Suar.ID - Peternak mana yang ingin membunuh hewan ternaknya sendiri?
Kematian hewan ternak pasti merupakan kerugian bagi mereka.
Namun, pria ini harus berlapang dada untuk melakukannya.
Hal itu menjadi satu-satunya pilihan yang bisa dia ambil.
Bahkan, kini setelah pria ini menembak 20 ekor sapi miliknya, ia masih harus berjuang untuk sapi lain yang tersisa.
Melansir dari Daily Mail (2/1/2019), Peristiwa memilukan itu harus dilalui oleh seorang pria bernama Steve Shipton dari Coolagolite di pantai selatan jauh New South Wales, Australia.
Pria ini terpaksa menembak sebagian sapi-sapi miliknya setelah mereka terluka parah dalam kebakaran hutan.
Bukan hal mudah bagi pria ini untuk membunuh sapi-sapinya, bahkan termasuk sapi muda yang tengah hamil.
Ya, penderitaannya tak sampai di situ.
Peternak ini pun masih harus memperjuangkan keselamatan sapi lainnya yang tersisa di tengah-tengah terbatasnya air atau makanan untuk memelihara mereka.
Hal itu membuat seorang fotorografer yang menyaksikan 'pembunuhan' sapi itu untuk mendirikan galang dana online untuk membantu si peternak.
Saat itu dikhawatirkan bahwa ternak yang tersisa mungkin saja harus menghadapi 'pembunuhan' serupa atau menghadapi kelaparan sampai mati.
Jika itu terjadi, tentu bukan hanya sapi-sapi yang menderita, namun juga si peternak yang kehilangan mata pencahariannya untuk keluarga.
Sedikit mengobati penderitaannya, peternak ini dihibur oleh para petani tetangga, juga mendapat dukungan dari dokter hewan.
Setelah menyelesaikan tugas mengerikannya untuk membunuh sapi-sapi miliknya, si peternak pun menjabat tangan dokter hewan setempat dan mengucapkan terima kasih.
Api yang membakar hutan di New South Wales berkobar pada malam tahun baru.
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Paling Terlihat Tangguh, Tapi yang Sebenarnya Beda 180 Derajat Loh...
Musibah itu menyebabkan tujuh orang tewas dan ratusan properti hancur.
Total korban tewas untuk musim kebakaran tersebut mencapai 18 setelah 8 orang menyusul meninggal pada Selasa dan Rabu.
(ilustrasi) Api
Diperkirakan 480 juta hewan juga telah mati dalam kobaran api yang mempengaruhi wilayah di seluruh negara bagian sejak bulan Oktober.
Di New South Wales, 186 rumah telah hancur.
Tetapi pihak berwenang memperingatkan bahwa kondisi akan lebih buruk pada hari Sabtu dan mendesak berbagai pihak.
Baik penduduk setempat maupun wisatawan di kota-kota tepi laut diharapkan untuk keluar dari daerah yang terkena kebakaran sesegera mungkin.
Komisaris RFS Shane Fitzsimmons memperingatkan kondisi berbahaya pada hari Sabtu.
"Kami mendapat indikasi dengan ramalan untuk hari Sabtu bahwa itu akan menghadirkan area geografis yang lebih luas lebih buruk daripada yang kami lihat kemarin dalam hal bahaya kebakaran," katanya.
"Kita semua perlu mempersiapkan diri untuk kondisi yang lebih menantang," sambungnya.
Dia mengatakan kebakaran akan mendominasi area yang luas dari sudut tenggara NSW hingga Illawara dan Shoalhaven dan telah menyebabkan evakuasi massal di daerah tersebut.
Wah, jika bencana banjir tengah melanda Indonesia, khususnya daerah Ibukota dan sekitarnya, rupanya bencana lainnya terjadi di Australia.
Semoga baik di Indonesia dan Australia segera pulih dari bencana ya.