Kisah Seorang Wanita yang Hidup Bersama 31 Pria di Pulau Terpencil, Awalnya Dipuja Bak Ratu, Namun Berakhir Tragis!

Sabtu, 04 Januari 2020 | 17:00
Eva

Suar.ID -Ini merupakan kisah nyata mengenai seorang wanita yang hidup bersama 31 pria selama bertahun-tahun di pulau terpencil.

Pada November 1952, lebih dari 1.000 orang jepang datang ke Yokohama untuk menyambut seorangwanita bernama Kazuko Higa.

Ketika Kazuko muncul, kerumunan pun meledak, karena ada sesuatu yang memesona dari perempuan yang mengenakan kimono itu.

Sebenarnya bukandaripenampilannya,melainkan karena julukannya yakni Ratu Pulau Anatahan yang membuat orang-orang penasaran dengan kisahnya.

Baca Juga: Viral Video Wanita Cantik Naik Ban Bebek saat Jakarta Banjir, Rupanya Bukan Sosok Sembarangan Loh!

Kazuko adalah seorang wanita yang tinggal bersama 31 pria di pulau kecil pasifik selama bertahun-tahun ketika Perang Dunia II pecah.

Pulau Anatahan sendiri terletak di Samudra Pasifik yang mencakup area 33 km persegi, dengan gunung berapi aktif.

Tahun 1868, misionaris Spanyol tiba di pulau itu, dan membuat orang pribumi keluar dari sana dan mulai membangun perkebunan kelapa dengan hasil 125 ton per tahun.

Tahun 1899, orang-orang Spanyol menjualnya ke Jerman kemudian ke Jepang setelah Perang Dunia I.

Baca Juga: Jongkok Sambil Terus Geleng-gelengkan Kepala Hingga Jadi Pusat Perhatian, Ternyata Wanita Cantik ini Ngaku Dikasih Obat Oleh Orang Lain: Ada yang Ngasih Obat Tapi Gak Tau Siapa

Pemerintah Jepang merenovasi pulau itu lalu mengirim seorang pria bernama Kikuichiro Higa, untuk mengawasi 45 pekerja di perkebunan itu.

Dia juga mengajak seorang wakil bernama Shoichi Higa, dan istri mudanya Kazuko Higa.

Tak lama setelah Perang Dunia II pecah, pulau Anatahan tetap aman dan terbuka, tapi Shoichi khawatir tentang keselamatan saudara perempuannya yang tinggal di pulau lain bernama Saipan.

Dia memutuskan untuk meninggalkan pulau tersebut untuk mencari saudarinya.

Eva
Eva

Baca Juga: Viral Pengantin Pria Ngamuk di Pesta Pernikahannya, Pengantin Wanita sampai Tenangkan dengan Memeluk, Ternyata Ini Penyebabnya

Sedangkan para pekerja mereka kembali ke Jepang.

Shoichi berjanji pada istrinya, Kazuko bahwa dia akan segera kembali, tapi sejak saat itu tak pernah terdengar kabar darinya.

Mengira suaminnya telah meninggal, dia memutuskan untuk menjadi istri Tuan Kikuichiro, bos dari suaminya.

Beberapa waktu berselang,pasangan itu mendapat teror bom dan harus melarikan diri ke hutan.

Baca Juga: Viral Video Wanita Cantik yang Tetap Santai Rebahan di Atas Kasur Saat Rumahnya Kebanjiran, Hotman Paris pun Sampai Pengen Kenalan!

Pada Juni 1944 Angkatan Udara AS, menembak jatuh tiga kapal perang Jepang di lepas pantai Anatahan.

31 marinir Jepang yang selamat berenang ke darat dibantu Tuan Kikuichiro dan istrinya Kazuko.

Perang tidak memengaruhi pulau itu, jadi mereka hidup damai selama bertahun-tahun dengansumber daya alam yang berasal dari pulau itu.

Tentara juga mengambil senjata dari kecelakaan pesawat, mengambil baja untuk membuat panci dan wajan, dan memotong payung untuk membuat pakaian.

Baca Juga: Pengakuan Nagita Slavina, Sangat Benci Wanita Ini Saat Hamil Dulu, Raffi Ahmad Sebut Rafathar jadi Mirip Dengannya

Ketika tentara Jepang menyerah pada Agustus 1945, pesawat-pesawat Amerika menyebarkan selebaran di Pulau Anatahan mengatakan bahwa perang telah berakhir.

