Diberi Kejutan saat Ulang Tahun, Bunda Maia Jadi Teringat Sosok Ini yang Pernah Mengusirnya dan Menendangnya dari Rumah: Kowe Kayak Bapakmu, Sumpah

Selasa, 28 Januari 2020 | 12:04
Instagram @maiaestiantyreal

Maia Estianty dapat kejutan manis dari Al Ghazali dan Dul Jaelani di hari ulang tahunnya ke-44

Suar.ID -Dul Jaelani memberi kejutan istimewa bagi ulang tahu ibunya, Maia Estianty yang ke-44.

Kejutan itu dia berikan ketika sang ibu jadi juri Indonesian Idol pada Senin (27/1) malam.

Awalnya, pemandu acara Daniel Mananta mengajak seisi studio MNC Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyanyikan lagu "Happy Birthday" untuk Maia Estianty.

Seketika di tengah lagu, Dul Jaelani muncul dari arah belakang panggung Indonesian Idol.

Sambil bernyanyi dan membawa bunga, Dul pun ikut bernyanyi.

Tanpa sadar, Maia Estianty langsung beranjak dari kursi juri dan mendatangi Dul Jaelani untuk memberikan pelukan hangat.

Namun, keharuan seketika pecah saat Ari Lasso menyebut Dul mirip sekali dengan Ahmad Dhani.

"Dul, kamu itu mirip banget ayahmu. Mirip banget, asli," kata Ari Lasso yang disambut dengan tawa seisi studio.

Terlihat Anang Hermansyah, Judika, dan Bunga Citra Lestari juga ikut tertawa mendengar seloroh Ari Lasso.

Maia mengakui bahwa Dul sangat mirip dengan Ahmad Dhani.

"Itu bener sih, mukanya. Aku selalu bilang gitu sih di depan kaca," kata Maia.

Belum selesai Maia berbicara, Dul pun langsung menyambarnya dengan pertanyaan yang tidak disangka.

"Berarti bunda kangen ya sama ayah?" tanya Dul.

"Enggak, enggak," ucap Maia yang disambut tertawa terbahak-bahak semua juri dan disambut riuh tepuk tangan penonton.

Kolase Tribunnews dan Tabloid Nova
Kolase Tribunnews dan Tabloid Nova

Kolase foto Ahmad Dhani - Maia Estianty

Ari Lasso mengatakan, tak kenapa-kenapa bila Maia Estianty rindu dengan Ahmad Dhani.

"Enggak, cuma kalau Om Tomy hairstylist-ku, jadi kalau lagi gituin rambutnya Dul, terus saya ngaca-ngaca gini (melihat Dul), 'Jangkrik Dul, kowe kayak bapakmu sumpah', sumpah kayak bapaknya gitu, mukanya...," kata Maia di atas panggung.

Sebelumnya, Dul Jaelani juga memberikan untaian puisi untuk sang Ibunda. Puisi tersebut dibikin sendiri untuk kado spesial ulang tahun Maia Estianty.

Puisi untuk bunda

Abdul Qodir Jaelani alais Dul Jaelani membuat tulisan panjang sebagai ucapan ulang tahun untuk ibundanya, Maia Estianty.

Tulisan itu ia unggah di akun Instagramnya, Senin (27/1/2019).

Diketahui, hari iniMaia Estianty berulang tahun ke 44.Namun salah satu yang bikin haru netizen adalah ucapan dari Dul Jaelani.

Sebab, anak Maia dan Ahmad Dhani ini mengungkapkan perasaannya kepada ibunda dan meminta maaf karena merasa belum bisa menjadi anak yang baik.

Dul Jaelani juga merasa kebaikan Maia Estianty tak tertandingi.

Ahmad Dhani goda Dul Jaelani untuk traktir makan

Ia bisa merasakan, kasih sayang ibundanya itu begitu tulus dan dalam kepadanya.

Puisi Untuk Bunda

Syair oleh : Dul Jaelani

Selamat Ulang Tahun, Bunda.

Bunda, atau Ibu, adalah kata terindah yang pernah terucapkan oleh bibir manusia.

Sembilan bulan engkau mengandungku dalam rahimmu, Bundaku. sehingga aku melihatmu dan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Pasti menyakitkan Bunda mengandungku selama itu dengan penuh kesabaran, dan sampai sekarang ku tulis puisi ini, Bunda masih mendidikku dengan penuh kesabaran dan keIkhlasan. atau mungkin terkadang aku melakukan hal yang tak sengaja menyakitkan hati Bunda.

Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliyunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta.

Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan.

Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku.

Bunda...

Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya.

Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal. Bahkan Bunda tetap terus berusaha memberiku makanan setelah Bunda memarahi aku karena dosa-dosaku.

Bunda...

Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia, walau terkadang ketika Bunda jauh, sayapku mulai melayu dalam kegelapan namun dengan mengingat kekuatan cinta Bunda untukku, dan mengingat senyumanan tulusmu, aku menjadi semangat lagi agar aku menjadi anak yang membanggakan, walau aku belum atau bahkan bukan anak yang membanggakan.

Bunda, andaikata tak ada lagi esok aku bisa melihatmu, aku ingin meminta maaf sebanyak-banyaknya atas kesalahanku yang begitu banyak kepada Bunda bahkan mungkin membuat Bunda bersedih.

Maaf aku belum jadi anak yang membanggakan seperti yang Bunda inginkan. Namun aku selalu berusaha Bunda.

Karena cinta Bunda untukku adalah sumber cintaku. Penuh cinta dan keIkhlasan.

Maafkan aku atas perbuatanku yang mungkin mengakibatkan air mata Bunda terjatuh.

Jutaan maaf dariku, Bunda karena memang begitu banyak dosaku terhadap Bunda.

Dan Bunda adalah sehelai jiwa suci yang ku harap selalu merestui dan memberkatiku. Karena apa artinya hidupku tanpa Ridho dari Bunda? Sekali lagi Bunda..

Maafkan dosaku yang begitu banyak kepada Bunda dan dari Bunda aku belajar banyak hal. Mulai dari mencintai dengan tulus sampai mencintai dengan penuh kesabaran dan keIkhlasan.

Dari Bunda aku belajar bahwa cinta tak melulu soal keindahan, Namun juga bagaimana untuk belajar mencintai segala kekurangan. Karena aku merasakan Bunda juga mencintai segala kekurangan dan kecacatanku.

Aku cinta Bunda dan aku harap Bunda cinta aku. Selamat ulang tahun ya Bunda. Aku harap Bunda selalu bahagia selamanya bersama orang-orang yang Bunda cintai.

Dan semoga Bunda selalu diRahmati dan dicintai Allah SWT. dan sekali lagi maaf atas segala perbuatan burukku.

Love, anak bungsu Bunda.

Ahmad Abdul Qodir Jaelani.

Sejumlah orang tercintanya pun memberi ucapan selamat untuk Maia Estianty.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Mirip Ahmad Dhani Saat Beri Kejutan di Ultah Maia Estianty, Dul Jaelani: Bunda Kangen Ayah?

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya