Merengek Kelaparan, Bocah 2 Tahun Dikurung di Toilet oleh Pacar Ibunya, Ditemukan Meninggal Dunia Tiga Hari Kemudian

Senin, 20 Januari 2020 | 09:45
Sin Chew Daily

Merengek Kelaparan, Bocah 2 Tahun Dikurung di Toilet oleh Pacar Ibunya

Suar.ID -Seorang ibu muda bernama Lin, dan pacaranya, Xiao pada Selasa (14/1/2020) digugat atas kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

Bocah berusia 2 tahun yang merupakan anak kandung Lin sendiri, dibiarkan terukurung dan kelaparan di toilet selama 3 hari.

Melansir dari Sin Chew Daily, Lin sedang tidak berada di rumah ketika Xiao merasa kesal karena balita itu tak bisa diam.

Xiao akhirnya mengurung balita itu di toilet.

Baca Juga: Tanggapi Hebohnya Karaton Agung Sejagat, Ganjar Akan Ubah Jadi Tempat Wisata: Situsnya Diambil Oleh Desa, Terus Saya Kasih Nama Kerajaan, Nanti Bisa Jadi Wisata

Lin yang disebut mengalami kondisi mental kurang stabil baru kembali tiga hari kemudian.

Saat pulang, ia menemukan putranya yang kekurangan gizi, meninggal di samping kloset.

Otoritas medis dan Departemen Pemadam Kebakaran Kota Taipei mendapat laporan tentang situasi pada pukul 19:00 pada 9 November 2018.

Mereka menemukan tubuh 2 tahun yang tak bernyawa dengan tanda-tanda trauma yang jelas.

Baca Juga: 10 Fashion Ini Sungguh Aneh dan Tidak Lazim, Salah Satunya Topi Sedot WC!

Balita itu kurus abnormal, dengan berat badan hanya 5,7 kilogram.

Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa balita itu belum makan selama seminggu sebelum tubuhnya ditemukan tak bernyawa.

Ketika polisi melakukan penyelidikan terhadap pasangan itu, diketahui bahwa Lin, yang bekerja sebagai staf hotel, memiliki masalah stabilitas mental ringan.

Diketahui, saat putra Lin lahir, keluarga dan teman-temannya sempat merawat bocah malang itu.

Namun, mereka tak lagi menawarkan bantuan untuk merawat sejak Agustus di tahun yang sama.

Baca Juga: Viral Video Pengendara Motor yang Membawa Bayi Dikejar Seekor Anjing di Jalan hingga Terjatuh, Begini Kata Dog Lover

Lin kemudian dipaksa pindah bersama saudara lelakinya di Taipei untuk menjaga anaknya saat bekerja.

Namun, perlakuan Lin dan kakaknya sama kejinya.

Mereka akan mengunci bocah itu di toilet setiap kali dia menangis karena kelaparan atau kesakitan.

Pasangan saudara kandung itu akan memukuli anak itu dengan keras sebelum melemparkannya ke toilet.

Pada bulan September tahun yang sama, Lin bertemu pacarnya secara online dan mengajaknya untuk tinggal bersama saudara lelakinya di kamar sewaan berukuran lima kali lima kaki persegi.

Pasangan kekasih itu juga melempar sisa-sisa roti kepada si bocah setiap ia meminta makan.

Jika balita itu ribut, maka Lin akan 'melemparnya' ke toilet.

Tiga orang dewasa terus menerus menganiaya balita itu sampai mereka meninggalkan kediaman sewaan pada bulan Oktober.

Lin dituduh oleh jaksa penuntut mengabaikan anaknya untuk waktu yang lama tanpa memberikan makanan, perawatan atau bantuan yang layak.

Xiao, pacarnya, mengetahui situasi ini tetapi tidak melakukan apa pun untuk membantu.

Dia hanya menghabiskan waktu pacaran dengan Lin, dan menghabiskan uang untuk makan dan prsotitusi.

Baca Juga: Usai 'Disenggol' Paranormal hingga Ustaz, Ningsih Tinampi Akhirnya Minta Maaf, Ngakunya Suka Mikir Aneh-aneh, Ngeles?

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Sin Chew Daily