Suar.ID -Virus Corona kini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.
Bagaimana tidak, virus ini telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Virus Corona ini awalnya diketahui berasal dari Wuhan, China.
Salah seorang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Wuhan, China ini menceritakan pengalamannya menghadapi virus Corona ini.
Baca Juga: Membentengi Diri dari Virus Corona dengan Jahe Merah, Apa Sih Khasiat Rempah yang Satu Ini?
Mahasiswa tersebut bernama Abraham Seno Bahrun.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Abraham bercerita saat keluar dari Wuhan, China.
Diketahui Wuhan merupakan asal dari Virus Corona yang telah menewaskan ratusan orang.
Abraham berhasil keluar dari Wuhan, China pada tanggal 11 Januari 2020.
"Saya pulang itu pertanggal 11 Januari kemarin tapi nyampai Indonya tanggal 12," ujar Abraham, Jumat (31/1/2020).
Mahasiswa itu juga bercerita saat itu soal kondisi Virus Corona yang begitu heboh.
"Sudah ada berita tentang satu atau dua yang meninggal," kata Abraham.
Baca Juga: Tak Hadiri Hasil Pengumuman Autopsi Lina, Sule: Saya kan Sudah bukan Keluarga Lagi
"Belum seheboh sekarang, jauh belum heboh."
Ternyata saat keluar dari Wuhan, Abraham sedang demam.
"Tadi kita sempat berbincang ya sebelum dimulai acara ini, sempat demam juga waktu sebelum meninggalkan Kota Wuhan?" tanya presenter.
Karena kondisinya yang demam, Abraham pun harus dipinggirkan dari penumpang lainnya.
Ia juga harus menjalani beberapa pengecekan agar bisa terbang.
"Iya demam biasa, flu batuk biasa, batuk pilek biasa, jadi ketika mau pulang itu masih nyisa," katanya.
"Bukan demam parah, tapi masih bersisa demamnya."
Saat itu Abraham tidak langsung diizinkan untuk terbang sampai benar-benar diperiksa oleh pihak keamanan bandara.
"Ketika pas mau masuk ke bandara saya terkena detect oleh Thermal Cam cuman disuruh minggir aja," ujar Abraham.
"Dicek lagi lebih lanjut sama ada dokter di situ ternyata tidak apa-apa."
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Paling Mudah Membenci Orang Lain, Seolah Sensor Kebencian Mereka Lebih Sensitif!
"Cuma ditanya-ditanya beberapa saja."
Abraham juga membeberkan pertanyaan apa saja yang dilontarkan pihak bandara padanya saat itu.
"Ditanya, dicek suhu, ditanya kemarin makan apa, terus kemudian batuk pileknya sudah berapa lama," katanya.
"Ada yang sakit misalkan sakit sendi atau sakit maag ada keluhan apa."
Pertanyaan yang menurutnya paling penting adalah soal pasar yang ada di Kota Wuhan.
"Kemudian yang paling penting sih, pernah datang ke pasar hewan atau tidak dalam dua minggu terakhir," kata Abraham.
"Saya pikir kalau terkait kasus ini jadi concers jadi kayak SOP mungkin."
(Tiffany Marantika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Kesaksian WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara".