Suar.ID -Hingga hari ini,laporan Rizky Febian kepada pihak berwajibmengenai lebam yangterdapatdi tubuh mendiang Lina, istri Teddy danmantan istri Sule masih ramai diperbincangkan.
Seiring berjalannya waktu, potongan teka-tekimengenai fakta terkait meninggalnya Lina Zubaedah terus bermunculan.
Bermacam konflik dan kejanggalan pun muncul terkait kepergian Lina.
Hal ini termasuk soal kondisi jenazah Lina yang dinilai janggal.
Sebelumnya, Lina Zubaedah meninggal dunia pada Sabtu, 4 Januari 2020.
Menurut kabar yang beredar, Lina menghembuskan napas terakhirnya lantaran riwayat penyakit lambung yang dideritanya.
Namun meninggalnya Lina ini justru menguak berbagai permasalahan di dalam kehidupannya.
Perseteruan juga terjadi antara suami Lina, Teddy, dengan pihak keluarga.
Bahkan Sule juga ikut menanggapi permasalahan terkait meninggalnya sang mantan istri.
Perihal meninggalnya sang ibu menuai banyak tanda tanya, membuat Rizky Febian melaporkannya ke pihak kepolisian.
Melansir dari Tribunnews Maker, berikut deretan fakta baru terkait meninggalnya Lina, mantan istri Sule.
1. Rizky Febian lapor polisi
Merasa ada kejanggalan terkait meninggalnya sang ibu, Rizky Febian akhirnya melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Saptono Erlangga membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar (membuat laporan)," kata Saptono saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/1/2020).
Menurut keterangan Saptono, Rizky Febian membuat laporan ke Polrestabes Bandung pada Senin, 6 Januari 2020 lalu.
2. Alasan Rizky Febian buat laporan
Kombes Pol. Saptono juga mengungkap alasan Rizky Febian melaporkanmengenai meninggalnya sang ibu.
Menurut penuturan Saptono, putra sulung Sule tersebut mencurigai adanya kematian tak wajar terhadap Lina Zubaedah.
Kendati Rizky Febian melaporkan kematian Lina, namun tak ada pihak terlapor pada kasus ini.
"Belum ada terlapor, jadi baru melapor adanya kejanggalan dari kematian almarhumah," kata Saptono,saat dikonfirmasi olehKompas.com.
3. Tanggapan Teddy
Diduga ada kejanggalan pada kematiannya, jenazah Lina kemungkinan akan diotopsi.
Suami Lina, Teddy, memberikan tanggapan terkait kemungkinan otopsi terhadap jenazah Lina.
Teddy mempersilahkan pihak kepolisian jika memang akan melakukan otopsi terhadap jenazah Lina.
“Silakan aja mau otopsi, mah!” ujar Teddy saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (7/1/2020).
Namun ketika ditanya mengenai laporan Rizky Febian ke Polrestabes Bandung, Teddy mengaku belum mendengarnya.
4. Keluarga Lina tak lihat jenazah almarhumah
Adik almarhumah Lina, Yani, mengungkap sebuah fakta baru.
Yani mengaku dirinya dan keluarga tak sempat melihat jenazah Lina secara langsung.
Oleh karena itu, pihak keluarga Lina tak mengetahui secara pasti kondisi jenazah yang lebam di beberapa bagian tubuh.
"Kalau keluarga kami enggak (sempat lihat wajahnya), jadi kurang tahu," ujar Yani seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, kata Yani, Rizky Febian tidak bercerita apapun tentang kondisi tubuh Lina yang telah terbujur kaku.
"Enggak ada (yang ikut memandikan jenazah dari keluarganya), itu dari keluarga sana (keluarga Teddy, suami Lina setelah cerai dengan Sule), tetapi Iki ikut memandikan," ujar Yani.
5. Rumah sakit ungkap kronologi meninggalnya Lina Zubaedah
Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, Dr. Guntur Septapati, MMRS mengatakan Lina Jubaedah saat tiba di instalansi gawat darurat (IGD) dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur, kepada Tribun Jabar di ruang IGD RS Al Islam, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurut penuturan Dr. Guntur Septapati, pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti mengenai penyebab meninggalnya ibunda Rizky Febian ini.
Hal tersebut lantaran Lina sudah lebih dulu meninggal dunia di perjalanan.
Dr. Guntur Septapati juga tak bisa memastikan penyebab meninggalnya Lina kecuali dilakukan otopsi.
"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," ujarnya.
Menurutnya, secara standar pelayanan di rumah sakit itu apabila ada pasien yang meninggal dunia dan pihak keluarga ragu-ragu soal penyebab kematian, perlu dilakukan autopsi.
"Karena secara medis, bisa diketahui semua. Misal, perkiraan kematian berapa lama, soalnya datang ke sini sudah meninggal," katanya.
6. Mantan asisten Lina ungkap perlakuan Teddy
Mantan asisten Lina, Butet, mengungkap kelakuan Teddy, majikannya.
Melansir dari kanal Youtube SCTV, Butet mengaku pernah mendengar Teddy melarang Lina bertemu dengan anak-anak.
"Bunda Lina pernah mau pulang ke Bekasi pas ulang tahun Putri yang ke-17," cerita Butet seperti yang dikutip dari YouTube Surya Citra Televisi (SCTV).
Butet menceritakan awalnya dirinya mau mengantar Lina menemui anak-anak di Bekasi namun harus seizin Teddy.
"'Kalau mau pulang, hayu dianter sama Butet', kata aku. Izin tuh dia sama Teddy," ujar Butet kala itu.
Menurut penuturan Butet, ketika Lina meminta izin, dirinya justru tak diperbolehkan oleh Teddy bertemu anak-anak.
"Gausah, ngapain kesana! nanti ketemu lagi sama Kakang Prabu (red, Sule)," ujar Teddy seperti yang diutarakan Butet.
Butet mengaku mendengar langsung hal tersebut karena Teddy berbicara kepada Lina di depannya.
"Depan Butet, jadi setiap mau pulang ke Bekasi itu gak boleh," ucap Butet.
(Kompas.com dan Tribunnews Maker)