Mengiris Hati, Kisah Seorang Ayah dan Anak yang Terpaksa Mencuri Susu dan Buah Apel di Swalayan hingga Ketahuan: "Aku Sangat Lapar..."

Rabu, 22 Januari 2020 | 18:45
Goddtimes

Kisah mengharukan ayah dan anak mencuri karena kelaparan

Suar.ID - Putus asa bisa membuat orang melakukan apa saja.

Apalagi jika rasa putus asa itu berasal dari kebutuhan dasar seperti makan.

Melansir dari Goodtimes.my (21/1/2020), Saking kelaparannya seorang ayah dan anak nekat melakukan pencurian.

Peristiwa itu terjadi di Incheon, Korea Selatan.

Baca Juga: Gadis Asal Indonesia Diborgol dan Ditahan 14 Jam oleh Polisi Singapura, Usai Dilaporkan Pihak Hotel Gara-Gara Benda Mencurigakan ini

Kantor Polisi Pusat Incheon Distrik Yeongjong menerima telepon pada 13 Desember lalu tentang insiden pencurian yang terjadi di sebuah toko.

Ternyata pelakunya adalah seorang anak laki-laki sekolah dasar berusia 12 tahun dan ayahnya.

Mereka ditangkap oleh staf mart setelah menimbulkan kecurigaan.

Pasalnya, si bocah tampak dengan ragu-ragu berjalan melewati meja kasir.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Polwan Cantik Eka Frestya? Dulu Sering bikin Salah Fokus para Penonton Televisi saat Menyampaikan Informasi Lalu Lintas, Begini Kabarnya Sekarang

Ternyata di dalam tas bocah itu tersimpan dua bungkus susu, enam apel, dan uang skeitar 10.000 Won di dalamnya.

Ketika dia diinterogasi oleh staf swalayan, sang ayah pun diliputi rasa malu.

Goodtimes
Goodtimes

Sang ayah diinterogasi staf swalayan

Dia gemetar, kemudian meneteskan air mata dan membungkuk di depan putranya.

Ratapan putus asa pun keluar dari mulutnya.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan! Seorang Pria Pura-pura Diculik Menjelang Pernikahannya Sendiri hingga Bikin Satu Kota Heboh, Begini Endingnya...

"Aku sangat lapar sehingga aku tidak tahu harus berbuat apa lagi," gumamnya dengan suara kecewa.

Kemudian terungkap fakta memilukan yang akhirnya membuat ayah itu nekat melakukan kejahatan pencurian.

Rupanya sang ayah tadinya bukanlah seorang pengangguran.

Ia merupakan seorang sopir taksi sebelum fisiknya tak lagi sanggup bekerja.

Baca Juga: Ngeri! Pemuda Ini Pamer Video Bakar Kucing dan Makan Dagingnya, Alasannya Bikin Geram Netizen

Pria itu menderita penyakit seperti diabetes dan tiroid.

Sementara itu ia hidup bersama putra, nenek, dan adik bungsunya dari 7 bersaudara.

Sangat sulit bagi mereka yang tinggal di rumah sewaan untuk mencari nafkah secara layak.

Bahkan, kondisi memprihatinkan itu membuat ia dan putranya tidak makan sama sekali di siang hari.

Hingga akhirnya keputusan untuk mencoba melakukan kejahatan itu pun diambil setelah sang anak mengeluh kelaparan.

Baca Juga: Petinggi Sunda Empire Tak Terima Kerajaannya Disebut Telah Membuat Keresahan oleh Kang Emil: Kebetulan yang Melakukan Keresahan itu Justru adalah Pejabat

Untungnya, mengetahui kondisi memprihatinkan dari ayah dan anak itu, karyawan toko itu pun menarik laporannya karena bersimpati.

Selain itu, polisi kemudian membawa mereka ke restoran terdekat untuk makan yang layak.

Goodtimes
Goodtimes

Ayah dan anak diajak polisi untuk makan di restoran

Tak berhenti di situ. Sesuatu lain yang luar biasa pun terjadi.

Ada seorang pria paruh baya yang datang ke meja tempat ayah, anak, dan polisi itu kemudian meletakkan amplop putih di atas meja.

Baca Juga: Bak Itik Buruk Rupa Berubah Jadi Angsa, Dulu Penampilannya Jadi Bahan Olokan karena Terlihat Tua, Gadis Ini Kini Dikagumi Banyak Orang

Orang asing itu melakukannya tanpa mengucap sepatah kata pun lalu bergegas keluar dari restoran.

Setelah sang ayah membuka amplop itu, ia pun dibuat terkejut bukan main. Amplop itu berisi uang tunai 200.000 won.

Goodtimes
Goodtimes

Sang ayah dan anak mendapat keajaiban demi keajaiban

Putranya dengan cepat mengikuti pria itu untuk mengembalikan amplop.

Namun, pria itu mendorong amplop ke tangan bocah itu, mendesaknya untuk mengambilnya saja.

Baca Juga: Muncul Bukti Dugaan Pembunuhan Berencana pada Kematian Lina, Teddy dapat Kembali Dipanggil oleh Polisi Apabila Hal Ini Terbukti!

Rupanya, lelaki itu memperhatikan ayah dan putranya yang ditangkap oleh polisi di swalayan.

Dia secara tidak sengaja mendengarkan cerita mereka dan tersentuh oleh kesulitan mereka.

Tanpa berpikir dua kali, ia mengambil sejumlah uang tunai dan pergi ke restoran untuk menyerahkan amplop itu.

Menurut polisi, mereka diminta untuk memberikan surat penghargaan kepada warga negara yang baik hati, namun sayangnya keberadaan pria baik hati itu tak ditemukan.

Baca Juga: Resmi Berpindah Tangan ke Putri Delina, Terkuak, Sejumlah Aset Lina Ternyata Pernah Dikelola Orang Terdekat Teddy

Polisi kemudian menghubungi pusat kesejahteraan administrasi setempat untuk membantu sang ayah memulihkan kesehatannya dan mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, mereka juga membantu putranya mendapatkan makanan gratis di sekolah.

Keberuntungan belum berakhir. Sang pemilik toko yang juga berjanji bahwa mereka akan menghidupi keluarga dengan menyediakan perbekalan dasar dan kebutuhan lainnya.

“Dibutuhkan orang yang tidak mementingkan diri sendiri untuk maju dan membantu orang-orang yang malang ini tanpa meminta imbalan apa pun. Masyarakat berharap ketika datang ke kemanusiaan," kata polisi.

Baca Juga: Viral Video Mengejutkan, Seekor Gajah Besar Kepergok Santai Jalan-jalan di dalam Hotel Bintang Lima, Terungkap Fakta Unik Dibaliknya

Editor : Khaerunisa

Sumber : Goodtimes

Baca Lainnya