan institusi TNI dan tetap akan diproses sesuai mekanisme.

Lebih lanjut, dia mengkau mengaku kecolongan ada prajuritnya menipu warga masyarakat dengan embel-embel atas nama kerajaan.

Siapa Dony Pedro yang bikin KSAD Jenderal Andika Perkasa kecolongan?

Kita tahu, Dony Pedro belakangan menyebut dirinya sebagai Presiden King of The King dari kerajaan fiktif.

"Kami juga baru tahu, kami merasa juga kecolongan, tapi itu tanggung jawab saya," kata Jenderal Andika Perkasa, di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020) sore.

Andika Perkasa juga mengungkapkan, Dony Pedro merupakan perwira berpangkat letnan satu yang bertugas di Pusat Persenjataan Infanteri di Bandung.

Dony Pedro juga telah ditahan sejak 31 Januari 2020 di Polisi Militer Kodam III/Siliwangi Bandung.

"Sudah kita tahan sambil melakukan proses hukum, tidak akan kita lepas,” kata menantu tokoh intelijen dan militer AM Hendropriyono tersebut.

Kompas.com

King of the King di Kota Tangerang, Banten.

Tindak Pidana Penipuan

Andika Perkasa menyatakan, dari hasil investigasi oleh TNI, kasus ini mengarah pada tindak pidana penipuan.

Pihaknya juga menelusuri keterlibatan pengikutnya yang diduga dari kalangan sipil.

"Kami kawal bener sehingga proses hukum ini dalam hal penegakan KUHP militer itu benar-benar memberikan rasa keadilan kepada korban-korban penipuan," tutur menantu AM Hendropriyono itu.

Dia mengaku, adanya kasus ini menjadi sebuah evaluasi bagi satuannya.

Pihaknya berharap agar masyarakat tidak segan memberikan infomasi terkait personelnya yang menyimpang dari hukum dan norma.

"Ya, ini satu evaluasi seperti saya bilang tadi, kami kecolongan dan kami pasti akan terus memperbaiki.

Justru info-info dari masyarakat ini, kita butuhkan sehingga kita bisa tahu lebih dini jangan sampai terlanjur bablas seperti Letnan Satu D," katanya.

Polri: Proses Hukum Dony Pedro Ditangani TNI AD

Kepolisian akan tetap melanjutkan penanganan kasus dugaan penipuan kerajaan fiktif King of The King.

Seperti diketahui, Dony Pedro yang diklaim sebagai pemimpin King of The King merupakan anggota TNI aktif dan sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer.

"Iya tetap berlanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Namun, Argo mengatakan, Dony Pedro berstatus sebagai saksi dalam kasus yang ditangani oleh kepolisian.

Sedangkan proses hukum Dony Pedro sebagai tersangka akan ditangani oleh pihak TNI.

"Kalau di polisi saksi, tapi yang menangani tersangka kan TNI, di POM," ujar dia.

Kendati demikian, polisi mengaku akan berkoordinasi dengan TNI bila membutuhkan keterangan Dony Pedro.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen Candra Wijaya menuturkan, Dony Pedro tengah menjalani proses hukum melalui pengadilan militer atas dugaan tindak pidana penipuan.

Menurut Candra, Dony Pedro sudah mulai menjalani proses hukum sejak Jumat (31/1/2020).

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," kata Candra, Rabu (5/2/2020).

Tangkap layar akun Twitter @BigAlphaID
Tangkap layar akun Twitter @BigAlphaID

Saldo rekening King of The King yang beredar di sosial media

Proses hukum melalui pengadilan militer dilakukan karena Dony merupakan anggota TNI aktif.

Candra menuturkan, Dony Pedro berpangkat letnan satu dan berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung. "Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif, pangkat letnan satu, berdinas di Pussenif," kata Candra.(*)

Diolah kembali dari artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Beginilah Kalau Jenderal TNI Andika Perkasa Marah, Bos King of The King Kini Dalam Masalah Besar!

King of The King Dony Pedro Klaim Miliki Rp 60.000 T, Rumahnya Ngontrak, Warga Ungkap Sifat Asli

TRIBUNNEWSMAKER.COM - King of The King klaim miliki kekayaan Rp 60.000 T, ternyata rumahnya ngontrak, sifat aslinya dibongkar warga.

Munculnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat.

Kerajaan 'halu' yang menggegerkan publik seperti Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire hingga King of The King kian menjadi sorotan.

King of The King saat ini masih menuai perhatian.

Kelompok tersebut mengklaim sebagai raja dari segala raja.

Tak hanya itu, King of The King mengklaim memiliki kekayaan yang fantastis yakni Rp 60.000 Triliun.

Harta kekayaan tersebut disebutnya sebagai peninggalan Ir Soekarno.

King of The King dipimpin oleh sosok yang disebut-sebut menjabat sebagai Presiden Union Bank Swiss (USB).

Tak hanya itu, Ia juga mengklaim turut memimpin organisasi yang disebut Indonesia Mercusuar Dunia (IMD),

Ia adalah Mr Dony Pedro.

Setelah King of The King viral dan menjadi perbincangan, banyak yang mencari tahu sosok Dony Pedro.

Pasalnya banyak yang menganggap segala hal yang diklaim King of The King tidak masuk akal, hingga tidak nalar.

Juanda, orang terdekat Dony Pedro alias King of The King adalah orang yang akan melantik pemimpin dunia.

Dikutip dari Tribunnews dia mengatakan, "Itu adalah Raja Diraja, yang melantik seluruh presiden dan raja-raja di dunia."

Kemudian, klaim yang tak kalah fantastis adalah kekayaanya tak masuk akal mencapai Rp60.000 Triliun.

Kekayaan itu adalah aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss yang diserahkan ke King of The King.

Digunakan untuk tiga hal, pertama melunasi utang luar negeri Indonesia, kedua untuk dibagikan ke masayarakat Indonesia per kepala Rp3 miliar, ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

Jika berbicara tentang kekayaan yang fantastis yang bernilai Rp60.000 Triliun bahkan lebih banyak dari orang terkaya di dunia Jeff Bezos yang hanya memiliki kekayaan Rp1.600 triliun.

Pasti semua orang akan berpikir bahwa rumah King of The King sangat mewah bak istana.

Tetapi kenyataanya, "Kemewahan" rumah itu tidak seperti yang mungkin kita bayangkan, faktanya Mr Dony Pedro alias King of The King tidak punya rumah alias masih ngontrak.

Menurut penelusuran Tribunnews, Mr Dony Pedro mengontrak di sebuah rumah di Kota Bandung.

Sejak namanya mulai mencuat, beberapa tetangga hingga ketua RT pun ankat bicara mengenai dirinya.

Rumah itu terletak di Jalan Wiranta Nomor 79. Kota Bandung, penampakannya seperti di bawah ini.

Rumah kontrakan itu dikelola oleh pemiliknya bernama Kiat Pambudi (40).

Di mata Pambudi, dia mengenal sosok Dony Pedro dan beberkan beberapa sifatnya.

"Saya baca di pemberitaan disebut markas. Setahu saya ini hanya tempat silahturahmi," katanya.

"Hubungan saya dengannya pribadi baik. Tapi kalau belum kenal kesannya arogan, karena dia pernah menjadi aparat," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia sempat ngobrol serius soal uang-uang di Eropa.

"Sempat ngobrol soal tongkat Nabi Musa hingga uang-uang Eropa yang banyak katanya, kata teman saya uang yang ditunjukkan bukan uang Erpa tetapi Jerman, Memang agak aneh pemikirannya," ujarnya.

Kemudian, tetangganya Asbat mengenak Dony mengatakan,

"Istrinya cukup baik pada kami, berbagi makanan, kadang saya di depan rumah lihat dikasih rokok, jadi harus terima kasih," jelas Asbat.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Wiki dengan judul Ini Risiko Berat Presiden King of The King Dony Pedro Akibat Kemarahan KSAD Jenderal Andika Perkasa

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya