Suar.ID - Seorang pengemudi taksi berusia 48 tahun dari Singapura berulang kali mencoba membunuh istrinya yang berusia 29 tahun dari Vietnam dengan cara menjatuhkannya dari jendela apartemen mereka di lantai sembilan.
Awal mula kejadian ini dilatarbelakangi oleh perdebatan masalah uang.
Pria itu dan istrinya dilaporkan ada di rumah ketika perkelahian terjadi di antara mereka.
Istri dari priaitu mengirim sebagian tabungan ke Vietnam alih-alih menyimpannya agar bisa membeli rumah di Singapura.
Selama pertengkaran itu, lelaki itu memberi tahu istrinya bahwa dia ingin istrinya "pergi dan mati" sebelum melanjutkan untuk mencoba mengangkatnya ke arah jendela dapur.
Ketika pria itu kehilangan keseimbangan dan jatuh, suami yang marah itu mencoba lagi untuk mengangkat istrinya keluar jendela.
Wanita malang itu meraih pintu mesin cuci di dekatnya dan memeganginya agar tidak jatuh ke bawah.
"Tubuh bagian bawah korban, dari pinggulnya hingga kakinya, menjuntai di udara," kata Wakil Jaksa Penuntut Umum, Joshua Lim kepada Yahoo News.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Paling Hobi Jatuh Cinta kepada Bad Boy, Mereka Justru Merasa Tertantang!
Untungnya, anak perempuan pasangan berusia lima tahun itu dengan cepat merespons dan menyelamatkan ibunya.
Dia berteriak, "Bantu mummy, bantu mummy!"
Dia berteriak kearah koridor untuk menarik perhatian tetangga mereka.
Dia juga berkeliling mengetuk pintu tetangganya sambil berulang kali berteriak minta tolong.
Setelah mendengar tangisan putrinya, pria itu melepaskan istri dan tiga tetangganya dengan cepat bergegas ke unit mereka untuk memberikan bantuan.
Salah satu dari mereka memanggil polisi dan dengan panik berkata, "Suami sedang mencoba untuk menjatuhkan istri. Ada banyak keributan."
Namun, suami yang marah itu tetap bertahan dan mengangkat istrinya lagi.
Putri mereka bergegas untuk mencari bantuan dari tetangga lain.
Untungnya, wanita itu dapat melarikan diri dari genggaman suaminya ketika dia sejenak melepaskannya.
Pihak berwenang tiba danmenahan pria itu, hukuman pengadilannya diperkirakan akan berlangsung pada 9 Januari 2020.
Balita Jatuh dari Jembatan yang Berlubang
Sebuah insiden tragis baru-baru ini menimpa sebuah keluarga di Malaysia yang membuat banyak netizen sedih.
Melansir dariDaily Express, sebuah keluarga dari Batu Pahat, Johor, mengunjungi sebuah bangunan di Jalan Bundusan,Penampang, pada hari Minggu (1/12/2019).
Keluarga yang beranggotakan 4 orang itu makan siang di lantai 5 gedung sekitar pukul 3.40 sore.
Sang ibu membiarkan kedua anaknya bermain-main di koridor terdekat dan dia mengikuti mereka dari belakang sambil merekam video.
Baca Juga:Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Benarkah ini Pertanda Kesialan?
Pasangan balita itu berusiatiga tahun dan balita yang lain berusia satutahun tujuh bulan.
Gadis-gadis kecil itu terlihat dalam video sedang bergandengan tangan dengan gembira menuju arah jembatanyang menuju ke gedung lain.
Tidak ada tanda-tanda peringatan yang dipasang oleh perusahaan konstruksi atau apa pun, jadi sang ibu membiarkan anak-anaknya menikmati diri mereka sepenuhnya saat dia mengawasi mereka dari belakang.
Namun ternyatajembatan itu sebenarnya masih dalam tahap pembangunan dan ada celah besar di dekat pintu.
Balita yang berumur satu tahun tujuh bulan berlari sedikit lebih cepat dari kakak perempuannya dan dia tiba-tiba dia jatuh dari lantai lima ke tanah beton melalui lubang yang menganga.
Segera setelah insiden itu terjadi, polisi diberitahu tentang kejadian itu dan anak itu dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya pada pukul 16.30 dia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
MenurutDaily Express, sebuah surat kabar China menyiratkan bahwa ibu itu tidak mengawasi anak-anaknya pada saat kejadian.
Dilaporkan bahwa anak-anak diizinkan melakukan apa yang mereka suka berdasarkan pernyataan resmi dari polisi.
Kabar itu jelasmengejutkan bagi anggota keluarga almarhum karena sang ibu mengikuti anak-anaknya, dan bahkan ada bukti videoyang menunjukkan bahwa ibunya jelas mengawasi mereka.
Pernyataan resmi dari polisi itu kontradiktif dengan apa yang diajukan ibu dalam laporan kepolisiannya.
Roger Chow, paman almarhum berkata, "Sang ibu jelasbertanggung jawab, dia memang memfilmkan anak-anaknya yang berlarian di depannya, tetapi dia tidak mengetahui bahaya yang ada di depan."
Baca Juga:Mitos Kejatuhan Kotoran Burung, Benarkah ini Pertanda Rejeki?
"Dalam laporan kepolisiannya, dia juga menyebutkan bahwa tidak ada papan peringatan yang dipasang oleh manajemen gedung."
Roger Chowmengatakan bahwa laporan yang diajukan oleh ibu gadis itu dengan jelas menyatakan bahwa dia sedang merekam perilaku lucu anak-anaknya di depannya ketika salah satu dari mereka tiba-tiba jatuh dari lantai lima.