Suar.ID - Mantan Dirut Garuda Ari Ashkara terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat tanah air.
Baik masyarakat lapisan atas maupun biasa-biasa.
Sayangnya, bukan karena prestasi, namun karena skandal yang dibuatnya.
Dirut Garuda Ari Ashkara sendiri sempat ramai diperbincangkan usai dirinya terseret kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton.
Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra diketahui memang menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia.
Kasus yang menjeratnya pertama kali terungkap berkat kinerja petugas Bea Cukai yang menemukan barang-barang ilegal milik Dirut Garuda, di lambung pesawat baru milik PT Garuda Indonesia (Persero) Airbus A330-900.
Melansir Kompas.com, berdasarkan pernyataan Menkeu Sri Mulyani, gara-gara perbuatan nakal sang Dirut, negara dirugikan hingga mencapai Rp 1,5 miliar.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri Mulyani.
Tak cuma menyelundupkan barang ilegal, usut punya usut Ari Ashkara miliki sederet perbuatan nakal yang mengagetkan dan dibongkar karyawannya sendiri.
Pramugari Garuda Indonesia, Yosephine mengungkapkan adanya oknum pramugari yang diduga memiliki kedekatan spesial dengan Ari Ashkara.
Yosephine mengatakan satf Garuda yang dulunya ditempatkan di Osaka Jepang itu kini dijadikan Office Boy (OB) di Jakarta setelah berurusan dengan wanita simpanan tersebut.
Hal itu disampaikan Yosephine melalui tayangan YouTube Official iNews, Senin (9/12/2019).
Yosephine menceritakan awal mula kejadian tersebut.
"Pernah sih yang sudah tersebar di media sosial juga mengenai adanya kita bilangnya 'kilo-kilo' ya, penanggung jawab Osaka yang dipindahkan di Jakarta non job," ucap Yosephine.
Menurut Yosephine, pramugari yang diduga dekat dengan Ari Ashkara kala itu tengah sakit di Osaka.
Namun, staf Garuda itu enggan datang ke hotel untuk membawa wanita yang diduga dekat dengan Ari Ashkara itu ke rumah sakit.
"Itu dikarenakan pada saat oknum (pramugari) itu sakit di Osaka, namun penanggung jawab di Osaka itu tidak mau datang ke hotel untuk mengantar ke rumah sakit," ujar Yosephine.
Yosephine mengungkapkan, biasanya penanggung jawab bertugas mengutus dokter ke hotel untuk memeriksa pramugari yang sakit.
"Seharusnya kita cuma telepon aja by WA baru nanti penanggung jawab itu akan mengutus dokter untuk memeriksa kita di hotel," tuturnya.
"Namun, dia (pramugari) merasa tidak dihargai," sambung Yosephine.
Ia menyebut setelah kejadian itu, staf Garuda langsung dihubungi oleh Ari Ashkara.
Bukannya membawa dokter, staf Garuda itu disebutnya justru membawakan sejumlah uang tunai untuk pramugari yang diduga dekat dengan Ari Ashkara itu.
"Akhirnya penanggung jawab Osaka itu datang ke hotel membawakan uang cash, lalu si oknum (pramugari) itu marah," ujar Yosephine.
"Dia bilang, ini kata-kata dari temen yang ikut penerbangan itu ya, 'Nanti bapak saya pindahkan ke Langgur yang tidak ada sinyal ya, pak, bapak tidak tahu siapa saya', sambungnya.
Terkait kejadian itu, Yosephine dan rekan pramugari lainnya pun merasa heran.
Sebab, kejadian itu tak pernah terjadi sebelumnya.
"Kita juga enggak pernah ada kejadian dimana pramugari sakit dibawakan uang cash, di mana-mana dibawain dokter," ujarnya.
"Kalau dokter tidak bisa hadir maka penanggung jawab di daerah tersebut bawa pramugari ke rumah sakit terdekat saja," lanjutnya.
Namun, Yosephine menyebut rekan pramugari tahu bahwa wanita tersebut diduga 'dekat' dengan Ari Askhara.
"Nah ini teman-temannya yang menyaksikan 'Kok dikasih orang cash', oh ya udah karena mereka tahu 'Who are you',"
Sudah paham semuanya, cuman ya seperti itu." kata Yosephine.
Lebih lanjut, Yosephine mengungkap nasib staf Garuda yang berurusan dengan oknum pramugari tersebut.
"Saya kurang tahu, tapi yang jelas setelah habis peristiwa Osaka itu penanggungjawab Osaka dipindah ke Jakarta dan non job," kata dia.
"Sekarang kalau infonya dia jadi OB di Jakarta, tapi dia sudah karyawan tetap."
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, Ari Askhara belum memberikan tanggapan soal rumor kedekatannya dengan oknum pramugari yang beredar.