Suar.ID - Di tengah semua kekacauan seputar virus corona baru di Wuhan dan di pasar China yang menjual tikus, rupanya masih ada orang yang memakan hewan liarhingga saat ini.
Belakangan ini telah viral video di Twitter yang diunggah oleh akun Free With HongKong.
Video tersebut telah menunjukkan seorang pria yang minum semacam minuman keras sebelum mengambil tikus yang baru lahir dan memakannya hidup-hidup.
Akun tersebut menulis, "Saya tidak percaya dengan pemandangan ini. Dalam masyarakat beradab saat ini, ada orang makan tikus yang baru lahir. Membuatku takut. Tak tertahankan."
Pria dalam video itu dengan santai mengunyah bayi tikus.
Pria itu terlihat mencelupkan tikus kecil malang itu ke dalam saus sebelum memasukkan semuanya ke dalam mulutnya.
Dia kemudian mengangguk dengan antusias sebelum mengambil tikus yang lain.
Video tersebut sangat tidak pantas untuk ditonton dan benar-benar mengerikan mengetahui bahwa ada orang yang mau makan binatang seperti itu hidup-hidup.
Namun ternyata ada wanita yang juga makan binatang liar.
Wanita tersebut makan sup kelelawar!
Meski tidak ada video yang menunjukkan wanita tersebut makan kelelawar, namun foto-foto wanita yang tampak memegang kelelawar tersebut viral.
Padahal virus corona baru dari Wuhan, diduga berasal dari pasar yang menjual satwa liar secara ilegal, menurutReuters.
Gao Fu, direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan bahwa virus baru ini hampir 70% mirip dengan virus SARS, yang berasal dari kelelawar.
Karena itu, para ilmuwan berspekulasi bahwa kelelawar juga bisa menjadi sumber virus corona baru yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Ini tentu saja hanya spekulasi karena banyak ilmuwan memiliki teori yang berbeda tentang bagaimana coronavirus muncul.
Virus corona baru ini bahkan dilaporkan bisa menular dari manusia ke manusia.
Para ahli telah menyarankan bahwa kelelawar bisa menjadi tuan rumah virus setelah foto-foto warga Wuhan makan sup kelelawar muncul secara online, laporDaily Star.
Meskipun tidak diketahui secara pasti bagaimana virus telah menyebar antara manusia dan kelelawar, mereka percaya bahwa "mungkin ada perantara yang tidak diketahui".
Sup kelelawar ternyata banyak dikonsumsi oleh penduduk di Provinsi Wuhan karena dianggap lezat.
Berikut ini adalah foto wanita yang viral, tampak memesan sup kelelawar.
Pada tahun 2003, kelelawar dipastikan menjadi sumber virus SARS.
Pemerintah China mendesak warga untuk berhenti makan kelelawar dan hewan liar, tetapi tampaknya praktik itu masih berlangsung sampai sekarang.
Juga dilaporkan bahwa setiap kali seorang penjual melakukan perjalanan ke daerah terpencil untuk menangkap kelelawar, mereka akan menangkap setidaknya 500 kelelawar untuk membuat dua porsi.
Itu karena kelelawar memiliki sedikit daging di dalamnya.
Beberapa orang kaya bahkan telah membeli 2.000 kelelawar untuk dimakan, ini menyoroti betapa mudahnya virus corona menyebar di antara manusia.
Sampai sekarang, China telah mengonfirmasi 571 kasus virus dan 17 kematian akibat virus corona yang baru.
Kami sangat berharap para ilmuwan dan pakar akan menemukan cara untuk menghentikan penyebaran virus ini.
Melansir dariBBC(20/1/220), penyebaran virus di luar China sudah terjadi.
Sedikitnya ada empat kasus yang telah dikonfirmasi terjadi di luar negeri - dua di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan - semuanya melibatkan orang-orang yang berasal dari Kota Wuhan atau telah mengunjungi Kota Wuhan.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)