Suar.ID - Mendadak nama Reynhard Sinaga menjadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, pria asal Indonesia ini menjadi sorotan di Inggris karena kejahatan yang dilakukannya.
Melansir dari Kompas.com, Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup pada pria ini.
Hal itu karena Reynhard terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Dari 159 kasus tersebut, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan.
Sementara itu ada korban yang diperkosa berkali-kali.
Akibat perbuatan 'predator setan' Reynhard Sinaga itu, para korban mengalami trauma, bahkan sebagian mencoba nubuh diri.
Kasus ini dianggap sebagai kasus terbesar dalam sejarah hukum di INggris. Lalu siapa sebenarnya Si Terdakwa Reynhard Sinaga itu?
Mengutip dari Kompas.com yang melansir The Guardian, Reynhard Sinaga disebut merupakan pria kelahiran Jambi tahun 1983.
Tingginya sekitar 170 sentimeter.
Kedatangannya ke Inggris menggunakan visa pelajar pada tahun 2007 silam.
Saat itu, pria ini berusia 24 tahun.
Terhitung Reynhard Sinaga tinggal di negara tersebut selama 10 tahun hingga akhirnya ditangkap pada 2 Juni 2017.
Tentu bukan hal mudah untuk tinggal selama itu di luar negeri, lalu dari mana biaya hidup yang Reynhard dapatkan?
Rupanya, selama 10 tahun pria ini disebut mendapatkan bantuan biaya dari ayahnya.
Mampu menyokong sang anak puluhan tahun tinggal di luar negeri tentu sang ayah bukanlah orang sembarangan.
Ya, ayah dari Reynhard Sinaga dilaporkan merupakan seorang bankir.
Bukan hanya membayar biaya kuliah anaknya, sang ayah juga disebut membiayai apartemen si 'predator setan' di Montana House.
Di tempat tinggalnya itu pula Reynhard disebut mengintai calon korbannya.
Sementara itu menurut kesaksian teman Reynhard, putra dari seorang bankir ini merupakan sosok bersuara lembut dan bekacamata tebal.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujar teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester ini.
Selain itu, menurutnya pria yang memiliki sapaan 'Rey' itu tidak pernah menceritakan tentang keluarganya atau masa kecilnya.
Namun, dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.
Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Selama ini menurut mereka Reynhard biasa menyombongkan diri dengan mendekati pria 'heteroseksual', di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.
Dalam percakapan WhatsApp bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.
Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si 'Predator Setan' bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.
Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya. "Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.
Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang sudah dia ajak ke dalam apartemennya.
Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.
Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan 'terlalu kotor'.
Selain itu seorang teman perempuan Reynhard mengatakan jika Reynhard adalah sosok yang narsis.
"Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujarnya
menurutnya, Reynhard bakal menjalani hidupnya di dunia maya.