Suar.ID -Kasus pemerkosaan terhadap pria yang dilakukan Reynhard Sinaga di Inggris membuat dunia geger.
Akibat dari tindakan kriminalnya tersebut, Reynhard Sinaga pemuda yang berasal dari Jambi, Indonesia ini harus menerima hukuman penjara seumur hidup.
PerbuatanReynhard Sinaga yang telah memerkosa ratusan pria ini disebut-sebut menjadi pelaku kejahatan seksual terburuk dalam sejarah Inggris.
Pria lulusan Universitas Indonesia itu, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di dalam penjara Inggris.
Tak pelak Ia pun menjadi bulan-bulanan, dan kemungkinan, orang paling dibenci di Inggris saat ini.
Begitu luar biasanya kejahatan yang ia lakukan, para korban, menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai seorang predator setan.
"Dia predator setan.Aku ceritakan kasusku kepada ibuku dan dia langsung muntah," ujar seorang korban.
Di media sosial, tak sedikit orang Inggris menyuarakan kemarahan mereka pada Reynhard Sinaga.
Namun, tahukah anda berapa uang yang harus dikeluarkan Inggris untuk menampung Reynhard di penjara?
Ternyata jumlahnya cukup fantastis!
Melansirdari Russia Today, Damian Wilson, seorang jurnalis Inggris, menyebut orang Inggris harus mendesak agar Reynhard Sinaga diekstradisi ke Indonesia.
Menurutnya, bila Reynhard Sinaga harus menjalani 30 tahun penjara sebelum bisa mengajukan pengampunan, maka rakyat Inggris harus rela, membayar pajak, yang sebagian uangnya digunakan untuk 'merawat' Reynhard Sinaga di penjara.
Wilson mengatakan, biaya untuk menampung seorang narapidana di Inggris berkisar Rp 719 juta per tahun.
Bila masa tahanan minimal Reynhard Sinaga adalah 30 tahun, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 22 miliar!
Jumlah itu, tentu saja besar untuk ukuran seorang yang tinggal di penjara.
Bandingkan dengan biaya rata-rata hidup di Jakarta.
Berdasarkan survey Numbeo.com,biaya hidup per orang di Jakarta rata-rata sebesar Rp 90 juta per tahun.
Wilson berpendapat, Inggris sebetulnya bisa saja mengekstradisi Reynhard Sinaga ke Indonesia.
Alasannya, saat ini status Reynhard Sinaga di Inggris adalah ilegal.
"Berdasar sejumlah pemberitaan yang beredar, visa pelajar Reynhard Sinaga di Inggris kadaluarsa pada 28 September 2019, jadi dia tak lagi punya hak untuk berada di Inggris," ujar Wilson.
"Mengapa Inggris tak berhemat saja, belikan dia tiket pesawat, kirim dia kembali ke Indonesia untuk menjalani masa hukumannya," ujar Wilson.
(Tribun Solo)