Jadi Buronan di Negara Orang, Ini lah Sosok "Predator Setan" Pria Asal Indonesia yang Dihukum Seumur Hidup Karena Lakukan Hal Keji Ini

Selasa, 07 Januari 2020 | 08:45
Greater Manchaster Police via BBC

Sebuah rekaman CCYV memperlihatkan ketika Reynhard Sinaga meninggalkan apartemennya untuk memburu korban. Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dalam kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris, dengan korbannya adalah pria

Suar.ID -Reynhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (06/01) dilansir BBC Indonesia menyebutkan Reynhard "sama sekali tidak menunjukkan penyesalan" dan "tidak mempedulikan kondisi korban" ketika melakukan aksinya.

Baca Juga: Isyaratkan Kecurigaan, Sule Beberkan Kondisi Kesehatan Lina saat Bersama Dirinya hingga Bertekad Lihat Hasil Visum Sang Istri: 'Semoga Kebenaran Akan Terkuak'

Para korban disebut mengalami trauma, dan sebagian mencoba bunuh diri akibat tindakan "predator setan" Reynhard Sinaga.

Dengan kasus yang dianggap terbesar dalam sejarah hukum di Inggris, siapa sebenarnya Reynhard Sinaga, si terdakwa?

Dilansir dari The Guardian, pria Indonesia itu disebut lahir pada 1983 di Jambi, dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.

Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.

Baca Juga: Selama ini Dikambing Hitamkan oleh Keluarga Lina Gara-Gara Uang Rp 250 Juta Hingga Halangi Komunikasi ke Anak-anaknya, Teddy Pun Buka Suara: Saya Dikambinghitamkan, Bilangnya Saya yang Menjauhkan!

Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir.

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si " Predator Setan" sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.

"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.

Baca Juga: Wilayah Perairan Natuna Diterobos China, Susi Pudjiastuti dan Menhan Prabowo Malah Beda Pendapat, Begini Komentar Moeldoko

Dipanggil Rey, Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana dua juga punya dua saudara, atau masa kecilnya.

Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.

Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.

Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan mendekati pria "heteroseksual", di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.

Dalam percakapan WhatsApp bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.

Baca Juga: Viral Foto Seorang Bayi yang Diletakkan di Bawah Gaun Sambil Diseret, Sang Ibu Malah Berikan Jawaban Seperti Ini!

Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si "Predator Setan" bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.

Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya.

"Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.

Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang sudah dia ajak ke dalam apartemennya.

Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 7 Januari 2020: Banyak Hal Baik untuk Sagitarius

Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan "terlalu kotor".

Reynhard kemudian menempuh studi di Universitas Manchester dari Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi.

Kemudian pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.

Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.

Tesis itu diajukan pada Agustus 2016.

Baca Juga: Kerap Disalahkan karena Langsung Menikah Tak Lama Setelah Bercerai, Paranormal Kondang ini Sebut Mendiang Lina Tak Sepenuhnya Salah: Gak 100 % Salah

Tetapi, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.

Seorang teman perempuan Reynhard mengatakan, si terdakwa sempat mengira dirinya sebagai Peter Pan karena merasa lebih muda dari usia aslinya.

"Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujar si teman perempuan.

Reynhard disebut bakal menjalani hidupnya di dunia maya.

Gambar terakhir diambil pada 1 Juni 2017, hari di mana dia ditangkap, di mana unggahan terakhirnya adalah dia memakai filter telinga pink dan kacamata. (Ardi Priyatno Utomo)

Baca Juga: Wanita Ini Tawarkan Foto Tanpa Busananya kepada Orang yang Mau Menyumbang Uang untuk Kebakaran Hutan di Australia, Jumlah Dana yang Terkumpul di Luar Perkiraan!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siapa Reynhard Sinaga, "Predator Setan" dalam Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris?

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Kompas.com