Rasakan Sakit Kepala hingga Berbulan-bulan Lamanya, Setelah Diperiksa Ternyada Ada Sosok Ini Asyik Tiduran di Kepala Pak Gerardo, Sudah Bercokol Sejak 10 Tahun Lamanya

Jumat, 31 Januari 2020 | 17:15
Nypost

Rasakan sakit kepala hingga berbulanb-bulan, ternyata ada cacing pita bersarang di otak pria ini.

Suar.ID -Tuan Gerardo seperti tak akan pernah menyangka bahwa di kepalanya bersarang makhluk ini.

Tidak hanya sehari dua hari, tapi sudah 10 tahun lamanya.

Seorang pria asal Texas, AS, tiba-tiba merasakan sakit kepala hebat hingga muntah-muntah.

Baca Juga: Dokter Kaget Bukan Main saat Mengetahui Isi Otak Pasiennya Penuh Telur Cacing Pita!

Tak tahan dengan rasa yang dia derita, pria bernama Gerardo itu pun memutuskan pergi ke klinik terdekat.

Dan alangkah terkejutnya sang dokter yang ada di klinik itu saa tahu ada yang tidak biasa di kepala Gerardo.

Dia menumukan seekor cacing pita yang tinggal di otaknya selama 10 tahun.

Menurut keterangan yang disampaikan Nypost.com, cacing pita berasal dari daging yang kurang matang yang dia makan di Meksiko.

Selama berbulan-bulan, pria Austin itu menderita sakit kepala yang tak henti-hentinya.

Rasa sakit itu begitu menyiksanya.

"[Saya] sampai muntah-muntah [karenanya]," ujarnya, dikutip dari KXAN.

Kondisi yang sangat buruk itu bahkan sempat membuatnya pingsan di lapangan.

Oh iya, ternyata di seorang pemain sepakbola.

Baca Juga: Seorang Remaja 18 tahun di India Meninggal Dunia Setelah Ada Cacing Pita Bertelur di Otaknya

Karena tidak bisa menahan rasa sakitnya, Gerardo periksa ke Dell Seton Medical Center di University of Texas.

Di sana dilakukan pemindaian MRI dan menunjukkan ada massa sepanjang 4 cm di dasar otaknya.

Daily Mirror
Daily Mirror

Hasil rekam medis ditemukan ratusan cacing pita bersarang di otak seorang pasien dari China.

Awalnya dokter mengira itu tumor otak.

Tapi ketika dokter melihat ada cacing asyik ngendon di situ, kesimpulannya pun berubah.

Penyebabnya adalah "Cacing pita besar," kata Jordan Amadio, dokter yang memeriksanya.

Secara khusus dokter menyebut Gerardo menderita Neurocysticercosis.

Ini adalah sebuah infeksi parasit "langka dan luar biasa" yang disebabkan oleh kista larva cacing pita babi alias Taenia solium yang menetap di otak.

Kista-kista larva itu muncul pertama kali ketika inang mencerna telur-telur mikroskopis lewat kotoran orang yang makan daging babi yang kurang matang, lapor Center For Disease Control.

Kemungkinan itu yang terjadi pada Gerardo.

Dia disebut telah melakukan perjalanan ke Meksiko satu dekade sebelumnya.

Paling tidak begitu pengakuannya kepada Daily Mail.

Pixabay
Pixabay

Ilustrasi daging babi matang

Meskipun hanya menyerang sekitar 4.000 orang di AS setiap tahun, Neurocysticercosis dapat berakibat fatal. Yang terburuk, cacing-cacing itu sulit dideteksi.

Karena mereka "Dapat tumbuh di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala sampai mereka menjadi cukup besar,” kata Amadio.

Untungnya, dokter dapat mengangkat pembedahan neurologis interloper, dan Gerardo dilaporkan kembali bekerja.

Tapi tak semua orang seberuntung Gerardo.

Makanan yang terkontaminasi, air, dan tangan kotor adalah sumber infeksi parasit.

Maret 2019 lalu, seorang remaja India meninggal setelah otaknya penuh dengan kista cacing pita karena makan daging babi yang kurang matang.

Dan seorang lelaki Cina berusia 43 tahun menderita kejang-kejang dan kehilangan kesadaran karena ratusan larva di otak dan dadanya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad