Suar.ID -Garuda Indonesia benar-benar sedang dalam sorotan.
Setelah direktur utamanya dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir, maskapai plat merah itu kini sedang cari dana buat bayar utang.
Seperti dilaporkan Kontan.co.id, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap mencari dana sebesar 900 juta dolar AS.
Jika dirupiahkan, angkat itu setara dengan Rp12,6 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS.
Garuda akan menggunakan hasil pencarian dana ini untuk membayar utang.
Mengutip keterbukaan informasi atau prospektus Garuda Indonesia (GIAA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12/2019), ada tiga opsi pendanaan yang akan dilakukan maskapai pelat merah tersebut.
1. Garuda akan merilis global sukuk senilai 750 juta dollar AS
Jatuh tempo sukuk GIAA ini dijadwalkan pada tahun 2024.
Garuda akan membayarkan kupon kepada investor tiap enam bulan sekali.
Hanya saja, tingkat kupon masih dalam proses negosiasi.
2. Garuda cari dana lewat private placement
Garuda Indonesia (GIAA) juga akan mencari pendanaan lewat private placement senilai 750 juta dollar AS.
Instrumen obligasi ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada 2024.
3. Garuda pakai skema peer to peer lending
Garuda Indonesia (GIAA) akan menggunakan skema peer to peer lending senilai 500 juta dollar AS.
Garuda akan membayar bunga setiap tiga bulan sekali.
Dalam prospektusnya, manajemen GIAA akan meminta izin pemegang saham untuk merealisasikan rencananya mencari pendanaan total sebesar Rp 12,6 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncakan akan dilakukan pada 22 Januari 2019 mendatang.
Berdasarkan laporan keuangan Garuda tahun 2018, Garuda memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 1,63 juta dollar AS.
Sedangkan utang jatuh tempo di atas satu tahun senilai 77 juta dollar AS.
Manajemen Garuda memastikan penghimpunan dana akan memperpanjang profil jatuh tempo utang.
Adapun di tahun depan, Garuda Indonesia juga memiliki utang jatuh tempo dari sukuk global sebesar 500 juta dollar AS. (Titis Nurdiana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garuda Indonesia Cari Dana Rp 12,6 Triliun untuk Bayar Utang"