Seluruh Tubuhnya Penuh Luka Lebam, Bocah 4 Tahun ini Mengingau 'Ampun Budhe', Polisi Pun Buru Pelaku

Sabtu, 30 November 2019 | 16:15
Kolase: Polrestabes Surabaya dan Pixabay

Seluruh Tubuhnya Penuh Luka Lebam, Bocah 4 Tahun ini Mengingau 'Ampun Budhe' , Polisi Pun Buru Pelaku

Suar.ID -Seorang bocah 4 tahun di Surabaya menderita luka lebam di seluruh tubuhnya.

Kini bocah berinisail JA ini harus dirawat intensif di IRS RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Selama mendapatkan perawatan disana bocah ini selalu mengigau.

Ia kerap kali mengigau meminta ampun kepada seorang yang di panggilnya Budhe.

Baca Juga: Buta Karena Cinta, Ibu Muda Ini Relakan Anak Kandungnya Dirudapksa Ayah Tirinya Sendiri, Netizen: Seketika Nagis, Polosnya Kamu Nak

Dilansir Surya, hal inilah yang akhirnya membuat polisi segera bergerak cepat untuk menyelidiki dugaan adanya penganiayaan kepada sang bocah.

"Korban ini sempat mengigau "Ampun Budhe" beberapa kali. Menurut dokter demam juga tinggi,"terang Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, AKP Oloan Manulang, Sabtu (30/11).

Mulanya JA dibawa orangtuanya ke IRS RSUD Dr Soetomo, Surabaya pada Jumat (29/11) malam.

JA dibawa ke rumah sakit karena dikira mengalami keracunan obat.

Baca Juga: Beginilah Kisah KKB Timor Timur yang sempat Lawan Pasukan Prabowo, Rupanya Sosok Inilah yang Jadi Tujuan Tentara Indonesia Kala Itu

Hal itulah yang dikatakan kedua orangtua JA kepada dokter yang memeriksanya.

Namun dokter tak menemukan adanya keracuan obat yang dimaksut.

Ia malah menemukan banyak sekali luka lebam yang berada di seluruh tubuh JA.

Surya/firman rachmanudin
Surya/firman rachmanudin

Ampun Budhe,' Igauan Bocah 4 Tahun Tubuh Penuh Luka Lebam di Surabaya Buat Polisi Gerak Cepat

"Faktanya, kata dokter tidak ada keracunan obat. Yang ada malah justru luka lebam di beberapa bagian tubuh, seperti mata, kemaluan, punggung, tangannya,"terang AKP Oloan Manulang.

Baca Juga: Horee... Ini 5 Kampus di Indonesia yang Masuk 200 Besar Universitas Terbaik di Asia, Kampusmu Ada Enggak?

Saat mengetahui hal ini, orangtua JA sempat ingin membawa anaknya pulang dan tidak melanjutkan perawatannya.

Tapi dokter yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan kepolisian tak bisa mengijinkan hal tersebut.

JA sendiri kondisianya saat itu masih memerlukan perawatan untuk luka-lukanya.

Polisi pun sampai menerbitkan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama ia dirawat dan mulainya proses penyelidikan.

Baca Juga: Kini Tajir Melintir, Presenter Tampan Ini Ternyata Pernah Minder dengan Sosok Blasteran Belanda Ini

"Sudah kami terbitkan laporan polisi model A," kata Oloan.

Polsek Gubeng Surabaya memastikan jika akan melakukan penyelidikan terkait dengan laporan dokter sesuai dengan hasil pemeriksaan medis terhadap JA.

Unit Reskrim Polsek Gubeng sendiri sudah berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menangani kasus ini.

"Kami koordinasi dengan PPA polrestabes. Masih kami dalami,"tandasnya.

Usai berkoordinasi polisi pun segera melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan penganiayaan bocah berinisial JA ini.

Baca Juga: Seorang Ayah Menawarkan 300 Babi Bagi Pria yang Mau Menikah dengan Anak Gadisnya yang cantik Ini

Foto Polrestabes Surabaya
Foto Polrestabes Surabaya

Korban JA saat dalam perawatan di IRD Dr Soetomo Surabaya (kiri) dan Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni (kanan).

JA sendiri merupakan warga Pacar Kembang, Surabaya.

Kanit PPA, Satreskrim Poltabes Surabaya yang bernama AKP Ruth Yeni langsung menerjunkan anggotanya dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Ada dua saksi yang masih kami periksa saat ini, saksi pelapor dan saksi dari rumah sakit," kata Ruth, Sabtu (30/11).

Meski begitu, Ruth sendiri masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses pemeriksaan saksi.

"Masih kami dalami. Tunggu ya. Yang pasti akan ada beberapa orang lagi yang akan kami periksa sebagai saksi," singkatnya.

Baca Juga: Anak Mantan Presiden Indonesia Ini Jarang Terekspos, tapi Tiba-tiba Namanya Kini Dikaitkan dengan Dugaan Suap Impor Bawang Putih!

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : Surya

Baca Lainnya