Meski Kalah dalam Persenjataan dan Kekuatan Militer, Hal Inilah yang Bisa Bikin Iran Menang Jika Digempur Amerika Serikat

Rabu, 08 Januari 2020 | 17:15
CNN

Iran berencana kembangan senjata pemusnah massal, untuk melawan AS.

Suar.ID - Amerika Serikat baru saja menabuh perang dan Iran sudah membalasnya.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran tidak terjadi baru-baru ini saja, tapi sudah lama.

Ketegangan itu bahkan melibatkan presiden masing-masing negara.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden AS Donald Trump kerap terlibat twitwar dengan Presiden Iran Hassan Rouhanie.

Salah satunya yang terjadi pada Juli 2018 lalu.

"Damai dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang."

Begitu salah satu cuitan Presiden Iran yang sangat menohok.

Cuitan tersebut tentu saja memicu amarah Donald Trump dan ia pun membalasnya dengan huruf besar dan mengatakan:

"Untuk Iran dan Presiden Rouhani: JANGAN PERNAH, JANGAN PERNAH LAGI MENGANCAM AMERIKA, ATAU KAU AKAN MENERIMA KONSEKUENSI SEPERTI YANG TERJADI DALAM SEJARAH."

Ungkapan tersebut telah memancing spekulasi besar terhadap ketegangan dua negara ini.

Pada tahun yang sama, para ahli sudah memprediksi Iran kemungkinan besar akan digempur Amerika pada akhir tahun ini.

Kemungkinan tersebut didasarkan pada kemungkinan buruk yang dilakukan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, untuk mengakhiri hubungan nuklir dengan Eropa, seperti diwartakan Dailystar.

Hal itu tentu semakin mempermudah tujuan Amerika jika hendak menggempur Iran.

Jika memetakan kekuatan dari kedua negara, jelas Iran kalah telak.

New York TImes

Iran janjikan hadiah Rp1,1 triliun untuk kepala Donald Trump. Semakin panas.

Tak hanya itu, Amerika juga jelas diuntungkan untuk pertempuran satu lawan satu.

Hal itu bisa kita lihat saat Amerika menghancurkan Taliban di Afganistan dan menyapu Saddam Hussein dari kekuasaan di Irak hanya dalam beberapa minggu.

Selain itu, sejak Perang Vietnam, pasukan AS tidak pernah kalah dalam pertempuran.

Meski begitu, tidak satu pun dari konflik itu berakhir dengan kemenangan total.

Dan pertempuran-pertempuran tersebut telah menunjukkan bagaimana kekuatan militer Amerika yang didasarkan pada kecanggihan teknologi mereka.

Data 2018 menyebut, populasi Iran hanya memiliki sekitar 80 juta penduduk, angka yang lebih kecil dibandingkan AS dengan sekitar 325 juta penduduk.

Sementara jumlah militer AS sekitar 1,3 juta personel militer aktif dan Iran hanya memiliki 550 ribu termasuk personel cadangan, sedang AS masih menyimpan 2 juta personel cadangan.

Sementara kekuatan darat Iran hanya memiliki 1.600 tank sedangkan AS memiliki 5.000 dan keduanya dalam kondisi siap tempur.

Untuk pasukan udara, AS memiliki 13 ribu pesawat militer di semua cabang sedang Iran hanya memiliki 550 pesawat dengan teknologi sisa-sisa perang dingin.

Terakhir di kubu angkatan laut, Amerika mempunyai 282 kapal induk dengan kekuatan tempur yang disebarkan termasuk, 11 kapal induk bertenaga nuklir.

Sedang Iran hanya memiliki 50 kapal perang, dengan perahu konvensional yang bisa digunakan untuk perahu bunuh diri.

Selain yang disebutkan di atas anggota militer milik Amerika disebut lebih terlatih daripada militer Iran.

BBC
BBC

Qasem Soleimani.

Namun, satu kemungkinanan yang bisa membuat Iran menang adalah sebab tidak ada prospek Iran meluncurkan perang konvensional melawan AS.

Teheran juga bukanlah ancaman militer konvensional terhadap Amerika.

Akan jauh lebih mungkin untuk bergantung pada operasi rahasia dan asimetris misalnya, serangan cyber atau teror terhadap target AS atau sekutunya di Timur Tengah.

Para pengamat umumnya sepakat bahwa invasi ke Iran akan jauh lebih menantang dan berdarah daripada Perang Irak.

Meskipun Saddam digulingkan dalam beberapa minggu, bertahun-tahun perang gerilya menyebabkan hampir 5.000 orang Amerika mati, puluhan ribu tentara terluka, dan ratusan ribu korban sipil.

Irak adalah negara yang jauh lebih kecil daripada Iran, dan daerahnya jauh lebih cocok untuk pasukan lapis baja AS yang membuat takut lawan-lawan mereka pada 2003.

Ini bukan hanya intervensi Timur Tengah, namun perang dengan Iran akan menjadi prospek yang menghancurkan bagi semua orang yang terlibat.

Artikel ini tayang di Intisari dengan judulInilah Hal Sederhana yang Bisa Membuat Iran Menang Jika Digempur Amerika

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya