Suar.ID -Kasus penyebaran virus Corona yang berasal dari Wuhan, China ini kian hari menjadi sorotan banyak orang.
Kini masyarakat dunia pun ketakutan dan mulai fokus untuk virus tersebut tak sampai menginfeksi negaranya.
Besarnya dampak yang diakibatkan virus Corona ini bahkan menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris.
Pihaknya pun memberikan tanggapan pribadi yang diunggahnya melalui akun instagram pribadinya, @hotmanparisofficial.
Melalui unggahannya pihaknya mengimbau kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberhentikan sementara penerbangan dari China ke Indonesia.
"Agar Jokowi perintahkan semua pesawat dari cina dan penumpang terbang dari cina ke Indonesia agar di stop sementara masuk Indonesia," tulisnya dalam caption.
Pihaknya memberikan perhatian khusus lantaran diketahui virus corona telah masuk ke Singapura, dibawa oleh wisatawan asal China, yang diketahui telah terinfeksi virus tersebut.
Lantas melalui video yang diunggah Hotman Paris, kini wisatawan asal China tersebut mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Singapura.
Selain kepada Presiden Jokowi, Hotman Paris juga menujukan unggahannya untuk Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI), Budi Karya Sumadi.
"Bapak Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan: ini benar berita ini??? Pintu pesawat buka saat landing di wuhan! Udara dan semua yg di udara masuk pesawat dan terbawa ke Indonesia???" tulis Hotman dalam unggahannya.
Pun dengan unggahannya yang lain, dirinya memperlihatkan video bagaimana kondisi di Wuhang, China setelah banyak warganya terinfeksi virus Corona.
Swalayan penuh sesak dengan orang hingga mereka berebut bahan makanan, orang-orang yang terifeksi virus tersebut berjatuhan di jalanan.
Hotman pun memberikan pesan melalui unggahan video tersebut, agar Pemerintah Indonesa menghentikan masuknya wisatawan China ke Indonesia terutama ke Bali.
Ombudsman Desak Pemerintah RI Siapkan Crisis Center
Peredaran virus corona yang berasal dari Wuhang, China kian pesat.
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyampaikan peringatan dini kepada pemerintah perlunya menyiapkan crisis center, mengingat mobilisasi manusia dari China ke Indonesia atau sebaliknya cukup tinggi.
Pembentukan Pusat Komunikasi Crisis bertujuan agar masyarakat mengetahui kemana mereka harus menghubungi segera jika wabah mulai meluas dan bagaimana mengurangi resiko terjangkit virus corona.
“Agar publik mendapat informasi akurat terkini dan mempersempit ruang berkembangnya informasi sesat/hoax,” kata anggota Ombudsman Alvin Lie dalam keterangan persnya, Minggu (27/1/2020).
Diberitakan Tribunnews.com, menurutnya, informasi publik agar dikelola sumber tunggal dan para pejabat agar menahan diri tidak menyampaikan informasi yang akuntabilitasnya belum jelas.
Ombudsman juga mengapresiasi upaya screening lebih ketat di pintu-pintu kedatangan bandara oleh pemerintah.
Kedua, mengkaji ulang kesepakatan-kesepakatan investasi yang mensyaratkan penggunaan tenaga kerja asing asal China dan menyiapkan skema mitigasi.
“Ini penting untuk mengantisipasi risiko meluasnya wabah virus corona di area-area proyek investasi asal China dan mengurangi dampak ekonomis akibat terganggunya aktivitas investasi,” tambah Alvin.
Ketiga, mengidentifikasi dan menyiapkan skema perlindungan bagi penduduk Indonesia yang berada di China, baik pekerja migran, pelajar, dan lainnya, maupun di wilayah negara lain yang terindikasi terkena serangan (suspected country).
Keempat, segera menyesuaikan standar pelayanan, termasuk terhadap BPJS, untuk memastikan pasien terjangkit wabah tetap dapat terlayani.
Dan terakhir, melakukan pemutakhiran berkala dan mempublikasikan perkembangan keadaan berdasarkan tingkat kedaruratan, terutama di area-area rawan, agar bisa memberikan kewaspadaan dan ketenangan bagi publik.
(Garudea Prabawati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Hotman Paris Minta Jokowi Hentikan Penerbangan dari China ke Indonesia: Stop Sementara".