Gadis Kampung Kreung Menunggu Sebanyak-banyaknya Kaum Pria di Gubuk Cinta untuk Melakukan 'Cinta Satu Malam', Inilah Tujuan Mereka!

Jumat, 24 Januari 2020 | 07:30
Eva.vn

Suar.ID -Banyakorang yang memiliki keyakinan bahwa melakukan hubungan intim diluar nikah adalah tindakan yang tidak pantas.

Namun,hal tersebut tidak berlaku bagi penduduk di Desa Kreung, Vietnam ini.

Pada 2011 lalu, Jurnalis Fiona MacGregor mengunjungi Kampung Kreung di mana terkenal dengan budaya 'gubuk cinta' yang konondianggap sebagai kunci cinta abadi.

Fiona menemukanbahwa para gadistersebut sangat percaya diri dalam urusan pacar dan memahami suatu hubungan.

Baca Juga: Tak Mendapatkan Nafkah Batin, Wanita Ini Ceritakan Kisah Pilu Pernikahannya yang hanya Bertahan 12 Hari: Malam Itu Aku Hancur...

Meskipunhal tersebut bertentangan dengan nilai tradisionalmengenai perilaku seksual.

Perempuan Kreung diajarkanbahwa seksualitas adalah bagian alami dan indah dari cinta.

Orang Kreungdiberikan ide dengan gagasan bahwa berhubungan badan sebelum nikah dapat diterima bahkan dianjurkan.

Bahkan remaja putri didorong untuk menemukan orang yang tepat untuk dinikahinya melalui hubungan badan sebelum menikah.

Baca Juga: Meja Makan Tiba-tiba 'Meledak' setelah Makan Malam dan Meninggalkan Luka, Pemilik Rumah: Baunya seperti TKP Pembunuhan!

Perempuan Kreung mengambil inisiatif untuk mengajak pria tinggal di 'gubuk cinta' yang dibuat oleh orang tuanya untuk menemukan calon suaminya.

Untuk memahami hal itu, Fiona melakukan wawancara dengan Gaham, seorang pemilik gubuk cinta.

"Sebelumnya kami tinggal di rumah yang sempit sehingga kami bisa membuka hati kami. Tetapi kami memiliki pondok kami sendiri jadi kami bisa saling membuka diri," kata Gaham.

"Tinggal di gubuk pada malam hari sangat gelap dan sunyi, jadi suasananya sangat romantis," jelasnya.

Eva.vn
Eva.vn

Baca Juga: Malam-Malam Gerebek Kamar Betrand Peto, Ruben Onsu Dibuat Terkejut saat Melihat 2 Benda Ini di Kamar Anak Angkatnya Itu

Ibu Gaham yang bernama Kampan mendukung adanya gubuk cinta itu, bahkan ia mengatakan hal yang mengejutkan.

"Duluaku punya banyak pacar laki-laki, dari 10 orang sebelumaku menikahi suamiku. Akupikir dia agak cemburu tetapi itu tidak masalah karena dia mencintaiku," kata Kampan.

Dalam Budaya Kreung, perceraian adalah ungkapan yang tidak terlalu sering muncul.

Ada 150 pasangan, dan hanya 1-2 pasangan yang tidak cocok antara satu sama lain.

Baca Juga: Bupati Ini akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan setelah Meninggal Ditemani Wanita Cantik di Malam Terakhirnya dan juga Secangkir Jamu

Bahkan wanita bisa memiliki banyak pacar pada saat yang sama sebelum mereka memilih salah satunya untuk melanjutkan ke tahapan hubungan yang lebih serius.

Seorang wanita bernama Nang Chan (17) menekankan bahwa gubuk cinta menciptakan wanita yang kuat dan membantu wanita menemukan cinta sejati.

"Pondok cinta memberi kita kebebasan dan merupakan cara terbaik mengetahui siapa yang benar-benar kita sukai," katanya.

Menariknya, di Kreng kekerasan seksual jarang terjadi dan pemerkosaan hampir tidak ada.

Eva.vn
Eva.vn

Baca Juga: Menangis 3 Hari 3 Malam dapat SMS dari Ibu Kandung, Cerita Lain dari Kisah Viral Kembar yang Dipertemukan Melalui Medsos

Anak-anak Kreung tidak memiliki sikap agresif, mereka diajari sikap menghormati wanita karena mereka bisa memengaruhi peternakan hewan keluarga dan hal lainnya.

"Ketika anak laki-laki tidur sepanjang malam, jika aku tidak ingin mereka menyentuhku mereka tidak akan benari. Kami hanya bicara dan tidur, ”kata Nang Chan. "Jika aku punya pacar istimewa dan kami saling mencintai, aku akan dekat dengannya. Tetapi jikaaku berhenti mencintainya dan menyukai pria lain,aku akan berhenti berhubungan intim dengan mantanku," katanya.

"Aku sudah tinggal di gubuk sejak usia 15 dan sejak itu sudah ada 4 pacar istimewa. Akutidak menghitung berapa banyak orang yang datang untuk menginap. Ada 2-3 orang di malam hari," katanya.

Baca Juga: Ke Mana Perginya M, Wanita Terakhir yang Menemani Malam Terakhir Politikus PDIP Ini Sebelum Tersungkur di Lantai Hotel hingga Meninggal Dunia?

Orang Kreung telah diperintahkan untuk menggunakanalat kontrasepsiuntuk mencegah kehamilan.

Sebelumnya, sukutersebut membuat "pil KB" sendiri,yang terbuat dari bahan kayu, anggur, dan kelabang.

Berkat propaganda organisasi non-pemerintah setempat,alat kontrasepsi secara bertahap menjadi lebih populer.

Namun, budaya tersebut sudah semakin memudar karena tergerus budaya modern yangberanggapanbahwa berhubungan intim pra nikah bukanlah hal yang benar.(Afif Khoirul M./Intisari)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : intisari, Eva.vn

Baca Lainnya