Bak Dapat Durian Runtuh, Pria Pengangguran Ini secara Tak Sengaja Menemukan Barang Kuno yang Memiliki Nilai Fantastis! Dia Langsung Membeli Rumah Baru untuk Istri Tercinta

Minggu, 22 Desember 2019 | 09:15
Good Times

Harta karun

Suar.ID- Perburuan harta karun adalah hobi lama yang sempat menjamur di Inggris.

Berkat sejarah panjangnya abad Romawi, Inggris dipenuhi dengan situs-situs arkeologi, baik yang sudah dikenal maupun yangbelumterungkap.

Mengutip dariGood Times(20/01/2018), sebuah "situs kuno" seperti ini pernah ditemukan oleh seorang penjelajah yangsecara kebetulan membuat suatu peristiwa yang mengejutkan.

Paul Coleman, seorang pemburu harta karun amatir berusia 59 tahun, adalah salah satu dari banyak orang yang mengambil bagian dalam hobi berburu harta di Inggris.

Pada saat yang sama, ayah dua anak ini juga seorang pengangguran, karena itu, ia berjuang semampunya untuk menopang kebutuhan keluarga.

Pada suatu ketika, ia diajak teman untuk mencari harta karun.

Awalnyaia ragu apakah ia harus bergabung dengan temannya pada acara perburuan harta sebelum Natal tersebut.

GT

Pria temukan harta karun

Belum lagiperjalanan itu diperkirakan menghabiskan biaya 45 pound sterling (Rp 825 ribu) untuk uang bensin, yang mana akan dibagi di antara mereka berdua.

Jadi mungkin dia harus menyiapkan uang setengahnya.

Namun, pengeluaran lebih dari 20 pound sterling (Rp 300 ribu) itu tidak mudah bagi Coleman yang seorang pengangguran.

Karena sudah bertekad, akhirnya ia memutuskan untuk pergi dengan sisa-sisa uang yang dia punya.

Segera, dua orang itu, bersama dengan beberapa teman, mencapai tanah pertanian di Lenborough, Buckinghamshire, dan mereka memulai perburuan harta karun.

Mereka mulai berburu harta menggunakan detektor logam, tetapi mereka gagal menemukan sesuatu yang bernilai pada awalnya.

Seperti kebanyakan orang, mereka mencari koin-koin tua yang secara teratur ditemukan di daerah itu.

Namun sepertinya mereka tidak menemukan sesuatu yang "istimewa".

Coleman merasaperjalanan berburu harta itu benar-benar membuang waktu (dan uang pastinya).

Tetapi kemudian, dia mendengar sinyal dari detektor logam yang menunjukkan ada timah pada alat pendeteksinya itu, dan dia pun akhirnya mulai menggali — meskipun dia curiga mungkin itubukan barang yang berharga.

GT

Harta karun

Setelah memindahkan gundukan tanah, dia melihat suatu benda berbentuk lingkaran kecil dan mengkilap, dan dia menyadari itu adalah koin dari zaman Saxon.

Namun, bisa dipastikan dia tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ada harta karun yang sebenarnya sedang menunggu — satu nilai lebih dari yang bisa dibayangkan siapa pun.

Coleman dan temannya berhasil mengungkap simpanan koin Anglo Saxon senilai lebih dari 1 juta pound sterling (sekitar Rp 18 miliar).

Bahkan, itu adalah salah satu tumpukan koin kuno terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.

Koin-koin ituditemukan di kotakyang dilapisi timah, yangterdeteksioleh detektor logam Coleman.

Koin-koin itu ditemukan dalam kondisi murni dan dalam jumlah yang luar biasa banyak.

Ada lebih dari 5.000 koin perak yang dicetak pada masa pemerintahan Ethelred the Unready dan Cnut, para penguasa yang hidupnya membentang antara tahun 978 hingga 1035 Masehi.

Sampai sekarang, hanya setengah dari koin telah dibersihkan dengan cara yang tepat, tetapi semuanya telah terbukti dalam kondisi bagus.

GT

Harta karun

Untuk Coleman dan anggota lain dari klub pemburu harta karun mereka, acara perburuan harta itu mengubah hidup mereka.

Jelas, temuan ini menunjukkan pentingnya perburuan harta karun amatir sebagai sumber untuk penemuan inovatif pada warisan sejarah Inggris.

Sementara ekspedisi profesional cenderung berfokus pada situs-situs tertentu yang menarik, orang-orang seperti Coleman dapat mengunjungi lebih banyak lokasi yang "tidak menarik", dan hasilnya bisa saja menjadi spektakuler.

Sementara itu, Coleman berjanji untuk membagi kekayaan dengan pemilik tanah dan orang-orang lain yang berburu harta karun bersamanya.

Dia juga mengatakan bahwa dia akan membeli rumah baru untuk istrinya.

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Good Times