Suar.ID -Sebuah kisah pilu dibagikan oleh pekerja sosial yang bekerja di sebuah panti jompo.
Seorang gadis cilik berusia dua tahun ditinggalkan begitu saja oleh ibunya di depan pintu panti.
Tak hanya dibuang, kondisi fisik bicah itu saat ditemukan juga memperihatinkan.
Kisah tersebut dibagikan seorang pekerja sosial melalui akun Facebook Ake Srsiwan.
Petugas investigasi dari kepolisian Lop Bury, Thailand, Thawatchai Nanthaphan mengunggkap kronologi bagaimana anak tersebut ditelantarkan.
Petugas kepolisian itu mengatakan bahwa seorang wanita mengenakan helm tiba di sepeda motornya di depan panti jompo.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu (12/2/2020) sekitar pukul 15.45.
Wanita yang diduga ibu kandungnya itu lalu menyuruh si bocah membunyikan bel pintu.
Tak lama berselang, seorang staf membuka pintu dan meilhat si bocah berdiri diambang pintu sambil membawa tas kresek.
Anak berbaju merah itu juga membawa sepucuk surat dan sebuah boneka.
Staf tersebut sempat melihat seornag wanita pergi dengan mengendarai motor.
Dalam surat itu, sang ibu menulis bahwa dia ingin menyerahkan putrinya ke panti jompo secara permanen.
Bukan hanya menitipkan untuk sementara waktu.
Karena dia tidak bisa merawat anak itu atau memberi anak itu masa depan yang baik.
Sang ibu mengatakan bahwa karena dia miskin dan sekarang memiliki keluarga baru serta tempat tinggal baru.
Tetapi suami barunya menolak untuk merawat putrinya selayaknya anak sendiri.
“Saya minta maaf untuk melakukan ini tetapi saya pikir ini adalah solusi terbaik.
Saya mencintai putri saya, tetapi saya memiliki kebutuhan,” tulis sang ibu.
Tas plastik yang dibawa gadis cilik itu berisi pakaian, mainan, dan barang-barang lain.
Namun, yang lebih menjadi perhatian adalah tubuh bocah malang itu.
Tubuhnya penuh memar dan lika-luka lain seperti bekas penganiayaan.
Gadis itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.