Dikejar oleh Banyak Tim setelah Performa Ciamik di Tahun Pertamanya dalam MotoGP, Fabio Quartararo Malah Singgung Masalah Sensitif Ini Ketika Disuruh Pilih Yamaha atau Ducati!

Jumat, 03 Januari 2020 | 06:45
MotoGP.com

Dikejar oleh Banyak Tim setelah Performa Ciamik di Tahun Pertamanya dalam MotoGP, Fabio Quartararo Malah Singgung Masalah Sensitif Ini Ketika Disuruh Pilih Yamaha atau Ducati!

Suar.ID -Meskipunbaru menjalani tahun pertamanya di MotoGP, performa Fabio Quartararo memukau banyak pihak.

Tak pelak hal ini membuatnya menjadiincaran dari banyak tim, salah satunya Ducati.

Melihat tahun pertamnya yang gemilang bersama motor satelittentu saja Yamaha tak ingin kehilangan Fabio Quartararo dan ingin mempertahankan sepak terjangnya di tim garpu talasetidaknya hingga musim2021.

Melansir darisalah satu media asal Prancis, GP-Inside.com, ketika diwawancarai Quartararo diajukan pertanyaan untuk memilih.

Baca Juga: Bagaimana sih Cara Tim MotoGP Mendapatkan Dana untuk Berkompetisi Setiap Musimnya?

Pembalap peraih Rookie of The Year 2019sempat ditanyakan yang mana yang lebih ia pilih,Ducati atau Yamaha.

“Itu masih jauh. Di masa lalu, aku memiliki pengalaman buruk berpikir terlalu cepat tentang masa depan," ungkap Quartararo.

"Inilahaku di Petronas Yamaha, tetapi kami memiliki beberapa pilihan. Saat ini kami baik-baik saja, tetapi kami harus mengevaluasi semua pilihan. Aku tidak menetapkan tujuan atau merek spesifik apa pun bagi diriku," kata pemilik nomor start 20 itu.

Tidak hanya sampai disitu saja, Fabio Quartararo juga ditanya apakah dirinya akan pindah ke Ducati jika ditawarkan uang atau nilai kontrak tinggi.

Baca Juga: Kenapa Sih Pembalap MotoGP Harus Memiringkan Badan Banget hingga Lututnya Menyentuh Aspal?

"Ducati mungkin memiliki reputasi dalam hal uang, tetapiaku tidak melihatnya seperti itu. Berapa banyak yang akan Honda berikan kepada Marc Marquez?" tanya balik Quartararo.

"Tetapi jika kita membandingkannya dengan yang lain, kita dapat mengatakan bahwa di Honda juga ada uang."

"Aku tidak akan pernah membuat perubahan hanya karena uang," pungkas pengidola Valentino Rossi ini.

Hal itu disebabkan karena Quartararo juga menginginkan gelar juara dunia MotoGP, tidak karena sebatas uang atau nilai kontrak besar.(Otomotifnet)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Otomotifnet, GP-Inside.com