Suar.ID -Kabar kurang menyenangkan datang dari kakak mendiang artis K-pop, Sulli.
Tampaknya terjadi konflik mengenai harta warisan dari penyanyi bernama asli Choi Jin Ri itu.
Kakak kandung Sulli mengutarakan kemarahannya pada ayah kandung mereka yang disebut mengincar harta eks member f(x) itu.
Kematian Sulli pada Oktober 2019 lalu menggemparkan fans dan para pnggemar K-pop.
Baca Juga: Wah, Unik Nih! Orang Korea Selatan Ramai-Ramai Ikut Latihan Mati, Apa ya Maknanya?
Sulli ditemukan tewas di kediamannya di Seongnam, Seoul, Korea Selatan oleh manajernya pada 14 Oktober 2019 sekitar pukul 04.30 sore waktu setempat.
Kabar duka yang kembali datang dari artis SM Entertainment itu membuat banyak penggemar K-pop syok dan berharap hanya kabar hoax.
Namun, kabar kematian Sulli segera dikonfirmasi oleh agensi yang menaunginya, SM Entertainment.
Sulli disebut meninggal dunia dengan gantung diri di rumahnya.
Tiga bulan berlalu sejak kepergian pemain drama To The Beautiful You, kabar kurang mengenakkan kembali muncul.
Perdebatan menganai harta warisan Sulli di antara keluarga mendiang mencuat ke publik.
Ayah Sulli yang dikabarkan sudah lama tidak pernah menemui putrinya disebut-sebut menginginkan warisan.
Hal tersebut diungkap oleh kakak laki-laki Sulli.
Diketahui bahwa ayah dan ibu Sulli telah lama bercerai.
Dan sang ayah tak pernah lagi mengurus Sulli sejak bercerai.
Dikutip dari Koreaboo (20/1/2020), menurut pengakuan sang kakak, ayah Sulli bahkan melakukan sejumlah kebohongan.
Kakak Sulli pun mengunggah sejumlah bukti percakapan dengan sang ayah ke media sosial.
Ia tak percaya dengan sikap ayahnya yang membela diri dengan kebohongan dan tak menyadari bahwa perbuatannya salah.
Baca Juga: Lagi Asik Mancing, Anak ini Malah Diserang Ikan Hingga Tertusuk di Leher, Begini Kronologinya...
"Aku tak percaya dia menghubungiku hanya untuk memfitnah dan mengatakan hal-hal buruk tentang ibu dan hal-hal lain di masa lalu," tulis kakak Sulli di akun Instagramnya.
"Aku tidak tahu banyak tentang Andan dan Anda juga tidak tahu apa-apa tentang saya.
"Anda hanya seorang ayah yang menginginkan warisan putri Anda tetapi ingin menghindari pajak warisan.
"Anda adalah seorang yang telah berkata bahwa Anda hanya orang asing bagi ibu yang telah membesarkan kami. Jika itu yang Anda berpikir demikian, berarti Anda juga orang asing bagiku.
"Melihat bagaimana kamu marah saat menelponku, aku tak berpikir ibu telah mengatakan sesuatu yang salah."Tak hanya itu, dalam upayanya agara terlihat menjadi sosok ayah yang baik, ayah Sulli disebut memalsukan foto dan berpura-pura mengunjungi makam Sulli.
Sang ayah mengirim foto makam Sulli pada kakaknya seola-olah dia sudah berziarah.
"Ini adalah foto bukti bahwa aku mengunjungi makam Sulli di Milyang. Aku berkunjung dua kali," isi chat ayah Sulli.
Percakapan dengan sang ayah kemudian diunggah oleh kakak SUlli ke media sosial.
Ia mengutarakan kemarahannya lantaran dirinya tahu betul bahwa foto tersebut tidak dipotret oleh sang ayah.
"Anda dapat melihat di foto kedua ada sisa-sia yang digunakan untuk pemakaman. Dia menggunakan foto orang lain untuk berbohong tentang mengunjungi makam," tulis kakak Sulli.
Berikut isi percakapan yang diunggah kakak Sulli:
Ayah: Seluruh kebenaran bisa didengar dari saksi Kim Jung Hwan dan istrinya serta saudara lelaki Lee Jin Beom dari Gereja Goyang Han Woori.
Kakak Sulli: Ini bahkan tidak lucu lagi. Bagaimana Anda bisa menggunakan foto orang lain dan berpura-pura itu milik Anda? Anda benar-benar harus berhenti berbohong.
Kakak Sulli: Dan mengapa saya perlu mendengar kebenaran dari orang lain?
Kakak Sulli:Faktanyakita tumbuh bersama ibu kita tanpa ayah
Kakak Sulli: Jangan hanya bicara dari sudut pandang Anda.
Kakak Sulli juga memposting bahwa dia tidak akan menjual rumah yang dibeli Sulli, terutama jika untuk digunakan membayar pajak warisan.
"Pembayaran pajak warisan akan tiba di bulan Maret. Anda ingin menerima uang warisan tetapi tidak ingin membayar pajaknya.
"Anda benar-benar ingin menjual rumah tempat adik saya bekerja seumur hidupnya? Maaf, tapi kami tidak menjual rumah itu. Bahkan jika kita juga tidak akan menjual March saya. Tolong tahan diri Anda."