Namun,31 tentara tersebut tidak percaya.

Mereka masih bertekad untuk tetap berada di pulau itu.

Segalanya berjalan normalhingga tahun 1946, Kikuichiro menderita sakit parah, dan meninggal, sehingga Kazuko menggantikan suaminya menjadi penguasa di pulau itu.

Baca Juga: Gerah Istrinya Sering Dikasihani Gara-Gara Dirinya yang Kerap Mesra dengan Wanita Cantik, Hotman Paris Ledek Balik: 'Emang Suamimu'

Meskipun dia tidak cantik, dia digambarkan sebagai ratu karena satu-satunya wanita di pulau itu.

Fakta bahwa Kazuko tinggal sendiri bersama 31 pria di pulau itu ternyata menyebabkan banyak masalah.

Ke-31 prajurit ini semuanya menginginkan hatinya karenahasrat para lelaki tersebut tak bisa bertahan lama.

Tak pelak mulai terjadi kesalahpahaman dan mereka mulai bertikai satu sama lain.

Baca Juga: Viral Potret Mengiris Hati dari Banjir Bekasi, Pria Tengadahkan Tangan Untuk Berdoa dan Wanita yang Berpegangan Erat di Atas Atap, Dihujani Simpati dari Netizen

Pada akhirnya, Jenderal Ishida, yang memiliki pangkat tertinggi di antara para prajurit, menunjuk seorang pria untuk menikahi Kazukodan mengakhiri pertarungan.

Sayangnya, pernikahan itu tidak berlangsung lama, pria yang menikahi Kazuko tiba-tiba tenggelam.

Setelah itu Kazukomenikahbersama 4 orang lainnya, tetapi mereka selalu berakhir terbunuh, dan sebanyak 12 orang tewas termasuk satu ditemukan dengan 13 luka tusuk.

Diyakini bahwa pelakunya adalah prajurit yang sakit hati tidak menikah dengan Kazuko, hingga menyebabkannya saling membunuh.

Eva
Eva

Baca Juga: Sungguh Tragis! Seorang Wanita Tewas Terbakar Saat Operasi, Begini Kronologinya

Pada Juli 1950 para pria tersisa di pulau itu bertekat membawa Kazuko mati karena mereka berpikir bahwa dia adalah sumber masalah.

Kazuko yang mendengar kabartersebut segera melarikan diri, dan diselamatkan oleh militer AS.

Setelah beberapa minggu dia dikembalikan ke Jepang.

Sampai di sana, dia menjadi selebritis karena kisahnya sebagai "Ratu Pulau Anatahan" yang hidup bersama 31 pria.

Baca Juga: Pernikahannya Selalu Berujung Perceraian, Wanita Ini Menikah Sebanyak 12 Kali dalam 6 Tahun, Ternyata Ada Cerita Tak Terduga di Baliknya

Ketika masyarakat sudah mulai melupakan Kazuko, dia meninggalkan Tokyo dan kembali ke kota asalnya Okinawa.

Tanpa diduga dia bertemu dengan suaminya Shoichi di masa lalu, ternyata Shoichi masih hidup tetapi karena perang dia tidak bisa segera kembalibersama istrinya.

Setelah lebih dari satu dekade terpisah, pasangan itu kembali tinggal bersama.

Sementara 20 prajurit yang masih tersisa tetap bertahan di Pulau Anatahan selama 1 tahun, sejak Kazuko pergi, karena mereka tak percaya bahwa perang telah berakhir.

Eva
Eva

Baca Juga: Ketahuan Pukul Seorang Wanita, Sosok Kharismatik ini Akhirnya Minta Maaf, Netizen: Perempuannya Jelas Salah

Namun, tahun 1951 ketika Amerika mengirim foto kerabat mereka, para tentara itu memutuskan ingin kembali dan meninggalkan pulau itu.

Salah satu tentara bernama Junji Inoue bercerita tentang saat dia tinggal bersama Kazuko di pulau itu, di mana 11 pria tewas karena memperebutkan cintanya.

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah diceritakan Kazuko.

Adapun prajurit yang tersisa, mereka telah menderita banyak kerugian saat tinggal di pulau-pulau terpencil selama bertahun-tahun.

Mereka tidak tahu apa-apa tentang masyarakat, banyak dari istri dan anak-anak mereka yang menikah lagi karena mereka pikir bahwa suami mereka telah meninggal dalam pertempuran perang dunia II.

(Afif Khoirul M./Intisari)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Intisari

Baca Lainnya