Rasanya Seperti di Eropa, Beginilah Indahnya Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua, Modern dan Sangat Bersih

Senin, 02 Desember 2019 | 16:30
Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Suar.ID -Mungkin kita tak menyangka bahwa kota canggih dan sangat rapi ini berada di Indonesia.

Tapi percayalah, kota ini benar-benar berada di Indonesia, tepatnya di Mimika, Papua.

Yap, kita berbicara tentang kota Kuala Kencana, sebuah kota modern yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Belanda Sampai Lakukan Ini untuk Rebut Papua, tapi Langsung Kabur Terbirit-birit Kabar saat Tahu AURI Punya Pesawat Mengerikan Ini

Saat Anda melangkahkan kaki ke kota ini, mungkin saja Anda justru merasa sedang tidak berada di Indonesia.

Pasalnya kota ini ditata dan dibangun dengan penuh perencanaan sehingga membuat segala sesuatunya begitu presisi dan mirip kota-kota di Eropa.

Kuala Kencana merupakan sebuah kota yang dibangun PT. Freeport Indonesia sebagai fasilitas yang ditujukan untuk karyawan dan keluarga karyawan mereka.

Kota ini dikelola sepenuhnya oleh PT. Freeport Indonesia dan merupakan komplek pemukiman karyawan.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Di sini terdapat beberapa kompleks rumah, misalnya Bumi Satwa Indah, Tirta Indah, kompleks Apartement, Jl, Bougenville dan Bachelor's Quarter.

Tak hanya perumahan, Kuala Kencana juga dilengkapi dengan masjid, gereja, kolam renang, lapangan basket, lapangan golf, fasilitas medis dan komplek pertokoan.

Baca Juga: Baru Sampai Papua, Mahfud MD Menemukan Fakta Baru yang Mengejutkan: Ternyata Banyak Hal yang Selama Ini Belum Menjadi Berita

Menurut pengalaman Cahya Yustia Rio, seorang penulis Kompasiana yang pernah mengunjungi Kuala Kencana pada tahun 2014 silam, di sini bahkan ada supermarket Hero, salon Rudy Hadisuwarno, perpustakaan, layanan perbankan dan restoran barat serta oriental.

Sebuah sekolah untuk anak-anak karyawan PT. Freeport juga didirikan di sini.

Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Jayawijaya yang dibentuk tahun 1973.

Sekolah YPJ ini terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah.

Ada 33 kelas di sekolah YPJ Kuala Kencana dan bisa menampung hingga 1150 siswa.

Hebatnya lagi, Kuala Kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem pengolahan air kotor. Air kotor akan disalurkan ke pusat pengelolaan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Air keran yang disalurkan ke rumah-rumah juga berstandar tinggi dan aman untuk langsung diminum.

Semua sistem instalasi kabel (baik telepon maupun listrik) juga sudah ditanam di bawah tanah.

Anda tidak akan melihat tiang-tiang listrik di sepanjang jalan di Kuala Kencana, melainkan pepohonan rindang yang menghiasi jalanan untuk menambah kesejukan.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Terletak di dataran yang tak terlalu tinggi, suhu udara di Kuala Kencana relatif hangat namun sejuk.

Apalagi dengan taman-taman kota dan pepohonan rindang yang menghiasi setiap sudutnya, Kuala Kencana terlihat asri dan nyaman.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Udara di Kuala Kencana juga sangat bersih karena kebanyakan penduduk di sini tidak menggunakan mobil, melainkan sepeda.

Banyak sekali lokasi parkir sepeda yang disediakan sepanjang jalan lengkap dengan besi pengamannya dan ada pula jalur pejalan kaki.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Satu hal lagi, di Kuala Kencana ini Anda tak akan menemukan sampah berserak di jalanan maupun di depan komplek perumahan karena kebersihan menjadi tanggung jawab bersama di sini.

Cahya Yustia Rio

Kota Kuala Kencana di Mimika, Papua

Sayangnya, tak semua orang bisa memasuki Kuala Kencana.

Harus memiliki kartu identitas pegawai PT. Freeport Indonesia atau kartu khusus untuk keluarga pegawai.

Sebelum memasuki kota, setiap mobil dan pengunjung akan diperiksa dengan ketat untuk memastikan hanya orang-orang dengan ID Card pegawai saja yang memasuki kota.

Melihat dari konsep dan kebersihannya, rasanya Kuala Kencana boleh jadi rujukan pembangunan kota-kota lain di Indonesia.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad