Suar.ID - Musibah banjir menjadi peristiwa yang menyayat hati masyarakat Indonesia di awal tahun 2020.
Banjir yang terjadi kali ini terbilang cukup besar dan memakan banyak korban.
Ada yang harus berjuang menyelamatkan diri dengan begitu susah payah, bahkan ada yang harus kehilangan nyawa.
Detik-detik menegangkan sekaligus mengoyak batin terjadi kepada sebuah keluarga di Jalan H Amsir, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Melansir dari Tribunnews, keluarga seorang pria bernama Muhammad Zaini menjadi salah stau korban banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1/2010).
Keluarganya terjebak di rumahnya sejak pukul 03.00 WIB dini hari.
Di rumahnya, ada ayah dan ibu yang sudah cukup renta untuk bisa menyelamatkan diri.
Orangtuanya yaitu Muhammad Ali (82) dan Nawah (70).
Baca Juga: Amfetamin Disebut Ada Kaitannya dengan Obat Bipolar Medina Zein, Dokter Ungkap Fakta Lain
Muhammad Zaini mengingat detik-detik memilukan saat dirinya mencoba mengevakuasi kedua orangtuanya.
Saat itu Muhammad Zaini dan adiknya ditemani petugas naik perahu karet ke rumah kedua orangtuanya.
Perjalanan ke lokasi cukup sulit karena harus melawan arus air yang cukup deras.
Sesampainya di rumah orangtuanya, mereka pun segera membongkar dinding di mana kedua orangtuanya berada.
Suara sang ayah didengar oleh adik Muhammad Zaini.
"Pas sampai, adik saya mendengar bapak meminta tolong," katanya.
Saat akhirnya ditemukan, kondisi sang ayah sudah menggigil katena terjebak banjir selama lebih dari 12 jam.
Segeralah mereka menyelamatkan sang ayah.
Namun nahas, saat sang ayah bisa diselamatkan justru sang ibu ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kondisi ibu mereka pun memprihatinkan.
"Posisi ibu itu ada di dalam, itu sudah ngambang," ungkap Zaini.
Zaini menambahkan, ayahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Zaini juga mengungkapkan, kedua orangtuanya di saat banjir hanya berdua.
Meski demikian sebenarnya mereka dalam kondisi yang sehat.
Hanya saja sudah tidak terlalu kuat untuk berjalan karena faktor usia.
"Mereka hanya berdua. Tinggal bersama kakak saya, tapi kakak saya pergi ke Bandung ajak anaknya jalan-jalan liburan sekolah dan tahun baru," ungkapnya.