Suar.ID -Kepercayaanyang menuntut penyiksaan dan pengorbanan manusia masih tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Yang lebih mengejutkan lagi, pengikut aliran seperti itu tetap ada dan tidak sedikit jumlahnya, meskipun ritual mereka mengerikan, penuh darah dan penyiksaan.
Kebanyakan, mereka yang terjebak mengikuti aliran seperti itu dikarenakan tertipu atau karena diculik dan kemudian dijadikan objek untuk pengorbanan manusia.
Bahkan, aliran pengorbanan manusia kepada dewa matahari seperti yang dilakukan suku Maya dan bangsa Mesir di masa lalu, secara diam-diam hingga kini masih ada.
Bahkanaliran tersebut dapat berganti figur pemimpin seperti masa Daivid Koresh dengan Children of God atau juga beberapa sekte lainnya.
Melansirdari Daily Mail, Jumat (17/1/2020), sejumlah enam anak dan seorang wanita hamil ditemukan di kuburan massal.
Mereka tewas setelah mereka disiksa dan dibunuh dalam ritual pengusiran setan (exorcism) oleh sekte agama tersebut di Panama.
Ibu dan lima anaknya sendiri ditemukan di lubang pemakaman bersama dua korban lainnya.
Anak-anak yang tewas itu bahkan termasuk bayi berusia satu tahun dan remaja 17 tahun.
Polisi menemukan lubang kuburan massal itu di desa terpencil tempat orang pribumi disiksa.
Mayat enam anak dan seorang wanita hamil telah ditemukan di lubang pemakaman bawah tanah di Panama di mana sebuah sekte agama ditemukan mengambil dan menyiksa penduduk asli.
Seorang ibu hamil telah dimakamkan dengan lima anaknya sendiri dan anak-anak di bawah umur yang ditemukan di lubang itu berusia antara satu tahun dan 17 tahun, demikian keterangan yang diperoleh menurut pejabat di negara itu.
Lubang itu ditemukan di sebuah kamp terpencil di dekat pantai, di mana pada Jumat (17/1/2020), polisi menangkap 10 anggota sekte evangelis, yang dikenal sebagai The New Light of God.
Para paramedis terlihat membawa orang-orang yang diselamatkan dari kelompok sekte keagamaan evangelis itu ke sebuah ambulans.
Anggota kelompok diikat dan mereka dipukuli dengan tongkat kayu dan Alkitab sebagai ritual exorcism.
Dalam penggerebekan yang sama, polisi juga berhasil membebaskan 14 anggota kelompok pribumi Bugle Ngabe.
Anggota kelompok itu, selama ini, diikat dan dipukuli dengan tongkat kayu dan Alkitab.
Bugle Ngabe adalah kelompok asli terbesar di Panama dan mereka adalah masyarakat yang menderita tingkat kemiskinan dan buta huruf yang tinggi, sehingga mudah diperdaya.
Lubang itu ditemukan di sebuah kamp terpencil di dekat pantai di mana kemarin polisi menangkap 10 anggota sekte evangelis yang dikenal sebagai The New Light of God.
Paramedis dan pejabat digambarkan berada di dekat tempat kejadian.
Tidak jelas apa maksud dari ritual itu dan terdiri dari apa saja, namun mereka tampaknya melibatkan beberapa bentuk pertobatan dan pengusiran setan.
Juga, tidak jelas apa keyakinan atau afiliasi gereja 'The New Light of God' itu.
Sebuah gereja evangelis mapan yang dikenal sebagai Luz del Mundo mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa mereka tidak memiliki hubungan denganoknumyang ditangkap oleh pihak berwajib.
(Warta Kota)