Prabowo Subianto Tunjuk Sosok Garang Ini jadi Penasihat Khusus, Dekat dengan Soeharto hingga Pernah Gantikan Posisi SBY

Selasa, 31 Desember 2019 | 09:00
Kolase Kompas.com

Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo Subianto

Suar.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khususnya di Kementerian Pertahanan.

Kabar penunjukan Sjafrie dibenarkan Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil mengatakan, Prabowo menunjuk Sjafrie sebagai penasihat khusus lantaran Sjafrie memiliki kapasitas mumpuni di bidang pertahanan.

Baca Juga: Bikin Gempar Tamu Undangan Pernikahan, Mempelai Pria Memutar Video Perselingkuhan Calon Istrinya di Layar Proyektor!

Ini profil Sjafrie Sjamsoeddin, yang dikenal dekat dengan Prabowo Soebianto.

Mengutip Harian Kompas, 14 Agustus 1996, Sjafrie merupakan lulusan Akabri 197, satu angkatan dengan Prabowo.

Pria kelahiran Ujungpandang 30 Oktober 1952 ini kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA tahun 1993.

Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).

Baca Juga: Vanessa Angel Akhirnya Mengungkap Sosok Suami yang Sebelumnya Dirahasiakan, Mengaku Telah Mendapat Restu dari Orangtuanya

Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.

Sjafrie antara lain pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto ketika melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).

Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).

Setelah itu, sejak 1 September 1991, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 2 Juni 1993 dan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden.

Baca Juga: Menggetarkan Hati, Viral Bocah Umur 2 Tahun Ini Bermain Pasir di Dekat Makam Orangtuanya Sambil Sesekali Memamanggil: Ibu, Ibu

Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor.

Kurang dari satu tahun kemudian, 1 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal.

Pada Agustus 1996, Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya.

Saat itu, ia menggantikan posisi Mayjen Susilo Bambang Yudoyono.

Baca Juga: Ramal Nasib Artis Kontroversial Ini di Tahun 2020, Mbak You Justru Beri Saran Menohok tentang Tingkah Lakunya: Seperti Tong Kosong Berbunyi Nyaring!

Harian Kompas, 13 September 1997, memberitakan, satu tahun kemudian, Sjafrie diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997.

Ia menggantikan posisi Mayjen TNI Sutiyoso setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarata.

Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.

Pada 2005, Sjafrie diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan.

Baca Juga: Meski sudah Berusia 40 Tahun, Valentino Rossi Masih dalam Kondisi Prima untuk Membalap, Pembalap Senior Ini Dibuat Keheranan: Baru Umur 34 Tahun, Tapi Tubuhku sudah pada Sakit!

Namun, unjuk rasa puluhan korban pelanggaran hak asasi manusia mewarnai pelantikan Sjaffrie.

Mereka mempersoalkan diangkatnya Sjafrie yang diduga terkait dalam kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, seperti diberitakan Harian Kompas, 16 April 2005.

Di tahun 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendapingi Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Menhan saat itu.

Terakhir, ia menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada tahun 2018 lalu. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Baca Juga: Inilah 4 Zodiak Paling Optimis, Mereka Juga Bisa Menularkan Semangat!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditunjuk Prabowo Jadi Penasihat Khusus, Ini Profil Sjafrie

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya