Tiba-tiba Kolaps di Penerbangan dan Sudah Gunakan 5 Ring di Jantungnya, Adian Disuruh Ubah Gaya Hidup oleh Perempuan Ini

Jumat, 20 Desember 2019 | 13:30
Kolase Tribunnews

Eva Kusuma Sundari meminta Adian Napitupulu mengubah gaya hidupnya menjadi lebih baiik.

Suar.ID -Politikus PDI Perjuanga Adian Napitupulu masih tergolek di RSUD dr Doris Sylvanus, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Anggota Komisi I DPR RI itu tiba-tiba kolaps dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya, Kamis (19/12) kemarin.

Terkait hal itu, Eva Kusuma Sundari, rekan sekaligus sesama politikus PDI-P ingin Adian mengubah gaya hidupnya.

Bagi Eva, Adian adalah role model sekaligus aset partai.

"Semoga Adian segera pulih dan segera berganti gaya hidup yang sehat," kata Eva kepada wartawan, Jumat (20/12).

"Harusnya Adian paham, kalau dia dibutuhkan partai karena dia dimodelkan oleh milenial dan gaya komunikasinya menyegarkan‎. Karena di internal partai disebut sebagai aset partai‎."

Seperti sudah disebut di awal, Adian tiba-tiba mengalami gangguan jantung saat dia dalam penerbangan Jakarta menuju Palangkaraya.

Adian mengalami kolaps saat masih berada di dalam pesawat.

Saat ini, Adian sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Kami terima rujukan dari RS PKU Muhammadiyah atas nama Tuan AN. Beliau adalah tamu dari DPR RI yang berkunjung ke Kalteng," ujar Direktur RS Doris Sylvanus Yayuk Indriati saat ditemui di RS Doris, Palangkaraya, Kamis.

Menurut Yayuk, pihak medis saat ini sedang melakukan pemeriksan penunjang terhadap Adian.

Pemeriksaan itu untuk mencari tahu organ tubuh mana saja yang membuat Adian kolaps di pesawat.

"Hal itu untuk mengetahui organ apa yang menyebabkan Beliau mendapat serangan seperti tadi pagi," kata Yayuk dikutip dari Kompas.com.

Kabar soal Adian kolaps itu awalnya tersebar di grup-grup WhatsApp.

Adian yang merupakan anggota Komisi I DPR itu bertolak dari Jakarta ke Palangkaraya dalam rangka tugas sebagai anggota DPR.

Adian dan rombongan disebutkan berangkat hari ini dengan jadwal penerbangan paling pagi.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, Adian memang telah memakai ring terkait penyakit jantung.

Namun, Eriko tak menjelaskan sejak kapan pemasangan ring itu dilakukan.

"Di pesawat, seperti yang disampaikan, mengalami gangguan. Karena memang Adian sudah pasang ring. Jadi mengalami problem seperti itu," kata Ketua DPP PDI-P, Eriko Sotarduga, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Menurut Eriko, kondisi Adian sudah membaik.

Eriko mengatakan, Adian mampu merespons telepon dari sang istri dengan baik.

Selanjutnya, Adian direncanakan dirawat di Jakarta.

"Mungkin nanti rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk tindak lanjut yang lebih baik," ujar Eriko.

Kompas

Adian Yunus Yusak Napitupulu

Tolak jadi menteri Jokowi

Di awal pembentukan menteri kabinet pemerintahan Jokowi kabarnya Adian menolak tawaran jadi menteri.

Adian Napitupulu buka suara soal itu.

Bahkan katanya empat kali dia menolak tawaran menjadi menteri Jokowi.

Dilansir TribunJakarta.com, Adian Napitupulu menuturkan hal tersebut saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (23/10/2019).

Mulanya, Najwa Shihab menanyakan alasan Adian Napitupulu yang diketahui telah menolak tawaran menjadi menteri.

"Adian anda kan ditawari menteri tapi menolak, kenapa? Jarang orang yang menolak ditawari menteri," ucap Najwa Shihab.

Mendapatkan pertanyaan itu sontak Adian Napitupulu mengungkap alasannya.

Adian Napitupulu merasa, ia lebih baik bekerja di DPR RI yang bisa membahas apa saja dibandingkan jika menjadi menteri yang topik pembahasannya berkisar kementerian yang dibawahinya.

"Kenapa menolak? Ya saya merasa bukan talenta saya saja, pertama itu," jawab Adian Napitupulu.

"Kedua saya merasa lebih bisa bekerja leluasa di DPR."

"Kalau misalnya gini, kalau misalnya di kemenaker gitu ya, lalu saya bicara apa? Buruh, jam kerja, cuti, apa yang berkaitan dengan buruh."

"Tapi kan kan enggak bisa bicara tentang ranah rakyat, kalau saya di agraria saya bicara tentang tanah, atau segala macam."

"Tapi tidak bisa bicara hal lain tentang buruh dan sebagainya, di mana saya bisa bicara semuanya? Ya di DPR," ungkap Adian Napitupulu.

Kompas.com
Kompas.com

Adian Napitupulu kolaps di pesawat menuju ke Palangkaraya.

Ia mengakui bahwa menolak jadi menteri dan tetap menjadi DPR adalah pilihan sadarnya.

Adian Napitupulu mengaku, ketika ia menolak tawaran menjadi menteri, Jokowi terus menatapnya seakan memastikan bahwa keputusannya itu tak main-main.

"Walau mungkin saat itu saya sedikit melihat ekspresi wajahnya Jokowi natapnya tajam, enggak tahu untuk menegaskan ini orang menolak apa enggak, ya saya fine-fine saja," jelas Adian Napitupulu.

Menurut Adian Napitupulu, saat itu suasana menjadi cair terbantu karena ada sosok Pratikno.

Lantas Najwa Shihab pun mengungkap bahwa Adian Napitupulu telah menolak empat kali menjadi menteri.

"Anda ditawari 4 kali, 4 kali Anda menolak?," tanya Najwa Shihab.

Adian Napitupulu lantas mengiayakan, dan mengaku bahkan sampai meminta ampun.

"Sampai begini-beginilah pokoknya," ujar Adian Napitupulu menunjukkan gestur meminta maaf dengan menangkupkan kedua tangannya ke depan.

"Ampun Pak Presiden', saya minta ampun 1.000 kali," sambungnya.

Adian Napitupulu mengaku sadar diri dengan kemampuannya sehingga ia menolak tawaran menjadi menteri.

Najwa Shihab lantas menyoroti kata sadar diri, yang ia sebut sebagai kata kunci.

"Sadar diri, itu kata kunci, yang sekarang masuk di kabinet Jokowi," ujar Najwa Shihab.

"Yang jelas saya mau mengutip ketua timses Jokowi, Erick Thohir yang mengatakan 'Harus yang berkeringat yang jadi menteri Jokowi'."

"Komposisi kabinet ini mencerminkan keringat orang-orang yang bekerja kemarin tidak?"

Mendengar hal itu, Adian Napitupulu menyinggung soal persoalan yang ada.

"Nah ini juga ini, ini juga persoalan, artinya keringatannya di mana?," jawabnya.

"Karena di ruang AC juga bisa keringetan, yang di lapangan juga keringatan."

"Artinya bahwa keringat itu harus kita bedah lebih jauh lagi."

"Keringatnya di mana, kapan, dan sebagainya, berapa banyak, bagaimana mengukurnya?"

"Apakah cuma 10 bulan saat pilpres berjalan, atau dari 2012 dari Jokowi pindah dari Solo, 2014, 2019, atau cuma 10 bulan ukuran keringat ini?," imbuh Adian Napitupulu.

Menurutnya, Erick Thohir harus menjelaskan lebih detail mengenai ukuran keringat itu.

"Kalau ukuran keringat dari Adian, apakah komposisi orang-orang yang masuk sekarang memang yang sudah berpeluh-peluh?," tanya Najwa Shihab.

"Ya Gerindra juga berkeringat waktu melawan kita kan," jawab Adian Napitulu disambut tawa hadirin di studio.

"Artinya kalau tidak dijelaskan arti keringat itu apa, ya mereka waktu bertarung melawan kita ya berkeringat juga," tuturnya.

Adian Napitupulu kemudian memberikan skor 9 untuk komposisi menteri Jokowi saat ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adian Napitupulu Diminta Ubah Gaya Hidup

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad