Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Selesai Wabah Virus Corona yang Merengut Ratusan Nyawa, China Kini Harus Hadapi Flu Burung yang Mematikan! Lokasinya Ternyata Nggak Jauh dari Wuhan!

Minggu, 02 Februari 2020 | 15:15
kompas.com

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Selesai Wabah Virus Corona yang Merengut Ratusan Nyawa, China Kini Harus Hadapi Flu Burung yang Mematikan! Lokasinya Ternyata Nggak Jauh dari Wuhan!

Suar.ID -Seperti yang kita tahu, China kini sedang dilanda wabah virus Corona.

Karena virus mematikan ini sudah ada 304 orang meninggal terkena wabah ini.

Kini belum selesai wabah virus Corona, China kembali dilaporkan adanya wabah virus H5N1 alias flu burung.

Dilansir South China Morning PostpadaSabtu (2/2), flu burung ini muncul di provinsi Hunan dekat perbatasan selatan Hubei dekat pusat virus Corona menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Kisah Heroik para Dokter yang Berjuang Melawan Pasien Virus Corona yang Bertumbangan, dari Diancam Dibunuh oleh Pasien hingga Disepelekan oleh Bos Rumah Sakit

Hal ini disampaikan langsung oleh Kementrian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada Sabtu (2/1).

"Wabah flu burung ini terjadi di sebuah peternakan di distrik Shuangqing, Kota Shaoyang.

"Peternakan ini memiliki 7.850 ekor ayam dan ada 4.500 ayam yang mati karena flu burung.

"Pemerintah setempat pun telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah ini menyebar," ujar Kementrian Pertanian.

Baca Juga: Kisah Heroik para Dokter yang Berjuang Melawan Pasien Virus Corona yang Bertumbangan, dari Diancam Dibunuh oleh Pasien hingga Disepelekan oleh Bos Rumah Sakit

Beruntung hingga kini tak ada laporan yang menyebutkan adanya manusia yang terkena virus H5N1 Hunan ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, munculnya wabah H5N1 Hunan ini terjadi ketika pemerintah China sedang berjuang menahan penyebaran virus Corona.

AFP/SEYLLOU

ilustrasi flu burung

Baca Juga: Datang untuk Bersimpuh di Sisi Jenazah Soeharto, Mayangsari Justru Mendapat Penolakan oleh Keluarga Cendana: Pergi dari Sini!

Hal ini pun membuat negara tersebut terpaksa memperluas sumber daya negara yang sudah tegang untuk memerangi ancaman kesehatan ini.

Untuk diketahui sebelumnya virus H5N1 alias flu burung ini awalnya menyebabkan penyakit pernafasan yang parah pada unggas yang kemudian menular ke manusia.

Sebenarnya virus flu burung ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1996 pada angsadi China.

Virus ini juga termasuk dalam virus yang paling mematikan bagi unggas.

Baca Juga: Fitri Salhuteru Tak Menyangka Ada yang Menganggap Arkana Mawardi hanya Dijadikan Tameng oleh Nikita Mirzani agar Banyak Orang yang Iba

Meskipun sangat memungkinkan tapi sulit untuk menularkan flu burung dari satu orang ke orang lainnya menurut World Health Organisation (WHO).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan kalau sebagian besar infeksi manusia dengan virus flu burung ini terjadi setelah kontak lama dan dekat dengan unggas yang terinfeksi.

Meski begitu, flu burung ini sangat mematikan bagi manusia yang sudah tertular.

Bahkan dengan tingkat kematian lebih dari 50% dalam kasus selama 15 tahun terakhir.

Baca Juga: Foto Galih Ginanjar Sampai Dilakban, Sonny Septian Terkejut saat Tahu Curhatan Putranya: 'Benci sama yang Namanya Galih'

Ini artinya flu burung ini jauh lenih mematikan ketimbang Sars bagi manusia.

Freepik

Virus corona yang sebabkan SARS miliki gejala mirip flu

WHO sendiri mulai dari 2003 hingga 2019 telah melaporkan ada total 861 kasus H5N1 pada manusia dan 455 diantaranya telah meninggal dunia.

Di China sendiri ada 53 kasus infeksi flu burung yang terjadi pada manusia telah dilaporkan selama 16 tahun terakhir, bahkan 31 diataranya meninggal dunia.

Baca Juga: Sejak Putri Delina Kecil Selalu Lina Jubaedah yang Melakukan Ini Untuknya, Bahkan Sempat Dilakukan di Hari-Hari Terakhir Sang Mama

Dalam beberapa hari ini, lebih dari puluhan negara telah mengevakuasi warganya dari Wuhan, di provinsi Hubei.

Sejak Kamis lalu, WHO telah menyatakan virus Corona ini sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

Bahkan sejak saat itu Amerika serikat, Uni Eripa, Rusia, Australia, Selandia Baru, Filipina, Vietnam dan Singapura telah melarang atau membatasi masuknya warga negara Cina, dan orang asing yang baru-baru ini mengunjungi China.

Sampai-sampai sebagian besar maskapai penerbangan ini utama ini telah menghentikan sementara semua penerbangan ke daratan China

Baca Juga: Selamat, Cut Meyriska Hamil! Begini Detik-detik Kejutannya yang bikin Roger Danuarta awalnya Kebingungan Menjadi Menangis Haru

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya