Mengerikan, Ternyata Daging Hewan Ekstrem yang Pernah Disantap Presiden Jokowi di Manado Ini Disebut sebagai Penyebab Virus Corona

Selasa, 28 Januari 2020 | 16:30
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA

Presiden Jokowi saar berkeliling di Kawasan Kota Lama Semarang, Senin (30/12/2019)

Suar.ID -Teror virus corona membuat masyarakat di seluruh dunia menjadi was-was.

Pasalnya virus corona masih belum ditemukan obatnya dan dikabarkan dapat menyebar dengan cepat.

Hewan liar disebut menjadi penyebab virus corona.

Seperti diketahui, di Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, masyarakatnya gemar memakan hewan yang tak lazim di konsumsi.

Baca Juga: Akui Sempat Kritis, Begini Pengakuan Mengejutkan Orang Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Ini yang Membuatnya Berhasil Pulih dari Virus Mematikan Tersebut

Di Indonesia pun ada satu wilayah yang masyarakatnya kerap menyantap hewan liar.

Masyarakat Indonesia yang kerap mengonsumi hewan liar adalah masyarakat di Tomohon, Sulawesi Utara.

Tak hanya di Tomohon saja, di Manado juga banyak ditemui hidangan yang terbuat dari hewan liar, salah satunya sop paniki.

Sop Paniki menjadi menu andalan masyarakat Sulawesi Utara, yang kerap dilirik oleh para wisatawan.

Baca Juga: Viral Tangisan Putus Asa Perawat yang Kelelahan di Tengah Membludaknya Pasien Virus Corona: Saya Tak Sanggup Lagi!

Menjadi menu yang khas, sop paniki merupakan sop yang dibuat dari daging kelelawar.

Dilansir dari laman Wikipedia, sebelum dibuat menjadi sop, kelelawar terlebih dahulu harus dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya.

Setelah itu barulah dimasak dengan bumbu santan.

Jenis kelelawar yang dipakai biasanya kelelawar pemakan buah dengan bentuk badan yang lebih besar.

Jika kebanyakan orang ragu untuk mencicipi masakan dari hewan tak lazim ini, siapa sangka Presiden Jokowi justru pernah menyantap sop paniki saat berkunjung ke Manado.

Baca Juga: Menanti Detik-detik Hasil Autopsi Lina Keluar, Teddy dan Mbak You Terlihat Bertemu hingga Bersalaman, Ada Apa?

Ya, hal itu dibenarkan oleh seorang penjaga kasir rumah makan khas Manado, Chinthia Karundeng.

Wiken

Sop Paniki

"Jadi mereka memesan 63 orang. Menu khusus yang diminta yakni bebek bumbu RW, telur cakalang, tude woku, paniki (kelelawar) santan.

"Katanya paniki ini pesanan khusus dari pak presiden," ucapnya pada Rabu (19/10/2016) silam, dikutip dari laman Tribun Manado via Wiken.

Pihak restoran pun bersiap untuk menyediakan menu yang telah dipesan oleh presiden.

"Kami persiapkan semua dengan cepat. Bersih-bersih, siapkan semua menu yang diminta," ujarnya.

Selain kelelawar, masyarakat di Tomohon dan Manado juga kerap mengonsumsi tikus, ular, hingga burung yang langka.

Baca Juga: Muncul Kerajaan Baru yang Tak Kalah Absurd, Namanya King of the King, Mengklaim Prabowo Subianto Jadi Bagiannya, dan Bertugas Melantik Seluruh Presiden dan Raja-raja di Dunia

Melansir laman Kompas.com, hampir semua hewan penghuni kebun dan hutan di Sulawesi tersedia di lapak pedagang di wilayah Tomohon dan Manado.

Mulai dari soa-soa, burung weris, kuskus, hingga anoa juga tersedia di pasar hewan.

Menurut survei Indiyah Wahyuni, dosen Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi, menemukan fakta bahwa hewan yang disukai masyarakat Manado adalah ayam, tikus, anjing, dan babi.

Tradisi di Manado dan Tomohon, menyantap hewan liar dianggap memiliki gengsi yang tinggi.

”Semakin langka daging yang disajikan, semakin dianggap bergengsi,” ungkap Frans Ampow, Kepala Desa Elusan.

Baca Juga: Punya Jabatan Jendral Bintang 5 di Sunda Empire Diatas Rangga Sasana, Nasri Bank Awalnya Cuma Guru Fisika!

Artikel ini telah tayang di Wiken dengan judul Dianggap Tak Lazim untuk Dikonsumsi, Siapa Sangka Presiden Jokowi Ternyata Pernah Menyantap Sop Kelelawar saat Berkunjung ke Manado!

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber grid