VIRAL, Rumah Makan Ketok Harga Rp 800 Ribu untuk 2 Ekor Ayam, Pembeli Ngamuk saat Disuruh Bayar, Pemilik RM: Yang Lain Nggak Komplain

Sabtu, 18 Januari 2020 | 09:45
Kolase FB dan (Tribun Medan/Dohu Lase)

VIRAL, Rumah Makan Ketok Harga Rp 800 Ribu untuk 2 Ekor Ayam, Pembeli Ngamuk saat Disuruh Bayar, Pemilik RM: Yang Lain Nggak Komplain

Suar.ID -Terjadi lagi, pembeli marah-marah dan memviralkan sebuah rumah makan lantaran harga makanan yang dianggap tak masuk akal.

Sebuah video yang menampilkan kemarahan pembeli usai menyantap makanan di sebuah rumah makan, viral di media sosial.

Tampak seorang pembeli protes usai mengetahui total harga yang harus dibayarnya.

Sebab, pelanggan itu harus merogoh uang Rp 800 ribu hanya untu makan dengan lauk dua ekor ayam napinadar, kuliner khas Batak.

Baca Juga: Ada Rupa Ada Harga, Jawaban Bu Anny Pemilik Warung Lesehan yang Patok Harga Rp700 Ribu di Tegal

Peristiwa ini terjadi di (RM) Napinadar Malau yang berada di Jalan Raya Lintas Sumatera (Jalinsum), Medan-Sidikalang Km 15, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Video kemarahan pelanggan pun viral karena sengaja direkam.

Si pelanggan bilang agar diberi harga sewajarnya seperti warung yang menjual menu serupa di Dairi.

"Masa harga ayam segitu, yang benar aja? Memang segitu harganya?"

"Ayam apa ini? Di Batu 7 ada makanan kek gini, nggak segini harganya," kata si pelanggan.

Baca Juga: Harga Rp700 Ribu Belum yang Tertinggi, Muncul Korban Lain Ketok Harga di Warung Makan Sampai Rp1,7 Juta

Pemilik warung justru membalas pembeli itu jangan makan di rumah makannya bila tak sanggup membayar.

"Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan? Harganya pas," ujar pemilik warung.

Si pelanggan kembali protes dengan menyebut harga tersebut sudah tidak wajar untuk jumlah makanan yang mereka pesan.

"Jangan, sudah dalam perut, kalian bilang segini harganya, yang logikalah. Gak logika Rp 800 ribu. Bukan hotel berbintang ini, Kak," ujar pelanggan.

Mendengar komplain dari pelanggan, pemilik warung menuturkan, makanan di warungnya yang dipesan pelanggan dihargai Rp 800 ribu.

"Logika Kak, berapa rupanya Rp 800 ribu. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pasnya," ujarnya.

Video itu pun menjadi viral dan diunggah kembali dalam akun Instagram @ndorobeii, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga: Sepak Terjangnya Lucuti Eks Dirut Garuda jadi Sorotan, Usaha Rumah Makan Erick Thohir Disebut Memiliki Desas-Desus yang Bikin YouTuber Ini Kaget

Hingga Jumat (17/1/2020) video tersebut sudah mendapatkan 14.000 like dan 1.611 komentar.

Setelah viral, Tribun Medan melakukan penelusuran ke lokasi untuk mengonfirmasi kebenarannya.

Dalam pantauan Tribun Medan, Kamis (16/1/2020), suasana di rumah makan Malau terlihat lengang.

(Tribun Medan/Dohu Lase)
(Tribun Medan/Dohu Lase)

Pinta br Aritonang (kanan), pengusaha rumah makan Malau, berfoto bersama salah satu stafnya saat ditemui Tribun Medan, Kamis (16/1/2020).

Lambok Malau (35), anak pengusaha rumah makan Malau menjelaskan detail harga ayam yang ia jual.

Ia mengatakan, harga normal ayam napinadar per potong ialah Rp 25 ribu.

Sementara per porsi (termasuk nasi, nasi tambah, potongan timun dan tomat, serta kuah sop) Rp35 ribu.

Ayam yang digunakan, lanjut Lambok, ialah ayam kampung.

Satu ekor ayam kampung dapat dibagi menjadi 14 potong daging.

"Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging," ujar Lambok, Kamis (16/1/2020).

Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, harga ayam kampung melambung tinggi di pasar.

Baca Juga: Masih Ingat Pengantin Wanita yang Memalingkan Wajah saat Ibu Mertua Datang ke Pernikahannya? Begini Kabar Kehidupan Pernikahannya

Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp 120 ribuan saat itu," kata Lambok.

Oleh karenanya, satu porsi ayam napinadar naik menjadi Rp40 ribu.

Selanjutnya, Lambok menyebut, orang yang memviralkan merupakan rombongan terdiri atas 10 orang.

Mereka memesan dua ekor ayam dan habis.

"Mereka makan 10 orang, masing-masing sepotong, berarti sudah Rp 400 ribu." ujarnya.

"Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong."

"Delapan belas kali Rp 25 ribu, Rp 450 ribu. Jadi, Rp 850 ribu harusnya membayar."

"Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," ungkap Lambok.

Lambok mengaku, pihaknya memang salah karena tidak membuat daftar menu.

Namun, para pengunjung yang memviralkan itu juga salah, karena tidak menanya harga lebih dulu.

Baca Juga: Saking Senangnya Menang Main Mahjong, Ibu Hamil Ini tak Sadar jika telah terjadi Hal Mengejutkan Ini pada Kandungannya!

Lambok mengaku sedikit curiga, hal ini merupakan perbuatan pihak-pihak yang tidak suka terhadap mereka.

"Mereka juga enggak ada tanya harga."

"Heran, yang lain kenapa enggak komplain? Rumah makan orang tua saya berdiri sejak tahun 1993," kata Lambok.

Lambok mengatakan, setelah kejadian ini, mereka akan berusaha memajang daftar menu dan harga, memperbaiki pelayanan, serta mempertimbangkan untuk menata kembali harga.

Ia menambahkan, keluarganya tak sedikit pun ambil pusing dengan video viral yang menjelek-jelekkan rumah makannya karena menurutnya itu tidak benar.

(Tribunnews.com/Maliana, Tribunmedan.com/Dohu Lase)

Baca Juga: Misteri Pembunuhan PSK Tercantik di China: Menyisakan Uang 'Segunung' dan Rincian Kontak Pribadi dari Banyak Pejabat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Makan 2 Ekor Ayam Dihargai Rp 800 Ribu, Begini Penjelasan Pemilik Rumah Makan

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber tribunnews