Dikira Hilang Dibawa Ayahnya, Bayi Berusia 16 Bulan Ini Ditemukan di Saluran Air dalam Kondisi Tak Bernyawa, Begini Kronologinya

Senin, 02 Desember 2019 | 19:30
Pixabay

Ilustrasi jenazah bayi

Suar.ID - Tangis keluarga pecah saat jenazah Nadin balita berumur 1 tahun empat bulan tiba di rumah duka Gang Bhakti, Jalan Y M Sabran, Pontianak Senin (2/12/2019).

Fahiza Rusyda Andien, atau biasa dipanggil Nadin, merupakan bocah yang sempat menghebohkan warga karena keberadaannya tidak diketahui.

Nadin ditemukan berada di saluran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya atau sekitar 15 meter.

Baca Juga: Baru Saja Kemarin Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden, Sosok Ini Sudah Bikin Gaduh, Begini Respon Jokowi

Para keluarga dan kerabat tampak memeluk dan mencium jenazah bocah perempuan tersebut.

Bahkan orangtuanya tampak histeris dan sesekali menggoyangkan badan anaknya seakan ia menyuruhnya bangun kembali.

"Nak, ngape kau jadi gini, anak ku, anak ku, (Nak, kenapa kamu jadi seperti ini, anak ku, anak ku," terdengar suara di tengah kerumunan jenazah Nadin yang dibaringkan di ruang tengah.

Baca Juga: Kerap Tampil Sederhana dan Apa Adanya, Kekayaan Suami Sandra Dewi Dibongkar oleh Sosok Berikut ini: Banyak Orang Berhutang Kepadamu

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Nadien diasuh oleh neneknya yang bernama Farida.

Dilansir dari TribunPontianak.co.id, Farida menceritakan kisah dibalik meninggalnya sang cucu yang diasuhnya tersebut.

Sekitar pukul 09.30 WIB, ia menjelaskan ibunda dari Nadin atau anaknya yang bernama Yuni pamit untuk berangkat kerja di Kantor Kelurahan Siantan Hulu.

Yuni disebutnya sudah mengatakan kalau pintu utama telah dikunci.

Saat itu, Farida mengaku tengah berada di dapur untuk memasak dan membereskan rumah.

Dirinya kemudian sadar kalau cucunya yang menjadi korban tidak ada di dalam rumah sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Tiba-tiba Tubuh Ashanty Dipenuhi Bentol-bentol Aneh, Mbah Mijan Peringatkan Begini kepada Istri Anang Hermansyah Itu

Farida menyebut ia menjaga dua orang cucunya dari dua anaknya.

Satu masih berusia 1 tahun 4 bulan, yaitu Nadin, dan kakak sepupu Nadin berumur 2,5 tahun.

Ia pun mengaku tak mengetahui kapan pasti kedua cucunya itu turun dari rumah dan membuka pintu.

Saat sang cucu yang berumur 2,5 tahun masuk ke dalam rumah, Farida menyebutkan kalau cucunya itu menunjuk-nunjuk saluran atau parit, tapi tidak memahami maksudnya.

Setelah menggendong cucunya yang berumur 2,5 tahun itu, Farida kaget dan teringat Nadin tidak ada di rumah juga.

"Saya ingat, Ya Allah kemana Nadin ya, dilihat dalam kamar tidak ada, setau saya pintu dikunci kata mamanya. Saya ingat cucu saya tidak ada, saya carilah cucu saya dan bertanya-tanya kemana," pungkasnya.

TribunPontianak.co.id/ Destriadi Yunas Jumasani
TribunPontianak.co.id/ Destriadi Yunas Jumasani

Suasana duka menyelimuti keluarga Nadin, bayi 16 bulan yang ditemukan tewas di parit

Baca Juga: Sosok Ini Tiba-tiba Bilang Sudah Setahun Nikah Siri dengan Ayu Tin Ting, Sang Pedangdut: Gua Nikahin Beneran Berani Enggak Lu?

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Ketua RT 01/RW 14, Kelurahan Tanjung Hulu, Sanusi Hasan menunjukkan lokasi ditemukannya bocah berusia satu tahun empat bulan tersebut.

Menurut Sanusi, air parit yang ada di Gang Bhakti tersebut saat ini memiliki lebar sekitar 1 sampai 1,2 meter.

Sedangkan kedalamannya tidak menentu saat terjadi air pasang seperti kejadian bocah tenggelam tersebut kedalamannya mencapai 1,5 meter.

Sanusi menyebutkan bahwa ditemukannya bocah tersebut sekitar pukul 13.00 WIB setelah 2,5 jam melakukan pencarian.

Ia menegaskan, setelah ditemukan, jasadnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Lanjut disampaikannya, bahwa diperkirakan kalau Nadin terjatuh saat air pasang sehingga badannya terbawa arus.

Nadin merupakan anak perempuan dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Kantor Lurah Tanjung Hulu.

Baca Juga: Jennifer Jill dan Ajun Perwira Blak-blakan Mengenai Rahasia Kamarnya, Psikolog Seksual: Pantesan Suka Berantem Dulu Sebelum 'Berhubungan'

Awalnya, ada dua indikasi yang menyebutkan bahwa putri PNS tersebut hilang atau dibawa oleh ayahnya.

Sekitar dua jam lebih hingga pukul 12.20 WIB, warga masih melakukan pencarian dengan mengarungi salutan yang ada di sekitar rumah orangtua Nadin.

Pencarian ini merupakan usaha warga sambil mencari keberadaan bocah tersebut apakah dibawa ayahnya.

Pencarian juga dibantu anggota dari Polsek Timur serta pihak TNI.

Selain itu ada pula tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak.

Baca Juga: Ada yang Usul Presiden 3 Periode, Jokowi: yang Mengusulkan Ingin Menampar Muka Saya

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Baca Lainnya