Suar.ID -Nama Sunda Empire belakangan ini sedang menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Ini dikarenakan berbagai pernyataan yang dikeluarkan petinggi Sunda Empire ini bisa dibilang sangat kontroversional.
Kini seiring dengan banyaknya pembicaraan mengenai Sunda Empire ini, nama Nasri Bank pun juga menjadi perbincangan.
Dilasir Tribunnews Wiki, Nasri Bank diketahui adalah atasan dari Rangga Sasana.
Ia menjabat sebagai Grand Prime Minister Sunda Empire.
Wartawan Tribun Jabarsempat menyambangi rumah Nasri Banks.
Sayangnya, sang jendral bintang lima ini Sunda Empire ini menolak untuk diwawancarai.
"Waah enggak bisa, mohon maaf, saya enggak bisa ngomong. Off the record," ujar Nasri.
Saat itu, raut muka Nasri Banks ini nampak menunjukkan ketidaksukaan ketika wartawan menyinggung mengenai Rangga Sasana.
"Aaah apa dia. Enggak bisa, saya enggak akan ngomong," ujar Nasri seraya masuk ke rumah dan membanting pintu rumahnya dikutip dari Tribun Jabar.
Berawal dari Guru Fisika jadi Jendral Sunda Empire
Adik ipar Nasri Banks yang bernama Raden Setiawati menceritakan kisah hidup sang kakak ipar sebelum menjadi jendral Sunda Empire.
Setiawati pun menceritakan kalau sebelumnya Nasri ini tinggal bersama orangtuanya.
"Saya adik iparnya, dulu dia memang tinggal di sini karena rumah orangtua. Kakak saya menikah sama dia, kami memanggilnya Babeh," ujar Setiawati di kediamannya, Jumat (23/1).
Namun pada sekitar tahun 2000, Nasri Banks ini pindah rumah.
Awalnya ia tinggal di daerah Bekasi, namun kembali pindah untuk tinggal di Bandung.
Selain itu, Setiawati mengungkapkan kalau Nasri Banks ini dulunya bekerja sebagai seorang guru fisika.
"Pekerjaannya guru PNS, mengajar SMA/SMK. Guru mata pelajaran fisika," ucapnya.
Setelah nama Nasri Banks banyak dibicarakan orang, Setiawati mengaku kaget.
Setiawati juga mengungkapkan kalau dulu pemikiran Nasri Banks normal seperti pada umumnya.
"Saya pribadi kaget. Kok bisa. Begini ya, terlepas perbuatannya salah atau enggak, saya yang merasa bukan orang pintar saja, heran banget kok bisa seperti itu. Nalar dan logika saya jadi kaget saja. Padahal dulu enggak begitu, biasa saja, bekerja, ngajar ya seperti itu," ucap Setiawati.
Sebelumnya Setiawati mengaku kalau dirinya sempat menanyakan masalah Sunda Empire ke Nasri Banks.
"Saya tanya kenapa, ada apa, jawabnya enggak ada apa-apa, biasa saja karena enggak ada yang salah, kata Babeh. Saya tanya sama kakak saya, katanya pada tepuk tangan saat muncul di TV," ucap dia.
Setelah mendengar jawaban dari kakanya ini, Setiawati tak mau mendebatnya.
Ia pun akhirnya membiarkan Nasri Banks dengan keyakinannya saat ini.
"Selama dia meyakini keyakinannya, saya mau apa, enggak mendebat. Sebagai keluarga, saya berharap ini segera tuntas," kata Setiawati.
Namun meski begitu, Setiawati mengatakan kalau dirinya malu dengan tetangga sekitarnya.
"Bagaimanapun, dia kan lama tinggal di sini, saat ada ramai pemberitaan, saya jadi malu juga sama warga sini," katanya.
Sosok Nasri Banks ini sempat terlihat dalam video kegiatan Sunda Empire.
Dalam sebuah video, memperlihatkan Nasri Banks sedang berorasi dengan sangat meyakinkan.
Ia memaparkan kekaisaran matahari, united, nation, dan empire.
Nasri Banks sendiri disebut lahir di Sibolga, Sumatra Utara tahun 1954.
Belum Bayar Kontrakan
Salah seorang tetangga Nasri Banks yang bernama Agus sempat mengatakan kalau Nasri ini tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Menurut Agus, Nasri ini bukan merupakan warga asli komplek tersebut.
Menurutnya, Nasri ini mengontrak rumah itu sejak 5 tahun lalu.
"Dia rumahnya ngontrak di sini. Ini bentar lagi mau selesai. Yang punya kontrakannya sudah sering nagih uang kontrakan," ujar Agus.
Ketua RT setempat yang bernama Tecky ini membenarkan bahwa Nasri tinggal di wilayahnya.
Sesuai dengan KTP miliknya, ia bernama Nasri Banks lahir di Sibolga tahun 1954.
"Tapi domisili aja di sini, KTP-nya bukan orang sini. Dia ngontrak rumah. Setahu saya, banyak orang yang bertamu ke dia. Orang-orang sini bilangnya profesor, tapi saya enggak ngerti profesor apa," ucapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 28 Januari 2020: Cancer, Cintamu Tak Bertepuk Sebelah Tangan Loh!