Suar.ID -Tindakanpeduli seorang pria di China nampaknya menyebabkan terjadinya peristiwa yang lucu, namun juga cukup serius karena melibatkan pihak kepolisian.
Melansir dari China Press,seorang pria dari Guiyang, China, memanggil polisi karena melihat tetangganya yang tinggal di seberang apartemennya di lantai 19mengirim kode tanda bahaya.
Pria yang tidak disebutkan namanya ini memanggil polisi karena melihat kode tanda bahaya di jendela tetangganya pada Selasa (31/12/2020).
Kode itu tampak seperti sinyal tanda bahaya internasional - SOS - dan pria ini takut bahwa tetangganya mungkin dalam kesulitan.
Baca Juga: Atta Halilintar Berikan Kode Keras Pengen Jadi Sosok Ayah, Aurel Hermansyah: Gemes Deh!
Bagi yang belum tahu, SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional.
Tanda ini pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905 dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906.
Dalam kode Morse, tiga titik adalah kode untuk huruf S dan tiga garis adalah huruf O.
Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan singkatan kata "Save Our Ship", "Save Our Souls", "Survivors On Ship", "Save Our Sailors", "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors".
Baca Juga: Zaman Semakin Canggih, Kini Pengemis Memakai Smartphone dan Dapat Menerima Sumbangan Lewat Kode QR!
Setelah memberi tahupolisitentang kode SOS di rumah tetangganya itu, polisi segera datang untuk memeriksa.
Namun polii segera menyadari bahwa tidak ada keadaan darurat di tempat yang mereka tuju.
Ada seorang wanita di lokasi itu yang tidak dalam keadaan bahaya atau membutuhkanperawatan medis.
Ternyata tanda SOS yang dilihat pria itu dari jendela sebenarnya adalah balon yang dimaksudkan untukperayaan tahun baru 2020.
Namun angka terakhir telah mengempis dan hanya meninggalkan angka "202" yang tetap dipajang.
Angka 202 tersebut bila dilihat dari luar maka sepintas memang terlihat seperti kode SOS.
Angka 202 terlihat seperti SOS.
Wanita yang tinggal di apartemen itu adalah seorang guru pengasuhan anak yang baru saja mengadakan pesta tahun baru di pusat pengasuhan anak tempat dia bekerja.
Dia memutuskan untuk membawa pulang balon-balon itu dan menggantungnya di jendela sebagai hiasan rumah.
Ternyata angka 202 terbaca SOS dari luar.
Namun, balon terakhir mengempis dan wanita itu tetap memajang 3 angka yang tersisa.
Wanita itu kemudian menurunkan tiga balon yang tersisasetelahdinasehati oleh polisi.
Rupanya polisi khawatir akan ada tetangganya yang bisa jadi salah paham lagi.
Meskipun itu adalah perjalanan yang sia-sia, polisi memuji pria itu karena kesediaannya untuk membantu tetangganya yang "membutuhkan".
Kebanyakan orang biasanya mengabaikan tanda-tanda seperti itukarena belum tentu orang akan tahutentang kode tanda bahaya internasional.