Suar.ID -Artis cantik Marshanda telah blak-blakan membicarakan tentang gangguan mental bipolar yang pernah diidapnya.
Kondisinya tersebut rupanya sempat membuat Marshanda mempertanyakan mengapa dirinya masih hidup.
Bertahun-tahun lalu, Marshanda bahkan sempat mengunggah video curhat yang sempat menghebohkan publik.
Menurut Marshanda, video itu merupakan caranya bersenang-senang.
Bagi seseorang yang pernah mengidap mental illnes tersebut, Marshanda pun menjelaskan dari sudut pandangnya apa itu sebenarnya bipolar.
Menurut Marshanda, bipolar adalah gangguan kejiwaan yang perlu diobati dengan cara yang tepat.
"Jadi bipolar itu, aku menjelaskan dari segi orang yang mengalami dan mempelajari.
Baca Juga: Penggemar Goo Hara Melakukan Bunuh Diri setelah Mengetahui Berita Tentang Kematian Artis Idolanya
"Bipolar itu adalah kondisi penyakit jiwa, mental illness, yang kalau tidak di-treat (diobati) bisa keluar semua gejalanya," jelas Marshanda dala segmen Basa-Basi di kanal YouTube Ussy Andhika (29/11/2019).
"Tapi kalau di-treat kita bisa jadi orang normal. Walaupun aku normalnya pun agak-agak fales kadang-kadang," sambungnya.
Marshanda pun sempat mengikuti berbagai kegiatan hingga hipnoterapi terkait bipolar yang diidapnya.
"Mempelajari bipolar? Di buku, di seminar, aku pernah ikut diploma hipnoterapi di Jakarta 12 hari dari jam 09.00 WIB sampai 19.00 WIB.
"Pernah ikut pelatihan dasar konseling selama seminggu full pagi sampai malem juga, dapat sertifikasi gitu," ujarnya.
Dari hasil pelatihan yang ia ikuti akhirnya Marshanda memahami lebih jelas soal bipolar.
"Jadi aku juga banyak belajar soal psikologi, so bipolar adalah gampangnya itu dia bolak-balik nih antara tinggi atau rendah. Tingginya itu manic (mania), rendahnya itu depresi," terang Marshanda.
Menurut Marshanda untuk bisa mengetahui seseorang bipolar harus melewati pemeriksaan dari profesional.
"Nah dia itu baru bisa ketauan bipolar setelah diobservasi selama sekian minggu atau sekian bulan oleh profesional, harus. Nggak boleh ya oleh Google Quiz itu nggak boleh," sambungnya.
Marshanda pun menjelaskan kondisi saat bipolar.
Baca Juga: Hendak Merayakan Momen Bahagianya untuk Diwisuda, Namun Takdir Berkata lain bagi Mahasiswa Ini
"Manic itu isinya ada kayak happy banget, euforia, banyak ide, over sensitif, terlalu gampang terstimulasi, merasa dirinya bisa melakukan apapun.
"Dan saat itu harus minum obat, kalau nggak bisa tinggi terus atau depersi terus.
"Depresi itu bisa sampai yang lima hari nggak keluar kamar. Ada, aku pernah nonton documentary orang depresi dia satu bulan dalem kamar matiin lampu. Terus bisa sampai bunuh diri," jelasnya.
Menurut Marshanda fase terburuk bipolar adalah saat dirinya mempertanyakan mengapa ia masih hidup.
"Kayaknya yang terburuk adalah mempertanyakan 'kenapa gue masih hidup ya?', tapi elo masih hidup.
"I think it worse than being dead (Aku rasa itu lebih buruk daripada mati)," kata Marshanda.
"Itu kayak kita masih hidup, tapi kita tanya 'ngapain masih hidup? alasannya tuh apa? nggak ada!'.
"Tapi gue mati tapi nggak dikasih mati, kayaknya itu lebih buruk deh," lanjutnya.
Marshanda mengaku dirinya sudah merasa dirinya aneh sejak SMP.
Bahkan teman-teman Marshanda menyebutnya aneh, namun wanita yang akrab disapa Caca itu menangkapnya sebagai hal positif.
Aneh dalam artian unik.